chapter 24

2.3K 48 3
                                    

" kalian sedang apa disini!! " celetuk perempuan berambut pendek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" kalian sedang apa disini!! " celetuk perempuan berambut pendek. Usianya sudah paruh baya.

"kami ingin bertanya. Apa anda punya informasi." ali maju memulai pembicaraan.

"CIH, aku tidak sudi memberikannya!?!" dia berbalik dan terbang dengan sayapnya yang berwarna gelap. Sangat tidak menarik untuk dilihat.

"bagaimana kalau kita bertukar informasi?!" sergah ali.

"aku tidak sudi makhluk rendah.. Heheheheee.." teriaknya.

"dasar tidak waras." celetuk ali.
Kami bertiga yang dibelakang saling lirik.

"ayo kita cari orang lain yang bisa memberikan info." celetunya disertai dengusan.

Kami melangkah di rapatnya candi indah, ada yang melengkung lengkung, ada yang sepeti anak tanggga di dua sisi. Tapi istimewanya kami berjalan dengan langkah mengambang. Rumah, toko, bahkan kotanya juga mengambang tinggi. Sedangkan alas kota tetap dibawah sana.

Pemandangan ini seperti mainan yang digantung dengan tali.

"ra, di klan ini apa tidak ada hewan?" seli bertanya.

"ada seli. Mereka. Mereka itu hewannya, meski hanya di separuh tubuh mereka." jelas ily.

"sejenis amfibi yah?" sergahku.

"iya ra. Kau benar., mereka hidup di dua tempat. Di langit dan dibawah." ulang ily.

"tapi, kok banyak yang gak punya sayap." sergah seli.

"mereka masih memiliki genetik seli." jelas ily.

"owh.. Begitu." seli menganguk paham.

Ali berhenti sejenak, dia menatap salah satu gadis yang melintas.

Ali berhenti sejenak, dia menatap salah satu gadis yang melintas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia terlihat terluka. Di bagian lengannya. Seperti habis bertarung.

"hei, tunggu!!" teriak ali.

Gadis jelita itu menoleh.

"apa? Ada apa kau memanggilku?" tanyanya.

"aku ingin bertanya. Apa kau mengenal seseorang dengan wajah tirus, telinga tajam. Dia bersama dua orang ke sini." tanya ali.

RAIB DAN ALI MENIKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang