Ily membaw Kami dengan jet yang keluar dari punggungnya.
Aku menatap bukit yang aku tinggalkan, samar samar aku melihat feza melaimbai.
Aku ikut melambai.
BUM..
Namun, baru 2 meter kami meninggalkan bukit.. Terdengar dentuman kencang."FEZA.."
Aku menoleh kearah bukit.. Disana telah hancur dan terlihat gosong.
"ali, kita kembali.. Ayo.. " tegasku.
"ra, tidak bisa.. Kita harus menghentikan tamus.." ucap ali.
"tapi.., ali.." lanjutku.
"ra,.. Kau memilih menyelamatkannya atau, melihat klanmu hancur."
Aku terdiam, ucapan ali benar. Tapi, aku takkan biarkan seseorang melakukan kejahatan.
" TIDAK DUA DUANYA..."
Aku melepaskan ikatan ini.. Dan terjun..
"raib... Ily, seli, kalian terus menuju pusat informasi.. Aku akan menghentikan raib, dia gegabah.. RA."
Ali ikut melepaskan ikatannya menyusulku.
Blusssh..
Teknik ini aku gunakan sebagai area pendaratan, sengaja ku buat seperti prosotan.
Aku berlari ditengah asap yang mengepul, rumah reot itu hancur berkeping keping. Aku tidak menemukan feza.
"hahaha..."
tawa itu sepertinya aku mengenalinya."kau, masih disini rupanya."
Dia gadis yang memukuli feza.
"aku tak mau menggunakan kekuatanku karena sekali menggunakannya, banyak yang akan hancur.
"dimana feza.." bentakku padanya.
"kucing licik itu.. Kau berteman dengannya. Sayangnya kau telah ditipu. Nona,."
"dia bukan,.. " ucapanku terpotong oleh ali.
"ra.. Kita harus pergi. Kau lupa, ayah ibumu ada di bumi. Kita harus menghentikan tamus.. Ayo.." celetuk ali ditengah perkataanku.
"tu.. tunggu.. Kalian dari bumi?" ucap perempuan ini, perkataannya menjadi sangat lembut.
"kenapa? Apa urusannya denganmu?!" celetukku.
"namaku,.. Velina. Ada cucu dari cucuku yang tinggal di sana." jawabnya.
tunggu. APA!? Cucu dari cucunya. Tapi dia terlihat baru berusia 20 tahun.
"nona.. Kalian hendak kemana?"
Tanya velina."untuk apa kau tau." kali ini ali yang berbicara.
"apakah kalian hendak mencari info?" ucap velina. Dia tau begitu saja.
Bagaimana?Hening....
____________________________________
Velina menyuruh kami duduk dan bicara lebih baik. Ali menerimanya.
"apa kalian kenal seseorang yang bernama, ken, yuanda, zarun.?"
Tanya velina.Aku dan ali tertegun mendengar nama yang terakhir di sebutkan.
"apa,. Dia sma?" tanyaku.
"ya... dia tinggal bersama kakeknya, ibunya." jawab velina.
"kami teman zarun!" celetuk ali.
"oh.. Teman.. Akan kuantar kalian kesana."
Velina menepuk tangannya. Ada kendaraan yang menghampiri, kendaraannya..
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIB DAN ALI MENIKAH
Fantasyaku raib yang bisa menghilang. dan inilah kisah kasihku bersama ali. yang kini menjadi suamiku. Kisah remaja dan dewasa dipisah.