Lima belas

1.9K 107 3
                                    

selamat Membaca!💋

"Meli"

"Kenapa Dion?" Tanya Meli pada Dion Yang memanggilnya.

"Lo di panggil sama Bu Azizah, di tunggu di ruangannya" ujar Dion.

"Sekarang?" Tanya polos Meli. Terdengar hembusan nafas kasar dari Dion.

"Enggak, besok!" Kata Dion. Meli mangut mangut.

"Ooh... Oke" kata Meli santai. Hendak Meli berbalik namun Dion berdecak sebal.

"Meli sekarang!" Seru Dion kesal.

Meli cemberut dengan wajah masam.

"Katanya besok" kesal Meli.

"Yakali Lo di panggil besok terus Gue bilangnya sekarang" sarkas Dion.

"Hmm... Emangnya kenapa Bu Azizah panggil Gue?"

"Mana Gue tahu!" Gemas Dion campur kesal. Sangking kesalnya, Dion sampai sampai mengacak acak rambut Meli dengan gemas.

"Dion apaan sih! Ihh... Berantakan kan" kesal Meli dengan menangkis tangan Dion dari kepalanya. Dion malah terkekeh melihat tingkah Meli.

"Sudah pergi sana" titah Dion dengan mendorong pelan bahu Meli.

Meli pun hanya cemberut dengan kaki mulai melangkah menjauhi Dion.

Sesampainya di depan ruangan Bu Azizah, Meli berhenti sejenak. Menimang nimang apa yang akan di bicaran Bu Azizah kepadanya. Setelah menarik nafas dalam dalam, Meli pun membuka knop pintunya.

"Permisi Bu"

Terlihat Bu Azizah sedang duduk di bangkunya dengan santai.

"Iya, Masuklah... " ujar Bu Azizah mempersilahkan Meli untuk masuk.

"Duduk" titah Bu Azizah. Meli mengangguk dan duduk di depan Bu Azizah.

"Kamu tahu kenapa Saya memanggil Kamu kesini?" tanya Bu Azizah setelah Meli duduk. Meli langsung saja menggelengkan kepalanya.

Bu Azizah pun terdiam. Lima detik berikutnya Beliau berkata.

"Nilai Kamu banyak yang turun Meli. Kamu tahu sendiri jika Kamu Kuliah disini itu lewat jalur Beasiswa. Nilai Kamu tidak boleh di bawah delapan puluh... Kamu tahu kan?"

Meli mengangguk lalu menundukkan kepalanya.

"Kalau nilai Kamu terus seperti ini... Saya takut jika Beasiswa Kamu akan di cabut dari pihak Kampus"

Meli meremas remas tangannya. Mendapatkan Beasiswa di Kampus ini tidaklah mudah, dan jika Beasiswa ini di cabut... Entah bagaimana Meli harus melanjutkan Kuliah nya.

"Kamu itu Mahasiswa yang cerdas, IQ Kamu di atas rata rata. Namun kenapa sekarang jadi menurun seperti ini?" tanya Bu Azizah dengan menatap dalam pada Meli.

"Apa Kamu sedang menghadapi masalah?" tebak Bu Azizah yang membuat Meli mendongak, namun mulutnya tetap bungkam.

"Saya harap Kamu jangan mencampurkan masalah pribadi dengan kewajiban Kuliah Kamu, masalah hidup masih dapat di kendalikan... Tapi jika masalah pendidikan Kamu ini... Tidak dapat di kendalikan, karena jika Kamu sampai ceroboh maka taruhannya Kamu harus berhenti Kuliah. Paham?"

Meli mengangguk sedih.

"Paham Bu"

♡♡♡

"Meli nanti malam Kita jalan jalan yuk" ajak Tania dengan menggandeng tangan Meli.

"Enggak ah" tolak Meli dengan wajah yang masam.

You And Me [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang