part #22

498 33 17
                                    

Selamat membaca, dan semoga kalian suka, ya ....

Typo bertebaran, mohon dimaklum🙏🙏

Happy Reading :)

***

Aku tahu banget siapa kamu. Kamu gak mungkin kayak gitu, karena kamu orang baik, bukan orang jahat yang aku lihat tadi.

~ Geby ~

🍂🍂

Gino menyuruh Geby untuk segera meminum minuman yang sempat ia berikan tadi. Namun Geby tampak kesusahan membuka tutup botol minumannya, membuat Gino segera turun tangan dan mengambil minuman itu.

Geby menerima minuman itu, namun belum sempat ia meminumnya, teman-teman sekelasnya tiba-tiba saja masuk. Geby juga melihat Rere yang masuk lebih dulu sebelum teman-temannya, perempuan itu tampak menatapnya dengan sinis.

Geby terkejut saat Gino berdiri dari duduknya dan mengambil paksa minumannya. "Gino, kamu ...."

Byurr

Cairan itu mengguyur kepala Geby membuatnya mengerjap karena kaget, terlebih itu sangat dingin sekali.

"Gino ..." lirih Geby pelan. Geby paham, tapi itu sangat mengejutkan.

Semua orang tertawa keras dan bertepuk tangan saat Geby melakukan hal itu pada Geby. Melihat Geby seperti itu, seperti hiburan bagi mereka.

Geby mengusap lembut wajahnya mencoba membersihkan minuman cair yang mengucur di sekitar wajahnya. Ia menggigil kedinginan saat cairan dingin itu mengalir di sekitar punggungnya. Itu sangat dingin dan iya yakin nantinya itu akan sangat lengket.

"Lo mau aja, sih, gue bohongin. Mana mungkin gue ngasih perhatian gue sama cewek cupu kayak lo!" ujar Gino. Ia meletakkan botol minuman itu di atas meja Geby dengan cukup keras, membuat Geby terkesiap.

Kenneth berjalan di depan kelasnya dan segera berlari masuk ke dalam kelasnya. Ia berdiri tepat beberapa langkah di belakang Rere. Cowok itu melihat bagaimana kedua tangan Rere mengepal kuat saat melihat Geby diperlakukan seperti oleh Gino. Apa Rere marah?

Kenneth mengarahkan pandangannya ke depan sana untuk melihat Geby. Sebelum akhirnya ia memilih berjalan menghampiri perempuan itu. Kenneth bersiap merangkul Geby agar perempuan itu berdiri dari tempat duduknya, namun Gino lebih dulu menepis tangannya dan mendorong kasar bahunya.

"Gak usah sentuh dia!" sentak Gino kasar.

Kenneth tidak peduli. "Ayo, By."

Lagi-lagi Gino mendorongnya membuat Kenneth kesal sendiri. Kenneth tahu, Gino seperti itu karena Geby pacarnya. Namun, memperlakukan Geby seperti tadi membuat Kenneth tidak tahan lagi untuk membawa perempuan itu pergi, ia ingin melindunginya.

"Kenapa? Kamu memperlakukan dia kayak sampah, kenapa aku gak bisa bawa dia pergi?" tanya Kenneth santai tanpa ada rasa takut.

Gino melangkah lebih dekat dengan cowok itu, lantas ia menarik kerah seragamnya dengan mata yang menatapnya dengan tajam. "Lo gak usah ikut campur!" geram Gino.

"Kenneth ...." Geby khawatir saat melihat Kenneth dengan Gino yang bertengkar kecil hanya karena dirinya.

"Gino, lepasin dia ..." lirih Geby sambil menyentuh lengan cowok itu.

Gino menepis kasar tangan perempuan itu hingga terjatuh. "Diam lo, cewek cupu!" bentak Gino membuat Geby terdiam. "Lo bukan siapa-siapa gue!"

Semua orang bertepuk tangan meriah, mendukung pertengkaran antara Gino dan Kenneth. Pasalnya, yang mereka tahu Kenneth hanya diam dan tidak banyak bicara. Cowok itu juga bukan cowok populer di sekolah mereka, Kenneth hanya seorang ketua kelas di kelas mereka.

FAKE CUPU [New Version - On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang