Chapter 33

1K 21 2
                                        

Kepalaku pusing, pandanganku di lorong lorong menuju kamar seketika menjadi rabun, aku tidak boleh pingsan di sini.

Raib memaksakan dirinya agar terus berjalan di lorong tempat penginapan itu, ia berusaha keras walaupun hanya beberapa langkah.

BRUKK!!

Raib tak kuat lagi dengan efek obat tersebut, ia segera tak sadarkan diri di sana.

Malam semakin sunyi..

****

Cahaya matahari perlahan menerobos masuk melalui celah celah bangunan penginapan.

"Ali, Zarun, Ily, Gawat!" Suara melengking dari lorong membuat gaduh di pagi hari.

"Kenapa sel?" Ali bertanya kepada sahabatnya yang kini terlihat ngos ngosan karena berlari.

"Raib!" Seli berusaha mengambil nafas.

"Kenapa, ada apa dengan Ra!" Ali terus bertanya sedangkan yang lain mulai mendekat ke arah Ali.

"Raib tidak ada di kamarnya, aku sudah mencari di setiap sudut kamarnya. Tapi yang aku temukan hanya kertas ini.." Seli berseru panik, setelah menyodorkan kertas itu kepada Ali.

Seli mengusap kepalanya. Ali mengambil kertas itu sejenak membaca.

HaHa...
Apa kabar kalian ha?
Tuan muda Ali sekarang Putri bulan ada dalam genggamanku. Tamus dan yang lain telah mengurungnya saat ini.
Kau akan datang bukan!!
Pesan Si tanpa mahkota.

Setelah Ali membaca pesan kecil itu, kertas hologram tadi dia remas remas dan dilempar ke sudut ruangan.

"Dia benar benar menantangku sekarang. Dasar licik! Memanfaatkan Raib." Ali beranjak mendekati ily dan berujar kecil padanya. Sekejap Ily mengangguk.

"Tunggu sebentar kalian mau kemana! Kita tidak boleh berpisah seperti ini. Kita harus bersama sama mencari Ra!" Seli menghalangi Ali.

"Sudahlah sel, aku tidak mau melibatkanmu dalam masalah besar ini. Kau sebaiknya tidak usah ikut. Hei, jagalah seli sekarang! Itu tugasmu!" Ali berkata pada Zarun.

"Tidak, aku mau ikut kalian. Ini bukan klan sembarangan-" Seli menggeleng.

"Tidak sel. Dan aku tau ini bukan Klan sembarangan, makanya aku tidak mau melibatkanmu."

Ali pergi bersama Ily, meninggalkan Seli dan Zarun berdua di penginapan tersebut.

RAIB DAN ALI MENIKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang