TIM 21(Versi Baru)

271 8 0
                                    

Albar memarkirkan motornya tepat di depan pekarangan rumah Alia pagi-pagi sekali, ya untuk menjemput pacarnya pergi bareng ke sekulah gaes mentang-mentang udah dapat pacar si Albar yak, pacarnya tetangga sendiri lagi.

"ASSALAMUALAIKUM ROTI SARI 5 SERIBU DI BELI AYOK DIBELI".

"Eh ada calon mantu", Albar menampilkan cenggiran khasnya lalu menyalimi Bundanya Alia untuk caper lah ya lumayan.

"Alia mana Tan? Udah siap-siap belom? Kan kita mau ke sekulah bareng".

"Alia? Aduh itu anak belum bangun, kamu mending langsung aja keatas bangunin Tante percaya kok sama kamu, lagian Deon juga belum pergi, kamu masuk aja Tante ini lagi buru-buru soalnya ada urusan kerja mendadak", ujar Bundanya Alia diangguki oleh Albar.

"Yaudah kalo gitu Tante hati-hati ya, moga urusannya cepet selesai", Wanita parubaya itu mengangguk sembari memberikan senyuman manis khasnya pada Albar yang telah ia klaim sebagai calon menantu itu.

"Yaudah gih sana masuk tante permisi dulu ya, Assalamualaikum", pamit Bundanya Alia.

"Waalaikum salam Tante".

Setelah dirasa mobil Bundanya Alia sudah pergi, tanpa permisi lagi Albarpun langsung masuk ke rumah tersebut dan naik ke lantai dua dimana kamar Alia terletak disana.

"Ceklek!".

"SUBHANALLAH, AJI WA'TAYIB'", Albar menggelengkan kepalanya sembari menghela nafas panjang melihat kelakuan dua anak manusia yang kini masih asyik berada di alam mimpinya masing-masing. Alia dan Deon, masih tertidur dengan posisi yang sangat tidak elit permirsa, Kaki Alia ini sudah ada di leher Deon, setengah badan Alia sudah berada di lantai, sedangkan Deon, pria itu berada di ujung kasur dan hampir terjatuh dengan tangan yang memeluk kaki Adiknya yang Albar yakini kaki gadisnya itu kini sudah di nodai dengan ilernya Deon membuat Albar bergidik.

Tak ingin lama-lama membiarkan mereka bermalas-malasan, Albarpun segera mengambil segelas air yang terdapat di nakas samping ranjang. Ia tidak akan menyiram Alia, tentu saja si calon adik ipar durhaka itu akan menyiram Deon dalam hitungan.....

1.....

2......

2½......

Dan.......

3.......

"BYUURRR!!".

"ANJING DEK!!! ATAP KAMAR LO BOCOR!!!", Teriak Deon yang belum sadar dan langsung bangun dengan posisi terduduk membuat Kaki Alia terangkat tinggi hingga mengakibatkan gadis itu terjatuh ke lantai membuat Albar meringgis melihatnya.

"ASTAGFIRULLAH ABANG, PANTAT GUE SAKIT!!!!".

"Ck-ck-ck', bagaimana negara kita kau maju jika para pemuda-pemudinya seperti kalian wahai anak muda", ujar Albar sembari menggelengkan kepalanya membuat Alia dan Deon menatapnya tajam, ternyata tetangga merekalah yang berbuat ulah barusan dengan tampangnya yang seolah tak berdosa sedikitpun.

"ALBAAAARRRRRRR!!!!".

_______

Rasya menghentikan laju motornya ketika ia mendapati seorang perempuan yang tampak tak asing sedang berjalan sendirian sembari menundukkan kepala membuat Rasya tanpa pikir panjang menghampirinya.

"Ngapain lo?".

"Gak sekolah?".

Lara tersentak kaget dan menghentikan langkahnya lalu mendonggak untuk mengetahui siapa pemilik suara bariton tadi.

"Rasya!".

"Hm!".

"Kok lo disini?", tanya Lara membuat Rasya memutar bola mata malasnya.

Tetangga,it's Mine!(NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang