"Jadi kalian udah pada damai nih?", Tanya Lisa membuat Albar mengangguk semangat sedangkan Alia hanya diam saja pura-pura tidak mendengar.
"Ya iyalah jadi sekarang kalian gabung aja sama kita-kita ya gak Bim?", Tanya Albar mendapat acungan jempol dari Bima.
"Ya iyalah biar gue bisa deket-deket sama Lisa", ujar Bima mendapat pelototan dari Lisa.
"Heh kuman!!, Mending lo jauh-jauh dari gue!".
Alia menatap bergantian Bima dan juga Lisa, entah mengapa mereka tampak seperti dirinya dan Albar.
"Jadi siapa yang kemakan omongan sendiri?", Lisa menyeringai menatap Alia namun yang di tatap mengalihkan pemandangannya membuat Albar terkekeh.
"Udahlah dia gak kemakan omongan sendiri, lagian wajar kalo dia ngomong gitu kan gue buat dia kesel terus ya gak Al?".
"Iya deh yang dibelain Albar", sindir Lisa membuat wajah Alia memerah menahan malu.
"Lo mau gue belain juga gak?", Bima menaik turunkan alisnya mengoda Lisa membuat Lisa berdecak sebal.
"Ciiieeee Bimaaaaa hajar Bim!", Ledek Albar.
"Gue mau dibelai, eh dibelain Rasya aja deh", Lisa mendekat ke Rasya namun Rasya tetap tenang saja sedangkan Bima sudah mencak-mencak tak jelas.
"Bim-Bim sadar Bim, ngapain lo mencak-mencak gitu inget umur" Tegur Albar.
"Bodo amat demi Alex gue kesel sama lo Lis, awas aja entar gue sholatin sepertiga malem lo ya", Albar dan Alia dibuat melotot tak percaya dengan penuturan Bima, maksudnya mereka hanya ragu doa orang seperti Bima diterima. Astagfirullah jadi suudzon.
"Bim!", Haniv dan Alex datang membawa pesanan mereka dan menaruhnya di meja kantin.
"Apa Niv?".
"Bim-bim-bim cotta bim cota bim".
"Yeee gila lo", kesal Bima mendapat kekehan Haniv.
"Marah, nangis udahlah mending makan", Bima tak menjawab ia hanya mengambil mangkok Bakso miliknya lalu menyantap makanan itu.
Lisa melihat Bima kemudian menyeringai, ia yang kebetulan duduk di samping Rasya menyodorkan sendoknya yang terisi Bakso ke mulut Rasya.
"Rasya gue suapin ya aaaaaaa......".
Rasya yang tak ambil pusingpun hanya menerimanya saja membuat Bima semakin mengila, kini pria itu terduduk di lantai sembari berguling-guling membuat seisi kantin menatapnya.
"Lisa lo mah jahat, gue juga pengen di suapin".
"Ogah!, Satu suap lagi ya Ras", Rasya kembali menerima suapan itu membuat Bima berteriak dan kembali berguling.
Albar yang melihat sahabatnya begitu langsung saja berjongkok lalu memegang kepala Bima membuat pergerakan Bima terhenti. Yang lainnya melihat hal itu menunggu apa yang akan Bima lakukan.
"Massya Allah, Allahuakbar hulla ALLAHU AKBAR!", ujar Albar sembari menggoyang-goyangkan kepala Bima.
Haniv yang melihat hal tersebut tampaknya serupun ikut bergabung dalam drama mereka, "Ibu kenapa ibu pakai arang dimata?", Ujar Haniv mendramatiskan.
"Itu bukan arang nak, itu namanya ibu kamu kesurupan", jawab Albar.
"Plaakk!, Plakkkk,".
"Gila lo pada", Bima bangkit dari posisinya lalu kembali duduk anteng di kursi untuk menyantap makanannya.
"Udahlah mending makan", ujar Alia.
_____
Deon berjalan menuju perpustakaan sembari fokus menatap ponselnya hingga ia tak sengaja menabrak seseorang.
"Aduh!".
Tabrakan itu membuat kacamata seorang wanita yang Deon tabrak terlepas.
"Eh!", Deon mengenali wanita itu adalah teman satu jurusannya yaitu Meisya Anindia si gadis pintar berkacamata.
"Kacamata gue", Meisya meraba-raba lantai mencari kacamatanya membuat Deon reflek dan mengambil kacamata yang terjatuh tadi lalu memberinya pada Meisya.
"Nih!", Meisya menerima itu lalu memakainya.
"E-eh Deon!", Deon mengulurkan tangannya pada Meisya dan membantunya bangkit.
"Sorry ya Mei, gue salah karna terlalu fokus ke ponsel".
"Yaellah santuy kali, udahlah gak papa".
Deon tersenyum lalu mengangguk, "Iya sekali lagi maaf ya Meisya cantikkk".
"Hahaha bisa aja lo, btw lo mau ke perpus?". Tanya Meisya.
"Iya nih, lo bisa temenin gue gak buat nyari buku tentang ekonomi yang disuruh Dosen itu? Katanya ada di perpus", jawab Deon.
"Ya udah ayok, ini gue baru minjem juga", Meisya memamerkan buku yang ia bawa pada Deon.
"Ayok!", Deon mengangguk lalu mengikuti langkah perempuan itu.
"Makasih Mei!".
____
Chapter ini pendek dulu soalnya author belakangan lagi sibuk bentar lagi uas trus belajar buat SBMPTN gaes i'm sorry, doain Author ya lop u all 😭❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga,it's Mine!(NEW VERSION)
Romance#adurayu (1) 14022020 #albar (2) 21032021 Alia dan Zena adalah dua perempuan yang Albar cintai. Iya, dia sama sekali tidak bisa memilih satu diantaranya sehingga itulah yang menyebabkan hubungan persahabatan Zena, dan juga Alia jadi hancur lalu bera...