💛✨🌟
"Ganteng banget si lo kak kalo senyum."
💛✨🌟
"ADOH OEMJI RIN LO KEMANA AJA SIH? GUE DARITADI NOLEP TAU GA? BERASA SADGIRL!"
Baru saja Auryn memasuki ruang kelas, ia sudah disambut oleh teriakan sahabatnya itu.
"Heh berisik tau ga lo?" Ucap salah satu siswi.
"Ya maaf," ucap Ara dengan tatapan sinis.
"Sinis bener mata lo," Sindir perempuan tadi.
"Mata gue emang gini kali, lo nya aja sensi!" Balas Ara sengit.
"Lo yang bikin gue sensi!" Balas perempuan bernametag 'Alfara Putri Almeta'.
"Lo ga bosen apa nyari ribut sama gue Far?" ucap Ara yang kini sudah menatap Fara dengan tatapan sengit.
"Lo yang nyari ribut duluan Ra," Ucap Fara mendekati meja Ara.
Murid lain yang melihat itu hanya bisa berharap cemas, semoga saja tidak ada guru yang melihat kejadian ini. Auryn langsung mengahampiri Ara dan Fara, mencegah supaya tidak terjadi keributan yang lebih parah lagi.
"Ngapain lo deketin gue? Mau manfaatin gue lagi hah?" Ucap Ara dengan nada menyindir.
"Stt...udah lah Ra," Ucap Auryn sambil menarik tangan temannya itu.
"Aduh apa sih Rin?" Ucap Ara saat mereka sudah jauh dari ruang kelas.
"Ngapain tadi lo ribut segala, baru kenal juga."
"Baru? Kita udah kenal dia dari SD kali Rin." Balas Ara.
"Hah? Masa? Kok gue ga pernah liat?" Tanya Auryn berusaha mengingat teman-temannya saat SD dulu.
"Dia murid pindahan pas kita kelas 3 dulu yang pendiem banget anaknya. Duduknya di belakang si Zahra." Ara menjelaskan kepada Auryn tentang Fara.
"Ohh inget gue, anak yang sering di-bully sama cowok-cowok gara-gara pendiem banget itu kan? Yang waktu itu kita ajak kenalan?" Auryn antusias saat tahu ternyata ada satu orang lagi yang sudah ia kenal.
"Iya, habis kita lulus SD dia sama gue masuk SMP yang sama, dia ngubah penampilannya. Lo liat aja tadi, beda banget kan?" Auryn memngangguk setuju dengan yang dikatakan temannya.
"Waktu SMP dia jadi aktif dan malah dikejar-kejar banyak cowok," Lanjut Ara menceritakan tentang dia dan Fara dulu.
"Gue sama dia dulu deket banget, sahabatan malah. Tapi ada satu kejadian yang buat gue gak percaya lagi sama dia. Itu ngebuat gue sama dia jadi jauh, dari yang deket banget jadi orang asing." Ara melihat langit dengan tatapan sendu, memorinya dahulu bersama Fara terputar kembali. Auryn yang melihat kesedihan di mata sahabatnya itu berusaha menghibur temannya.
"Ra, pulang sekolah ke kedai es krim yuk! Gue traktir," ajak Auryn dengan senyum diwajahnya.
"Wii...boljug tuh Rin."
Kringgggggg
"Kelas yu Rin, bentar lagi MOS nya lanjut."
![](https://img.wattpad.com/cover/189669921-288-k545750.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Ketos
Novela Juvenil"Pernah nyaman, sampai lupa yang membuat nyaman belum tentu memilih untuk tinggal." "Pada akhirnya skenario tuhan tidak bisa ditebak," "Yang pasti, skenario tuhan adalah skenario terbaik untuk kita." Started : 21 oktober 2019 Do not copy my story. M...