TIM 30(Versi Baru)

291 5 0
                                    

"ARGH!!"

"Al kamu dimana?!!", Lirih Albar memukul stir mobilnya sendiri. Ia sudah frustasi tak tau harus mencari Alia kemana lagi, yang lainnya juga berpencar ikut andil mencari Alia termasuk Bang Deon namun, hingga tengah malam ini belum ada kabar dari mereka tentang keberadaan Alia. Albar dan yang lainnya sudah mendatangi tempat-tempat yang sering Alia datangi tapi tak kunjung melihat gadis itu disana lantas kemana lagi Albar harus pergi? Alia juga tidak membawa apa-apa seperti ponsel atau tasnya sebelum pergi ke toilet tadi sehingga hal tersebut semakin mempersulit Albar melacak keberadaanya.

"Drrrttt...."

Albar segera mengangkat panggilan dari ponselnya, berharap itu adalah kabar jika Alia di temukan dalam kondisi yang baik-baik saja, semoga saja.

"Hallo!".

"Gimana Bar ada kemajuan?", Tanya seorang laki-laki di sebrang sana yang ternyata adalah Deon.

"Belum Bang, gimana sama lo dan yang lainnya?".

"Gue dan yang lainnya lagi ngumpul kita juga belom ada kemajuan tapi Bima lagi berusaha minta kerja sama dengan polisi!", Jawab Deon membuat Albar mengacak rambutnya sendiri sembari menghela nafas lelahnya, ia benar-benar mengkhawatirkan Alia.

"Ya udah gue kesana sekarang, cepetan shareloc!".

Albar memutuskan panggilannya secara sepihak, namun beberapa detik setelahnya ponsel pria itu kembali berdering dan menampilkan nomor asing.

"Hallo!!".

"ALBAR!! ALBAR AKU MOHON SAMA KAMU JANGAN KESINI BAR MEREKA MAU----ARGHHH MMMPPP!!".

Albar seketika terbelalak mendengar suara itu, ia kenal betul itu adalah suara gadis yang ia cari-cari sendari tadi. Ya Tuhan apa yang telah terjadi pada Alia? Albar benar-benar khawatir mendengar suara gadis itu tadi.

"AL!! Alia kamu dimana sayang kamu baik-baik ajakan? Kasih tau aku kamu sekarang dimana biar aku jemput kamu ya!".

"Hahahahaha!!".

"Deg!".

Ini adalah suara yang tidak Albar harapkan, ternyata dugaannya benar. Hilangnya Alia adalah ulah dari Rion seketika rahang Albar mengeras dan tangannya mengepal kuat, ia takkan membiarkan Rion lepas lagi kali ini jika Alia sampai terluka.

"RION BANGSAATT!!! LO APAIN ALIA HAH?!!".

"Hahahaha, ups ketahuan!".

"Anjing lo ya!!! Gue udah bilang sama lo Alia gak ada hubungannya sama TCyber-X dan Oceans Rider bangsat!! LEPASIN DIA!!".

"Hm, kalo mau cewe lo itu selamat gue tunggu 15 menit di markas penyiksaan gue sendirian, kalo sampe lo ketahuan bawa polisi ataupun orang lainnya maka jangan salahin gue kalo cewe lo rusak fisik maupun batin hahahaha!".

"Tuuttt!".

"ARGHHHH!!".

"RION BANGSATT!!", Albar sudah kalap saat ini iapun langsung melajukan mobilnya menuju markas penyiksaan Rion, dimana pria itu biasanya menyekap musuh, semoga Alia baik-baik saja.

"Bertahan Al, gue bakal dateng!".

Sembari menyetir, Albar juga meraih ponselnya kembali untul menghubungi seseorang.

"Hallo!".

"Hallo, Bang Putra arahin yang lainnya ke Markas penyekapan Rion , jangan sampai ketahuan siapa-siapa karna nyawa Alia dalam bahaya!", Titah Albar.

Tetangga,it's Mine!(NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang