Tiga puluh tiga

1.2K 85 6
                                    

Selamat Membaca!💋

Dengan gugup Meli memasuki rumah Mico. Rumahnya besar sekali, Meli tidak menyangka jika Mico ternyata diadobsi oleh orang kaya.

"Hei, kenapa?" tanya Mico yang lihat raut gugup diwajah Meli.

"Gapapa, cuma gugup aja"

Mico terkekeh mendengarnya.

"Gugup kenapa? Kamu juga sudah pernah bertemu mereka kan?" tanya Mico dengan kekehan kecilnya.

"Em, iya sih... Tapi kalau sekarang kesannya beda aja gitu"

Mico tersenyum kecil lalu menggandeng tangan Meli.

"Gapapa, kita melangkah bersama. Oke" kata Mico yang membuat Meli bernapas lega. Meli pun mengangguk, mereka kembali melangkah masuk.

"Mama... Lihat nih siapa yang datang" seru Mico memanggil Qinar.

Seluruh keluarga Mico tengah berada diruang makan saat ini. Disana ada Qinar, Dika, dan Lisa. Lisa adalah Adik Mico, anak kandung dari Qinar dan Dika.

Qinar yang melihat Meli langsung tersenyum lebar menghampiri Meli dan Mico. Meli menyalami Qinar dengan tersenyum.

"Calon mantu Mama" seru Qinar senang.

Meli berlalu menghampiri Dika dan menyalami Dika juga.

"Ih, Tante seneng banget Kamu main kesini... Sering sering ya kesini" pinta Qinar sumringah.

"Iya Tante" jawab Meli.

"Jangan panggil Tante dong... Panggil Mama aja, Mico sama Lisa manggil Mama. Jadi kamu juga ya"

Dengan tersenyum ragu Meli mengangguk.

"Meli kenalin, ini Adik Aku... Namanya Lisa. Dan Lisa ini Meli, Sahabat Kakak" ujar Mico memperkenalkan Meli dan Lisa.

Dengan tersenyum tipis Meli mengulurkan tangannya kepada.

"Hai" sapa Meli pada Lisa. Lisa menjabat tangan Meli dengan wajah datar.

"Hai" balas Lisa dingin. Qinar yang melihat itu langsung berdecak.

"Aduh Lisa... Jangan judes dong sama Meli" tegur Qinar menatap Lisa.

"Hm" respon Lisa.

"Maaf ya Meli, Lisa emang gitu anaknya... "

"Gapapa kok Tante... " kata Meli lalu kembali berkata.

"Em, maksud Aku Mama" ujar Meli lagi, dan Qinar langsung tersenyum.

"Meli udah sini duduk sama Papa, jangan ngobrol sama Mama terus. Dia kalau ngomong itu panjang, kamu pasti capek dengerin Dia" kata Dika dengan menyindir Qinar.

"Eh! Enak aja kamu" celetu Qinar.

Meli tersenyum senyum melihat keluarga Mico.

"Ayo Mel duduk" ajak Mico dengan menarikkan satu kursi untuk Meli duduki.

"Ayo ayo makan... Makan yang banyak ya" pinta Qinar dengar semangat.

Mereka semua pun menikmati makan malamnya dengan sangat hikmat. Suasana makan dirumah Mico tak seramai dirumah Tania. Disini lebih teratur, dan sepertinya keluarga Mico mengikuti aturan yang tak tertulis itu. Yang mana isinya, saat makan tak boleh disambi dengan berbicara, jadi mereka akan bicara seperlunya saja saat dimeja makan.

Setelah selesai makan. Meli di ajak duduk di ruang keluarga bersama Qinar dan juga Lisa.

"Ooh... Jadi kamu mau bertemu dengan Pak Haris?" tanya Qinar, setelah Meli menceritakan semuanya kepada Qinar dan Lisa.

You And Me [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang