selamat datang di cerita baru!🥳
Sebelum lanjut baca tolong di masukkan ke daftar bacaan biar enak bacanya dalam mode offline🤭
Gadis kecil itu merengkuh tubuh keciknya di pojokan almari. Dia menangis sesenggukan setelah mendengar jika Mico teman baiknya akan di adopsi oleh seorang wanita cantik dan suaminya yang tampan. Meli takut menghadapi dunia ini tanpa Mico. karena selama ini yang menjadi tamengnya adalah Mico. Tidak ada yang mau bermain dengan Meli sebab ia cengeng. Hanya Mico yang mau bermain dan menemaninya. Namun jika Mico pergi lalu bagaimana dengan Meli.
Tok. Tok. Tok.
Suara ketukan pintu itu semakin membuat Meli menyembunyikan wajahnya di cela lutut kecilnya. Dia takut jika Mico datang dan mengucapkan salam perpisahan dengannya.
"Meli..." suara Mico memanggil Meli. Mico duduk di depan Meli, perlahan tangannya mengangkat wajah Meli. Mico terkejut melihat pipi Meli yang basah. Perlahan kedua sudut bibir Meli semakin tertekuk kebawah.
"Kamu kenapa nangis?" tanya Mico sembari mengusap pipi Meli.
"Kamu akan pergi" balas Meli dengan suara kecilnya.
Mico diam, "Kamu dengar percakapan kami tadi?" tanya Mico yang paham apa maksud Meli.
Meli menganggukkan kepalanya dua kali, "Mereka mau bawa kamu pergi... Mereka mau memisahkan kita"
"Mereka datang untuk mengadopsi ku" ucap Mico jujur.
"Kak Mico menerimanya?"
Mico menganggukkan kepalanya. Di saat itu Meli merasa jika separuh kehidupannya telah hancur. Selama ini hanya Mico yang miliki, begitu pula dengan Mico hanya Meli yang ia miliki. Namun sekarang bagaimana bisa Mico meninggalkan Meli begitu saja.
"Kamu jangan sedih, aku akan sering kesini. Aku berjanji" ujar Mico tulus. Meli masih diam tidak merespon, otak kecilnya itu tengah berpikir keras.
"Mel" Mico ingin meraih wajah Meli, namun Meli segera menepisnya. Meli mendorong Mico dengan kasar. Meli menangis dan menyerit.
"Kamu jahat! Kamu memilih mereka dari pada aku, kamu jahat!" seru Meli histeris. Ibu panti datang dan berusaha menenangkan Meli. Sedangkan orang tua baru Mico datang merengkuh Mico. Mata tajam Mico menatap lekat kepada Meli yang tengah menangis histeris.
"Kak Mico, jahat, kak Mico, jahat!" seru Meli berulang kali.
Biarpun Meli menangis histeris itu tidak mengubah keputusan Mico. Mico tetaplah seorang bocah kecil yang haus akan kasih sayang orang tua. Keinginan terbesarnya adalah memiliki orang tua. Dan sekarang ia telah memilikinya, namun di saat itu dia merasa di lema sebab Mico tidak ingin kehilangan Meli. Akan tetapi pilihan cuma dua, ikut bersama orang tua barunya dan meninggalkan Meli. Atau kehilangan orang tua barunya dan tetap hidup bersama dengan Meli.
"Kamu mau ikut sama, Tante kan?" tanya wanita cantik di depannya. Mico menganggukkan kepalanya, tanda dia setuju. Perpisahan Mico dan Meli pun terjadi. Sejak saat itu mereka hidup terpisah.
*******
Terimakasih sudah membaca:)
KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me [Tahap Revisi]
Romance[TAHAP REVISI] Menceritakan tentang kehidupan Meli dan Mico. Dua anak yang sama sama tinggal di sebuah panti asuhan kecil. Mereka berdua seperti matahari dan sinarnya. Mereka bersama untuk saling melengkapi satu sama lain. Namun bagaimana jika merek...