Ily terbang dengan jetnya, dan ia melihat raib dari ketinggian. Raib sedang duduk di bangku taman dekat kolam air. Di pusat kota gushman.
"raib, kau ada disini rupanya. Kenapa kau berkeliaran. Ini berbahaya.!! Kau harusnya bilang dulu pada seli atau ali."
Ily mengomel. Raib menunduk. Wajahnya kusam.
"hei, kau robot.. Jadi saja robot. Jangan seenaknya memarahi dia." mitha melangkah maju dan membentak ily.
"kau tau apa?? Hah." mitha membentak.
"DIA TEMANKU!!!" ily balas membentak. Mata mitha berputar. Dia tidak peduli. "jadi robot aja, sok ngatur!!" gumam mitha.
Walaupun berguman ily mendengarnya. Dia terlihat marah. Dan mengeluarkan dentuman.
Bum..
Pukulan itu meleset mitha menghindar. "kurang ajar.!!" mitha membalasnya dengan melemparkan sesuatu.
SLASH... SLASH...
serangan itu cukup untuk membuat ily, menghentikan serangannya. Tepatnya ily tidak bisa mengeluarkan serangan apapun. Hanya bisa berbicara.
Tadi mitha hanya melempar debu hitam ke arah ily.
"raib, ali, mencemaskanmu." ucap ily. Dia berkata apa tadi. Ily juga tak bisa bergerak. Sedangkan mitha masih marah dengannya. Aku menghalangi mitha menyerang ily lagi.
"ily tadi bilang kau bilang apa.? Dan mitha kau bisa memulihkan dia. Ily adalah sahabatku."
Mitha tertegun lalu mengangguk. Lalu melempar bubuk putih. Ily bisa berkerak dan bisa mengeluarkan senjata.
"hah, senang rasanya bisa bergerak. Oh ya raib, ali mencemaskanmu. Dan bahkan lebih dari rasa cemas."
Aku tertegun, dan aku rasa pipiku mulai hangat. "oh ya, ily.. Kita kembali." ucapku.
Ily mengaktifkan jetnya dan membawa aku. "tunggu ily, aku akan membawa mitha."
"tidak, aku tidak mau!" ily masih kesal.
"dia seorang diri disini. Ayolah.. " aku membujuk, ily mengangguk.
Kami bertiga telah sampai. Ali dan zarun masih bertengkar, mereka sekarang berusaha mengeluarkan teknik bertarung.
Astaga! apa yang terjadi ketika aku tidak ada.
***
Ali mengepalkan tangan, siap menyerang zarun. Dan begitupun sebaliknya.
Sedangkan seli berusaha menahan mereka dengan teknik kinetik.
"akan ku beri kau pelajaran!!" teriak ali.
"OH YA.. Aku tidak takut!!" zarun balas berteriak.
"KALIAN BERHENTILAH.. BERKELAHI." Seli balas meneriaki keduanya.
Ily akhirnya menurunkan kami, mitha yang melihat semua kejadian heran. Bahkan pertengkaran mereka menarik perhatian orang orang.
Ketika seli tak mampu menahan ali dan zarun, ia kelelahan 30 menit menahan mereka.
Ali mengeluarkan pukulan berdentum, zarun memasang tameng.
Bum..
Pukulan itu mengenai tameng zarun dan tameng itu sedikit retak.
Kali ini giliran zarun. Dia melempar granat. Granat itu bukan granat biasa.Bum..
"aduh.. " aku merintih kesakitan. Aku menghalangi granat itu mengenai ali. Granat itu tepat mengenai bahu kananku dan meledak. Aku memasang tameng di dekat telingaku. Sehingga tidak mengenai pendengaranku.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAIB DAN ALI MENIKAH
Fantasyaku raib yang bisa menghilang. dan inilah kisah kasihku bersama ali. yang kini menjadi suamiku. Kisah remaja dan dewasa dipisah.