TIM 17 (Versi Baru)

287 7 0
                                    

Albaro Aditya :
"Al keluar yuk gue bosen nieh"

Albaro Aditya :"Al keluar yuk gue bosen nieh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dih, pas bosen doang ngajak gue"

Albaro Aditya :
"Otw!"

Alia menghela nafas kasarnya kemudian melempar ponselnya ke sembarang arah tepatnya diatas ranjang kesayangannya. Sebenarnya ia lagi mager untuk keluar sore seperti saat ini, tapi ia juga tau bahwa tetangga di samping rumahnya itu tidak akan berhenti menganggunya nanti sebelum keinginan pria itu terkabul, Yeah. Ia tau betul sifat Albar itu bagaimana, dan hal itulah yang membuatnya kini bergegas menuju lemari untuk bersiap mengganti baju rumahannya.

Sedangkan Albar tak butuh waktu lama, ia kini bahkan sudah masuk ke kediaman Alia dan menemukan Deon bersama seorang perempuan yang tampak asing dimatanya sedang bersantai di sofa sembari sibuk dengan laptopnya masing-masing, siapakah perempuan itu? Membuat Albar penasaran.

"BANG DEON CALON ABANG IPAR GUE!!!".

Deon yang hendak meminum Coca-Cola miliknyapun dibuat tersedak akibat suara Albar yang menggelegar, untung saja orang tua Alia sedang tak ada di rumah, bila ada Albarpun merasa tidak enak berteriak seperti Tarzan nyasar di rumah orang begini.

"Anjing lo Bar, keselek Coca-Cola itu gak enak bodoh, uhhuukkk-uhhuukkk".

Meisya wanita yang sendari tadi bersama Deon tampak memperbaiki letak kacamatanya menatap Albar dari atas hingga bawah lalu kembali beralih menatap ke arah Deon lagi, "Ini teh siapa yon?", Tanyanya pada Deon.

"Tetangga sebelah", jawab Deon seadanya.

"Terus ngapain dia ada disini?", Tanya Meisya membuat Albar melonggo sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kenapa ia jadi merasa diusir secara halus oleh Meisya.

"Tau tuh, lo ngapain disini?", Tanya Deon sembari terkekeh menatap wajah Albar yang tampak masam.

"Anu, gue mau jalan ma Alia dong", jawab Albar menaik turunkan alisnya membuat Deon berdecak sembari menggelengkan kepalanya.

"Musuh doang tapi jalan bareng", sindir Deon ngena di hati Albar.

"DIH SEKARANG UDAH BAIKAN YA!!".

"Yaudah jangan ngegas juga kali lu", Albar hanya mengedikkan bahu tak acuhnya lalu segera ngacir menuju lantai dua yaitu letak kamar Alia disana

"HEH ALBARO ADITYA RADJA, LO BERTAMU GAK ADA AKHLAKNYA YA MAIN MASUK-MASUK AJA GAK IZIN TUAN RUMAH DULU LO!".

"DIH ORANG KATA BONYOK LO ANGGAP AJA RUMAH SENDIRI".

Meisya yang sendari tadi menyaksikan perdebatan antara Albar, dan Deonpun hanya bisa cenggo saja sembari menggaruk kepalanya yang gatal dengan wajah polos tanpa noda dan dosa itu.

"Dia itu adik atau tetangga kamu sih?", Tanya Meisya dengan raut wajah gagal pahamnya.

"Tetangga kok dia".

Tetangga,it's Mine!(NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang