Tranquilla (36)

56.1K 3.2K 109
                                    

Hari ini 22 September 2019 Manuela masuk rank no. 2 Romance

Nggak percaya rasanya, terima kasih, ya, semua. Tolong jangan ditutup ceritanya sebelum vote, ya. hehe

***

Aku berharap dia membelaku.

Betapa bodohnya aku. Tentu saja dia mengambil tindakan paling bijaksana, tapi aku tetap berharap dia membelaku karena itu aku, bukan dengan alasan menghormati pesta pernikahan. Dia benar, aku hanya kecewa.

Sejujurnya, aku mungkin sama sekali tak mengenal sang Don. Kami hanya tidur bersama, bersenda gurau, aku tak pernah mengetahui detail dirinya yang paling jujur. Aku tidak diperbolehkan banyak bicara. Mungkin saja Shane Dalton benar, aku hanya terbawa perasaan mengira diriku istimewa. Mungkin sang Don memang selalu mengistimewakan semua perempuan yang ditidurinya. Toh, dia memanjakanku dengan harta, sesuatu yang didapatnya dengan mudah, dan dimilikinya berlimpah ruah. Mungkin dia kesulitan menghabiskannya, sementara aku—yang selalu kesulitan uang—berpikir membelanjakan seseorang sebanyak ini adalah hal yang luar biasa. Dia tak memberiku sedikit lebih banyak waktunya, dia bahkan tak bisa menepati beberapa janji kecilnya untuk menghabiskan waktu bersamaku. Pekerjaannya adalah yang utama, sedangkan uang, dan perempuan adalah sesuatu yang akan dia dapatkan jika pekerjaan itu dikerjakannya sebaik mungkin.

"Aku tahu kau kesal," desah Carlos. Berulang kali dia mengintip dari spion tengah, hampir setiap kali didengarnya napasku tersengal, atau hidungku mengeluarkan suara-suara basah yang bahkan aku sendiri pun terganggu mendengarnya.

"Kupikir sang Don berbeda," isakku. "Aku tak pernah merasa lebih pelacur daripada hari ini. Mungkin baginya aku tak berhak memiliki harga diri—"

"Semua orang punya harga diri."

"Ya, yang bisa kalian bayar!"

Carlos menarik napas panjang, kemudian mengembuskannya. "Jangan menganggapku sama dengan mereka, aku juga mencari uang sama kerasnya denganmu. Aku punya ibu yang sakit, dan adik perempuan."

"Aku sendirian, aku yang harus menjaga adikku. Dia sakit, dia seorang pria, apa kau bisa membayangkan perasaannya? Dia pikir aku berada di sini karena kau bermurah hati, Rodrigo tak pernah tahu aku melacur. Bagaimana kalau Shane merusak hidupku setelah ini, Carlos? Bagaimana kalau dia mendatangiku ... lalu membeberkan semua ini di depan Rod?"

"Tenanglah."

"Kau bisa tenang—"

"Dengarkan dulu, tranquila, tenanglah. Oleh karena itu kubilang padamu ... sembunyilah beberapa saat setelah kau kembali ke New York. Kalau kau pikir Pedro mendiamkan Shane Dalton, kau salah besar. Dia hanya menunggu waktu yang tepat, diamlah, dan tenangkan dirimu."

"Dia akan membunuhnya?"

"Aku tak akan bicara apa-apa."

"Ya, dia akan membunuhnya," gumamku. "Tapi karena hal lain."

Mobil Carlos berhenti di depan lobi hotel. Sebelum aku turun, dia berbalik, "Hey, jangan menemui agen DEA itu lagi, mengerti? Tetaplah di dalam hotel, bersantailah ... jangan pikirkan hal-hal yang tak perlu kaupikirkan. Selalu kembalikan kesadaranmu ke titik awal tiap kali dia membuatmu kecewa, kau di sini untuk adikmu, tiga ratus ribu dolarmu, untuk hidupmu yang lebih baik."

"Gracias, Carlos."

"Simpan kalungnya di brankas begitu kau tiba di kamar. Lakukan itu sebelum kau melakukan apapun. Aku harus kembali."

"Si."

Mobil Carlos melaju pelan keluar dari hotel untuk kembali kepada sang Don. Aku menunggu beberapa saat sampai bagian belakang mobil itu tak terlihat, dan kurasakan beberapa pasang mata mengawasiku. Perkataan Carlos terngiang di telingaku, kalau kau pikir kita di sini hanya berdua, kau salah besar. Mungkin ini maksudnya. Jadi selama aku di Miami, semua gerakanku diawasi.

Desired by The DonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang