💛✨🌟
"Kata adek gue, dia baper lo panggil princess."
💛✨🌟
Saat ini Auryn sedang membantu mengihas mading di sekre jurnalistik. Namun, rasanya aneh menghias mading dengan orang yang tidak ia sangka-sangka kehadirannya. Sekarang tepat disebelah Auryn, Galen terlihat sangat fokus menggunting kertas sesuai pola yang sebelumnya sudah di gambar dengan pensil. Dan anehnya lagi tidak ada yang menyuruh cowok ini meninggalkan sekre jurnal, padahal OSIS pasti sangat membutuhkan kehadiran cowok disebelahnya ini.
"Ngga diwawancara?" Auryn membuka obrolan.
Galen menggelengkan kepalanya, "ngga, kemarin udah."
Auryn menganggukan kepalanya, lalu bertanya kembali. "Ngga bantu yang lain?"
"Ini kan lagi ngebantuin." Galen mengangkat kertas dan gunting ditangannya.
"Bantu anak OSIS maksudnya,"
"OSIS pasti sekarang lagi sibuk kan?" lanjut Auryn yang dibalas oleh anggukan dari kakak kelasnya ini.
Auryn membuang nafasnya berat, "terus ngapain disini?"
"Bantuin lo. Kata Kenan lo gabisa ngehias." Galen masih memfokuskan matanya agar tidak salah menggunting pola.
Auryn mengambil gunting dan juga kertas yang sedikit lagi akan membuat potongan pola daun dari tangan Galen. Jika tidak begitu mungkin cowok ini akan terus berada disini.
"Yaelah Len, ngegunting doang sih gue bisa. Mending lo ke sekre OSIS aja deh, pasti lo dibutuhin banget disana."
Lumayan lama sampai akhirnya Galen mengangguk, mengiyakan ucapan Auryn.
"Yaudah gunting yang bener ya! Awas aja kalo ga bener gaji kamu saya potong!" Galen tiba-tiba berlagak seperti majikan yang sedang memarahi pembantunya.
Auryn tertawa melihat ekspresi galak yang terilhat sekali dibuat-buat. Kemudian ia mengangkat tangan kanannya, membentuk pose hormat. "Siap bos!"
"Pulang sama gue atau Kenan?" bisik Galen.
"Sama Bang Kenan aja." balas Auryn.
Galen menganggukan kepalanya, tanda mengerti. Sebelum akhirnya pamit kembali ke sekre OSIS.
Setelah kakak kelasnya itu pergi, Auryn kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda untuk beberapa saat. Namun, belum sampai lima menit cewek itu harus menunda pekerjaannya kembali karena sebuah notif line masuk kedalam ponsel miliknya. Membuat benda berbentuk persegi panjang itu bergetar.
LINE
Galen Farrel
Pulang sama gue, tadi cuma basa-basi doang
See you princessTanpa sadar, Auryn mengulas senyum saat membaca notifikasi yang baru saja didapatnya.
💛✨🌟
WARTAN hari ini ramai seperti biasanya. WARTAN sudah seperti rumah kedua bagi para anggota Adler. Asal nama WARTAN sendiri cukup sederhana, WARTAN adalah singkatan dari Warung rotan diberi nama seperti itu karena interior warung ini rata-rata berbahan rotan.
"Bi, mie goreng rendang pake siomay satu! Pedes ya," pesan Galang yang saat ini sedang bermain kartu UNO. Jarak yang lumayan jauh membuatnya harus sedikit menaikan suaranya.
"Woy ga sopan lo!" Kenan menepuk punggung tangan Galang.
"Maaf bi." Galang akhirnya beranjak pergi untuk mengambil pesanannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Ketos
Teen Fiction"Pernah nyaman, sampai lupa yang membuat nyaman belum tentu memilih untuk tinggal." "Pada akhirnya skenario tuhan tidak bisa ditebak," "Yang pasti, skenario tuhan adalah skenario terbaik untuk kita." Started : 21 oktober 2019 Do not copy my story. M...