TIM 33

115 3 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama Alia bersekolah setelah ia keluar dari Rumah Sakit. Gadis itu sudah sembuh walaupin di beberapa bagian tubuhnya masih melekat beberapa perban disana.

"Pagi gaaesssss!", Albar dkk yang sedang nongkrong di kantinpun menoleh kesumber suara, ternyata disana ada pasangan baru si Rassya dan juga Lara.

Btw mereka berdua sudah resmi jadian, Rassya lebih memilih untuk memindahkan Lara ke sekolah mereka, dan Larapun sudah menjadi gadis ceria seperti dulu lagi. Ia kini tidak lagi bekerja melainkan susah menjadi pemilik usaha Gymnya Rassya, pria itu memberikannya untuk Lara dan menyuruh Lara mengurusnya karna Lara merasa tidak enak jika biaya hidupnya di tanggung Rassya secara cuma-cuma. Urusan soal warisan mendiang kedua orang tua Rassya juga sudah terselesaikan dan mendengar hal tersebutpun membuat teman-temannya ikut sedang, apalagi sekarang Esnya Rassya juga sudah meleleh.

"LARAAAAAA GUE RINDDDUUUU!!", Pekik Lisa memeluk Lara namun perempuan itu malah mengeryit jijik dan menjitak kepala Lisa begitu saja membuat Lisa mengeluh kesakitan.

"Pletak!!".

"Paan sih lo, alay tau ngak!", Sinis Lara membuat Lisa cemburu dan diapun langsung mengadu pada pacarnya yang saat ini sedang asik memakan sari roti-roti sari roti.

"Sayaannggg kepala aku sakit abis di tampol Laraa!", Renggek Lisa manja.

"Paan sih lo baru aja di tampol belum juga di benturin ke sungai", ujar Haniv dengan bodohnya.

"Emang bisa benturin kepala ke sungai?", Tanya Albar di balas gelenggan kepala oleh Haniv.

"Bodoh lo boss, ya mana bisalah Ngadi-ngadi aja lo!", Jawabnya.

Jadi siapa yang bodoh disini?

"Dahlah males gue punya temen kaya lo begonya di pelihara!", kesal Albar.

"Ih sayang kepalaku sakit loh!", Renggek Lisa masih berusaha mencari perhatian. Namun dengan tampang polosnya Bima malah menyodorkan roti bekasnya yang tinggal sisa sedikit itu pada Lisa.

"Mau ngak?!".

"Ttuuuttt!!"

"BIMA JOROK LO!!".

Bima hanya bisa cengengesan setelah ia kentut sembarangan hingga itu membuat teman-teman disekitarnya menutup hidung mereka, tak kuat dengan serangan yang Bima berikan. Ini sungguh menyiksa, jika saja ada kamera mungkin mereka sudah melambaikan tangan sejak tadi.

"Ish Beb jorok banget sih!", Gerutu Lisa yang kini malah menjauh seakan jijik berdekatan dengan pacarnya.

"Tau nih si Bima makannya roti coklat pas kentut baunya bangke Tikus!", ujar Alia jujur.

"Usus lo kotor kali Bim!", Lanjut Alex.

"Jauh-jauh lo Bim, kuman!", Dan Lara yang baru datang tadipun ikut kesal.

"Heheh, ya manggap sebenarnya gue tadi tuh kebelet boker tapi udah keburu kemakan roti yang gue beli tadi jadi gue abisin dulu deh baru boker tapi rotinya gak abis-abis!", Jujur Bima dengan wajah polosnya membuat Albar dan yang lain bergidik jijik.

"Udah sana lo boker dulu deh, dari pada keluar disini!", Ujar Alia membuat Bima menunduk dengan peluh keringat yang membasahi dahinya.

"I-ini udah keluar sih dikit!".

"BIMA JOROK PANTES BAUNYA MAKIN NYENGAT!!", teriak Lisa.

"BANGKEEEEE LO BIM!!".

_______

Deon melangkahkan kaki jenjangnya menuju parkiran Kampus, namun langkahnya terhenti ketika dari kejauhan ia melihat Meisya tengah di tarik paksa oleh beberapa gerombolan Mahasiswa Putri yang di kenal Hits di Kampusnya namun Deon tak perduli dengan Mahasiswa itu, ia lebih khawatir melihat kondisi Meisya yang diperlakukan secara kasar, entah kemana mereka akan membawa Meisya tapi yang jelas Deon kini sudah berpindah haluan mengikuti gerombolan cabe tersebut menuju ke gudang belakang Kampus mereka.

Tetangga,it's Mine!(NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang