RAIB DAN ALI MENIKAH

chapter 17

Ting... Tong... Tring...

Alaram pagi berbunyi, membangunkanku.

" hoam... Alaram.. "

Raib mematikan alaramnya, dia duduk di tepi tempat tidur. Tak lama ada denting pesan masuk.

"itu seli.. !!"

Pesan

"hai sel..." sapa raib.

"hai raib. Ketemuan di taman jam berapa?"

"jam 10.00 aja sel, aku pagi ini mau ke rumah sakit dulu.!"

"oh.. Jadi mau jenguk ali, ehem ada apa nih!!"

"ih apaan sih.. !!"
"sel, ada orang yang tau aku punya kekuatan!!"

"astaga.. Apa!! Siapa ra!!"

"tukang ojeg seli, ceritanya panjang. Kita ngobrol di taman aja ya."

"ok.. Ra"

Pesan berakhir.

"ra.. Makan sini sarapan!!"

Teriak mama, aku menjawab "iya, ma sebentar. Ra mau mandi."

"iya cepeten nanti dingin sarapanya!"

Aku bergegas mengambil anduk. Dan sesaat kemudian telah berpakaian rapih.

Raib menuruni anak tangga, sekeluarga ini saling menyapa. Raib duduk di kursi, ibunya menyiapkan roti dan selai.

"mau pakai selai apa ra?" tanya mama.

"selai kacang ma," jawabku, mama mengangguk.

"biasanya remaja se usia kamu, lagi menghindari makan kacang. Nih contohnya mama kamu, dulu waktu kami jadi kekasih. Papa pernah kasih roti selai kacang. Lansung di muntahin, sambil marah marah-"

Aku tertawa, mama mulai memperhatikan percakapanku dengan tangan di pinggang.

"ngomong apa tadi pa,.. "

Mama tengah menggenggam penggilas adonan kayu, papa menggeleng ciut. Aku tertawa.

"maaf ma.. Abisnya mama marahnya kayak gozilaaa..." teriak papa.

Seketika papa dan mama, jadi kejar kejaran di meja makan. Berputar putar.

Mama mencubit papa. "ampun ma,.." jerit ayah.

"pa,.. Ma.. Sudahlah.. Aku akan pergi sebentar!!"

"kemana ra?" tanya papa. "rumah sakit pa, ya sudah ya, ra berangkat."

Aku terburu buru mengunyah roti dan meminum susu. "ra.. Loh.. Ya udah pergi.."

Mama raib ingin memberikan dompet. Ketinggalan olehnya di sofa.

--

Raib memesan ojek. Sekejap orangnya datang.

"dengan, raib benar" raib mengangguk lalu bergegas naik.

"ke rumah sakit Remedikal ya."

"iya neng"

Di sepanjang perjalanan, tukang ojek bertanya. Sesekali raib menyuruhnya diam. Baru kali ini ada yang cerewet sekali saat mengantarnya. Mengingatkannya dengan miss selena.