15

1.2K 70 3
                                    

💛✨🌟

"Tapi lebih penting cewek disebelah gue,"

💛✨🌟

Auryn melihat jam berwarna putih yang melingkar di pergelangan tangannya. Sekitar lima menit lagi bel pulang sekolah akan dibunyikan, tetapi guru biologi nya ini masih saja sibuk membahas materi tentang virus. Beliau sama sekali tidak terlihat akan menyudahi pertemuan kali ini dengan cepat.

Auryn sesekali melirik pintu kelasnya yang dibiarkan terbuka. AC dikelasnya rusak dan belum juga diperbaiki menyebabkan kelas ini akan panas dan pengap bila pintu ditutup.

Cewek itu juga sesekali melirik guru biologinya. Diam-diam ia berharap pembelajaran cepat selesai agar dia bisa cepat bertemu Galen.

"Bu Sintia kok ga selesai-selesai sih ngejelasinnya!" Auryn berbisik kepada Ara.

"Lah kan biasanya kayak gini juga Rin! Terus baru kali ini lu protes? Telat banget!" Ara balas berbisik.

Benar apa yang dikatakan temannya. Bu Sintia memang dikenal sebagai guru yang rajin. Datang tepat waktu dan pulang lebih lama, mungkin itulah prinsip salah satu guru biologi di SMA ini.

Kringgg

Bel pulang sekolah berbunyi. Auryn dapat melihat siswa kelas lain mulai berhamburan memenuhi koridor sekolah. Cewek itu melihat satu persatu siswa yang memenuhi koridor depan kelasnya. Namun, ia tidak melihat Galen.

'Lupa kali ya,' pikirnya.

"Baik, saya tutup pembelajaran hari ini. Kerjakan latihan soal halaman 30 sampai halaman 35, dikumpulkan pertemuan selanjutnya." Bu Sintia menutup pembelajaran.

"Assalamualaikum." Guru itu meninggalkan kelas.

"Waalaikumsalam, terimakasih bu!" Jawab siswa dan siswi kelas X IPA 7 serentak.

Auryn bergegas memasukan buku dan alat tulisnya kedalam tas. Lalu, cewek itu memakai jaket denim miliknya.

"Fan, gue duluan ya!" Pamit Auryn.

Auryn berjalan menuju pintu kelas. Ia tidak lupa bercermin sebelum meninggalkan kelas.

"Ra, duluan!"

Setelahnya Auryn keluar kelas, tetapi ia tidak menemukan Galen disana. Auryn sekali lagi mengedarkan pandangannya ke sekitar koridor kelasnya.

"Beneran lupa ya?" Auryn bergumam.

Auryn memainkan ponsel nya, berniat memesan ojek online untuk pulang. Saat mau menekan tombol 'pesan,' tiba-tiba saja ada panggilan masuk dari 'Si ngeselin.' Itulah nama yang Auryn berikan untuk pemilik nomor tersebut.

"Halo?" Auryn memulai percakapan.

"Dimana? Masih pelajaran Bu Sintia?" Tanya seseorang disebrang sana.

"Udah ngga."

"Gue tunggu di parkiran sekolah ya."

"Iya."

Tuttt

Auryn menutup panggilan tersebut. Sudut bibirnya sedikit terangkat, menunjukan senyumnya yang manis. Kemudian Auryn berlari kecil menuju parkiran motor.

Senyumnya semakin mengembang saat ia menemukan Galen yang sedang bersembunyi diantara motor-motor yang masih terparkir.

'Ada-ada aja,' batinnya

Bad KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang