chapter 7

4.7K 102 28
                                    

Samar samar terdengar,.. Ali sedang menghubungi seseorang.

Setelah cukup lama raib terbaring pingsan, matanya perlahan lahan mulai bergerak.

Mataku mengerjap ngerjap, setelah mulai cukup sadar aku mulai melihat di sekelilingku. Aku sepertinya telah dibawa ke kamarku oleh ali, kepalaku terasa masih pusing.

Aku sepertinya tidak terlalu mengingat kejadian yang terjadi beberapa jam lalu..

Aku memutuskan untuk beranjak dari tempat tidur, aku mengumpulkan tenaga. Aku mulai melangkah menuju ruang tengah.

Dengan perlahan lahan menuruni tangga,.. Seketika dari arah belakang ada tangan yang tiba tiba menahanku.

"A.. Ali.. Kau.. Ssshhh.." sebelum selesai kalimatku aku terhuyung hampir jatuh, ali memapahku..

"kau,.. Harus istirahat. Kondisimu down. Drop banget,.. Nanti kita akan segera menyelesaikan ini ok.. Sabar.. Ya..!" ali tiba tiba mengelus rambutku dan menghiburku.

"siapa yang kau hubungi..?" aku bertanya..

"seli.. Dan aku menyuruhnya mengabari yang lain..!!" nada ali kali ini terdengar cemas.

"a.. Apa- yang terjadi.. Barusan..? Ketika aku pingsan, aku be..berusaha mengingat tapi.." aku berhenti karena perlahan lahan rasa pusingku menghilang.

"si.. Tanpa mahkota.. Dia kemari..
Menahan orang tuamu dan mengancam kita, sepertinya..?"
Kalimatnya terhenti.

Aku tersentak.. Aku mulai mengingat..
Dan aku segera berteleportasi ke luar..

"ra... Raib.. Tunggu.." ali ingin menahanku. Ia takut aku tak bisa menerimanya dan kembali pingsan, ia ikut berteleportasi menuju depan.

Aku tiba di depan rumah mama dan papa, aku memandang sudut sudut rumah itu. Sudah hampir runtuh serta hangus.

Aku memejamkan mata,.. Dan meneteskan air mata..

Ali yang melihat diriku yang sepertinya sudah cukup tegar menghadapi ini, ali cuma mematung di belakangku.

Aku mulai mengerutkan jidatku dan mengepalkan tanganku..

Aku berteriakk..

"TANPA MAHKOTAAAA.... Aku akan menghabisimu.." petir menggelegar bersamaan dengan kalimatku "Kalau kau berani menyentuh sedikit saja mereka... Akan ku habisi kau tanpa ampun..."
Aku berjanji papa, mama.. Ra, akan selamatkan kalian.. Ra janji. Batinku bicara.
"Ali.. Kita harus mengumpulkan semua orang di berbagai klan dan termasuk anggota para pemburu..
Bendera perang akan berkibar..!!"
Aku berkata tegas..

Ali mengangguk,.. Ia juga berfikiran sama denganku. Kali ini menyangkut alam semesta. Si tanpa mahkota tidak bisa dimaafkan lagi.

Sssyyyuuuu...

Angin di luar terlihat cukup kencang. Aku segera menyiapkan baju perangku, juga ali. Kami memiliki teknologi yang maju dan kekuatan kami cukup untuk melawan dia.

"ayo ali.."aku mengajaknya.
ali mengangguk "ok."

Kami muncul di besment rumah ali.
Ali membuat 1 kapsul masing masing untukku dan seli..
Sekarang kapsul kami punya teknologi yang berpuluh kali lipat lebih canggih.

Nama kapsulku.. G. R. Ij. Alias grij.
Kapsul seli,.. kppr. Pro.1
Dan ali.. Ytk.. Hk. Sio.

Kapsul kami muncul di belakang rumah seli, tanpa perlu aku turun dari kapsul seli terlihat keluar dengan kapsul pro, nya.
"seli bergegas, kita tak punya waktu banyak..!!"
Aku berteriak lewat alat telkom.

"oke..!!" jawab seli.

Aku keluarkan buku kehidupan..
Hallo nona.. Buku kehidupan menyapa, tapi itu memakan waktu aku bergegas mengatakan tujuanku sebelum buku ini menyapa.

"klan bulan kota. Bergeges kita tak punya banyak waktu untuk menyapa..!!" aku meneriaki buku itu.

Oke lah, baik.. Ini darurat ya.. Hehe.. Aku mendengus..
Maaf.. Buku itu meminta maaf.

Sepersekian detik portal darurat muncul seketika. Aku bergegas menekan tuas dan segera masuk ke pusaran itu, disusul ali dan seli.

Kapsul kami tiba di langit kota klan bulan. Dibawahnya telah menunggu orang orang yang ku kenal dari berbagai klan.

Sekarang kapsul kami mengambang beberapa senti dari tanah, aku berteleportasi.

Aku menyapa miss selena terlebih dahulu.

"miss.. Ini gawat.." aku berkata cemas.
"iya, raib seli dan ali telah mengabariku.. Dia sudah menjelaskan semuanya.. Tapi kita belum menentukan rencana penyerangan ini.. Dan telah kita ketahui bahwa musuh kita yang satu ini sungguh licik dan sulit untuk kita kalahkan. Aku turut bersedih saat ini untukmu raib." miss selena menjelaskan dan menyuruh kita untuk membuat rencana penyerangan tersebut.

"untuk saat ini.. Si tanpa mahkota belum menyerang.. Ya.. Kita semua harus mendiskisikannya dahulu..!!" paman kay yang bijak ikut bergabung dalam percakapan.

"kita punya seluruh peta dunia pararel.. Ini..!!" SP4RK melemparkan peta tersebut pada ali.

Bagus.. Ini adalah rencana yang luar biasa.. Warga klan bulan yang cukup hebat bergabung, berpuluh ribu pasukan bayangan hadir, orang orang yang terkemuka para anggota pemburu, ST4R dan SP4RK juga turut menghadiri ini, batozar juga miss selena, ada ketua matahari disini dan baar dan bhaar, ada hana juga..
.
.
.
.


Sebelum menyusun rencana penyerangan tersebut.

Kepulan asap dari sisi utara klan bulan menyambut, sebagian dari kami menghampirinya..

------

Namun,.. Alangkah terkejutnya kami semua yang berada tepat beberapa puluh meter dari kepulan asap itu..

Bukan pasukan si tanpa mahkota yang ada didepan kami,. Melainkan.
Yang tidak pernah kami duga sebelumnya,.

Ini adalah situasi buruk. Apakah si licik itu telah menyusunnya bertahun tahun di penjara..

Akan ku ladeni rencananya ini demi menyelamatkan papa dan mama.
.
.
.
.
.

Hallo guys..

Gimana.. Gimana..
Kok, sepi banget yang koment ya..

Padahal,.. Di chapter sepesial, pingin buat Q&A. Tapi yang nanya..
Gak ada..

Hadeh... Ini ceritanya di refisi dulu.
Silakan nanya apapun boleh kok..

Nanti dijawab pas Q&A.

Dan Q&A dibuka...
Untuk 2 minggu kedepan..

Ayo dong pada nanya.. Ini udah mau perang, barang kali ada yang penasaran siapa yang bakalan gugur.

Author kasih bocoran deh dikit..
Ato nanya.. Tentang 3 tokoh UTAMAnya.

Silakan ketik aja di kolom komentar :v

RAIB DAN ALI MENIKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang