TIM 22(Versi Baru)

277 9 0
                                    

Sebelum pulang ke rumah, Deon memilih untuk mengajak Meisya pergi makan sebentar ke salah satu warung makan pinggir jalan favoritnya.

Warung Makan Mbok Asri, yang biasanya ramai di sore hari itu menjadi pilihan Deon karna melihat Meisya sangat bersemangat ketika ia ajak kesini. Entah karna gadis itu memang benar-benar kelaparan atau memang ia ingin makan disini, entahlah Deon tak terlalu mengurusi pemikiran Meisya yang sangat sulit di tebak itu.

Ngomong-ngomong entah sejak kapan hubungan mereka jadi dekat ya?, Tak biasanya Deon mau mengajak seorang perempuan pergi kemana-mana kecuali Alia dan kali ini Meisya tentunya.

"Waduh Den Deon udah lama gak kesini, pas kesini malah bawa cewek aduh siapa nih? Pacarnya ya?, Cantik banget!! perkenalkan mbak saya Mbok Asri pemilik Warung makan ini", ujar Mbok Asri memperkenalkan diri dengan logat Jawanya malah membuat Meisya cenggo, maklum gaes gadis itu sedikit.....ya biasalah.

"Emang kita pacaran ya Yon?", Tanya Meisya dengan wajah tanpa dosanya membuat Deon binggung sendiri mau menjawab apa sedangkan Mbok Asri tampak terkekeh melihat tingkah keduanya.

"Aduh-aduh anak muda iki yo, moso sama pacarnya sendiri masih nanya aduh, yo weslah Mbak cantik sama Den Deon mau pesen apa?".

Deon berdehem sejenak sebelum menjawab, ia masih shock dengan pertanyaan Meisya barusan.

"Deon pengen Nasgor sosisnya sama es teh ya Mbok, kalo lo Meis mau apa?", Tanya Deon membuat Meisya menggaruk kepalanya yang memang gatal.

"Samain aja deh".

Mbok Asri mengangguk sebelum akhirnya ia pamit untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Yo wes kalo gitu Mbok pergi dulu bikin pesenan kalian ya, Mbok permisi dulu".

"Iya Mbok", jawab Deon sopan.

"Assalamualaikum Mbok", Deon terkekeh dengan tingkah Meisya perempuan polos ini entah kenapa suka sekali membuatnya tertawa.

"Lo lucu banget sih Meis", ujarnya tanpa sadar mengacak rambut Meisya membuat perempuan itu merona.

"Apa sih Yon".

"Iya lo itu lucu, polos banget lagi hahahaha".

"Gak polos kok, kan udah 22 tahun", nahloh inget umur juga rupanya tapi kelakuannya?.

"Eh tapi kata Mbok tadi beneran Yon? Kita pacaran ya?".

Cukup

Siapapun tolong tendang Deon ke planet Mars sekarang juga.

_____

"PLISS COBAIN...."

"JATAH MANTANNYA CIN..."

"WES SAYANG-SAYANGAN.."

"ANGET-ANGET LUMAYAN..."

"BEB KESINI JANGAN DI NANTI-NANTI.."

"AYO KITA HAPPY NANTI PASTI DI KASIH..."

"ADA SAYANG ADA ..."

Begitulah suasana riuhnya markas TCyber-X kali ini. Mereka sedang melakukan konser yang dipimpin oleh tiga sebangkai yaitu Albar, Bima, dan juga Haniv hingga kegilaan merekapun lama-kelamaan menular ke semua anggota TCyber-X kecuali Rasya tentunya, laki-laki itu masih tetap anteng menghabiskan rokoknya sembari duduk santai membaca bukunya di sebuah sofa.

"Wih anjir asyik nih Bosque lagi dong-lagi dong", ujar Wawan salah satu anggota TCyber-X.

"Lagi?", Albar berdiri dan mengangkat sebuah sapu tinggi-tinggi yang ia anggap sebagai micnya. Sedangkan Bima memukul-mukul meja layaknya gendang dan Haniv memukul-mukulkan sendal jepitnya di sebuah helm entah punya siapa.

Tetangga,it's Mine!(NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang