TIM 2 (versi baru)

608 25 6
                                    

"sayang pulang yuk kamu ngapain disini?"

Alia menatap aneh ke arah Albar, saat ini ia sedang bersama Aldi di sebuah cafe hingga akhirnya secara tiba-tiba Albar datang dan menghampirinya lalu memanggilnya dengan sebutan 'sayang!' apakah pria itu waras? Alia kira kepala Albar pasti habis kena sapu buk Ajeng lagi karna gorengan kantin yang belum dibayarnya.

"Ngapain lo kesini?!" Tanya Alia mendapat senyuman manis dari Albar, lalu pria tersebut menatap tajam ke arah Aldi yang Albar tau Alia sudah lama menyukai Aldi dan semoga saja Albar tidak berbuat yang aneh-aneh.

"Mau jemput kamu dong Mama yang nyuruh"  jawab Albar merangkul Alia membuat Alia bergidik ngeri. Ada apa dengan Albar? Jangan bilang ini adalah salah satu rencananya untuk menghancurkan waktu Alia bersama Aldi.

"Lepasin!!" Alia menepis tangan Albar yang merangkulnya.

"Lo kenapa sih? Kesambet?!" Tanya Alia heran namun Albar hanya tersenyum tanpa sebab.

Sedangkan seorang Aldi Prayudha sejak tadi menatap binggung kedua sejoli tersebut. Apakah Albar dan Alia ada hubungan? Tapi setau Aldi Albar maupun Alia adalah Rival bukan?.

"Ini ada apaan sih?" Tanya Aldi bangkit dari duduknya. "Maksud lo apa Bar? Jangan ganggu waktu gue sama Alia dong, lo gak berhak!!"

Albar tertawa meremehkan dan mendekat ke arah Aldi, hal itu membuat Alia memasang tanda bahaya di kepalanya.

"Albar jangan macem-macem lo!" Bisik Alia.

"Eh lo!" Albar menunjuk wajah Aldi dengan jari telunjuknya "Denger ya ,gue tau kok hari ini lo mau nembak pacar gue , gue ingetin ya Alia itu pacar gue dia milik gue jadi disini yang gak berhak itu elo" Ujar Albar penuh penekanan membuat Alia melotot enak saja Albar mengaku-ngaku di depan Aldi.

Alia menggeleng cepat tak ingin Aldi berpikir yang macam-macam "Apa apaan sih Bar!!, lo kalo ngomong ngaco deh!!, Aldi kamu jangan percaya sama ni cowok deh dia kayak rada-rada kurang gitu" Ujar Alia membela diri.

"Sayang kamu kok gitu sih sama aku. Mending sekarang kamu ikut aku kita pulang yah, Mama udah nyariin! " Ujar Albar berusaha meyakinkan Aldi agar rencananya berhasil, iapun menarik lembut lengan Alia agar mendekat padanya dan jelas saja hal itu membuat Alia murka.

"Lepasin!!" Tepis Alia kasar.

"LO TU APA-APAAN SIH BAR!!"

Aldi yang melihat hal itu menghembuskan nafas kasarnya, memang akting Albar tidak perlu di ragukan lagi buktinya sekarang Aldipun percaya bahwa Alia dan Albar mempunyai suatu hubungan. Hebat sekali kamu Albar.

"Alia!"

"Aku kecewa sama kamu, jangan bilang aku cuman kamu jadiin pelampiasan doang iya?!!, Kalo kamu udah ada hubungan sama Albar kenapa kamu malah ke aku, jangan kek jalang deh neplok sana neplok sini!" Sinis Aldi membuat hati Alia terluka, ia tak menyangka kalau Aldi bisa mengeluarkan kata-kata setajam itu.

"Aldi dengerin dulu!"

"Udahlah Al, gak ada lagi yang perlu didengerin, gue kecewa sama lo, ternyata selama ini lo cuman pura-pura suka sama gue supaya Albar cemburukan? Udahlah mulai sekarang anggap aja kita gak pernah kenal!" Ujar Aldi sebelum melangkah menjauh meninggalkan Albar dan juga Alia di cafe tersebut.

"Utututututututu ada yang gagal taken nih, jomblo dong lo? yang sabar ya buahahahah!" ledek Albar pada Alia yang menatapnya tajam, ia tak menyangka Albar akan melakukan hal gila seperti ini. Aldi adalah orang yang telah lama ia sukai, dan sekarang Aldipun marah padanya karna Albar.

Tetangga,it's Mine!(NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang