Happy Reading :)
Semoga kalian suka ya 😊😘***
Silahkan, apapun itu, tanyain aja. Aku siap buat jawab kok,
~ Gino ~
🍂🍂
Entah siapa yang pertama memposting foto Gino dan Dara yang tengah berpelukan di lapang, yang jelas foto itu sudah tersebar dan menjadi obrolan pertama murid-murid SMA Garuda dan SMA Trisakti. Sampai akhirnya foto itu terlihat oleh Geby, parahnya semua orang mencemooh dan mengejeknya karena Gino sudah berpindah hati pada orang lain disaat hubungan keduanya masih berstatus pacaran.
Geby menatap lirih ponselnya yang menampilkan foto dua orang itu, ia ingin bertanya perihal foto itu pada Gino, tapi ia takut. Ia takut kalau ternyata ia salah paham dan Gino justru marah. Geby bingung antara penasaran dan takut.
Ponsel Geby bergetar membuatnya langsung melihat sebuah pesan masuk dari Gino dan juga Dara.
Gino
By, kamu gak perlu khawatir soal foto itu, ya. Aku gak seperti yang kamu pikirin kok.
Dara
Soal foto itu, gue harap lo gak marah, By. Gino cuma berusaha buat nenangin gue.
Geby menatap pesan keduanya dengan bingung, bagaimana bisa keduanya mengirim pesan secara bersamaan?
Drtt .... Drttt
Geby menggeser tombol hijau itu dan segera mendekatkan ponselnya ke telinganya.
"Halo? Geby? Kamu gak papa, kan? Geby?" suara Gino terdengar khawatir dari seberang sana.
"Geby?"
"Ah ... iya?" jawab Geby gugup.
"Kamu gak balas pesan aku, kenapa?"
"Oh, baru aja aku mau balas, tapi keburu ada telpon dari kamu."
"Aku minta maaf. Itu gak seperti yang kamu pikirkan, aku meluk Dara karena dia nangis, dia rindu sama kamu, By."
"Iya, Gin. Gak papa, aku percaya sama kamu."
"Kamu gak marah, kan?"
"Nggak, aku nggak marah kok."
Sambungan itu sudah terputus sejak beberapa menit yang lalu. Geby selalu saja seperti ini, percaya pada Gino adalah hal yang harus ia pertahankan kuat-kuat. Alasannya hanya satu, ia tidak ingin kehilangan Gino.
Lagi-lagi matanya menatap foto Gino juga Dara yang tengah berpelukan itu, entah kenapa ia sangat penasaran dengan foto itu. Ia merasa seperti ada yang ganjal dengan pelukan itu, bagaimana bisa Gino memeluk Dara hanya karena ingin menenangkan? Dan kenapa berdiri di pinggir lapangan seperti itu? Apa tidak ada hal lain?
***
Geby menggertakan giginya dengan kepala tertunduk, tangannya terkepal kuat saat Rere menyiramkan telur busuk ke arahnya. Dan alhasil seragamnya begitu bau busuk dan meninggalkan noda kuning di sana. Tidak sampai di situ, teman Rere yang lainnya juga menyiramkan air comberan dan tepung terigu.
Air matanya menetes. Ia ingin sekali berteriak dan meminta tolong pada murid-murid yang lain, tapi tidak ada seorang pun di kelasnya karena bel pulang sudah berbunyi sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE CUPU [New Version - On Going]
Fiksi Remaja"Kalau kamu beneran serius sama aku, kamu mau, kan, pura-pura jadi cupu di sekolah baru kamu? Aku gak mau ada cowok yang tertarik sama kamu, aku takut kamu ninggalin aku." - Gino "Karena aku lakuin ini demi bukti keseriusanku sama seseorang yang tak...