Typo bertebaran mohon dimaklum🙏🙏
Happy Reading, semoga suka ....
***
Berhenti buat jadi orang yang kasihan, karena aku gak butuh belas kasihan kamu! Aku gak lemah! Aku gak butuh perlindungan kamu yang cuma jadiin orang-orang makin benci sama aku!
~ Geby ~
🍂🍂
Geby mengerjapkan matanya dan terkejut saat menyadari bahwa ia baru saja tertidur. Namun yang lebih mengejutkan, Kenneth memberikan tangannya sebagai bantal untuk Geby. Dan di saat yang bersamaan, Geby juga melihat Rere baru saja keluar dari perpustakaan dengan Reza, cowok yang ditemuinya waktu tadi.
Apa Rere melihat semuanya? Kenapa rasanya ia takut sekali dengan apa yang akan terjadi nanti? Apa semuanya akan baik-baik saja?
Geby meninggalkan secarik kertas yang sudah ia isi untuk Kenneth, Geby mengambil novelnya lantas pergi dari sana meninggalkan Kenneth yang masih tertidur.
"Aku gak mau lihat kamu sedih untuk yang ke sekian kalinya, Re."
Geby berhenti di balik pintu setelah mendengar ucapan dari Reza pada Rere. Kenapa Reza mengatakan tidak mau melihat Rere menangis untuk yang ke sekian kalinya? Apa Rere sering menangis? Karena siapa?
Saat bangun tadi, Geby melihat Rere yang ditarik Reza keluar dari sana? Mungkin Rere melihatnya.
Dan, apa mungkin Rere menangis karena hal ini?
Geby menautkan jari-jarinya lalu beralih meremas roknya dengan gugup. Entah kenapa ia merasa yakin kalau Kenneth adalah orang yang disukai Rere.
Sebuah tepukan tiba-tiba mendarat di pundaknya, membuat Geby menolehkan kepalanya kaget. Geby sedikit menjauhkan tubuhnya saat melihat Kenneth sudah berada di depannya dengan beberapa buku juga alat tulis yang mereka gunakan tadi.
"Yuk, balik ke kelas." Kenneth menarik tangan Geby.
Geby hanya diam saat melihat Kenneth melewati Rere dan Reza begitu saja. Tidak ada tanda-tanda Kenneth untuk berhenti, cowok itu tetap berjalan sambil menarik tangan Geby. Geby sempat melihat wajah tidak suka yang ditunjukkan Rere padanya, mungkin karena Rere tidak menyukainya.
"Lepasin, Ken. Aku gak suka, ya, kalau kamu tarik-tarik tangan aku kayak tadi!" kata Geby mengingatkan.
Cowok itu melepaskan pegangannya lalu berjalan masuk ke dalam kelas meninggalkan Geby sendirian di luar.
"Terlebih di depan Rere," gumam Geby.
***
Geby memasukkan buku-bukunya ke dalam tasnya satu persatu dan menutupnya. Geby bersiap menggendong tasnya dan beranjak dari sana, namun Rere tiba-tiba saja menghampirinya sambil melipat kedua tangannya di depan dada dengan wajah dingin.
Geby mencengkram rok abunya karena takut. Ia takut, karena di dalam sana hanya ada mereka berdua. Sebelumnya ada Kenneth, namun cowok itu pergi entah ke mana.
Rere mendorong keras bahu Geby hingga perempuan itu terduduk dengan kasar ke atas kursinya, bahkan sikunya sempat menabrak sudut meja hingga meninggalkan rasa ngilu dan sakit di sana. Rere menatap perempuan itu dengan marah yang sama sekali Geby tidak mengerti.
"Lo pikir lo siapa? Huh? Lo mau nyari perhatian karena gak ada lagi yang perhatian dan peduli sama lo?"
Rere kembali mendorong bahu Geby dengan kasar, bahkan telunjuknya terangkat menunjuk wajah Geby. "Apa lo mau nyari pengganti sebelum benar-benar kehilangan Gino?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE CUPU [New Version - On Going]
Teen Fiction"Kalau kamu beneran serius sama aku, kamu mau, kan, pura-pura jadi cupu di sekolah baru kamu? Aku gak mau ada cowok yang tertarik sama kamu, aku takut kamu ninggalin aku." - Gino "Karena aku lakuin ini demi bukti keseriusanku sama seseorang yang tak...