4 - Bertemu Kembali

273 105 38
                                    

Sang kepala sekolah memasuki kelas XI IPA 1, ia berbicara terlebih dulu kepada Bu Nina, yang mengakibatkan proses belajar terhenti. Pak Rio mengatakan kalau ada murid baru, setelah itu beliau undur diri untuk kembali ke ruangannya.

Dera yang masih berdiri di luar kelas, langsung masuk setelah mendapat anggukan dari Kepsek itu sebelum berlalu. Dera masuk ke kelas IPA 1 dan kelas pun mulai ramai kembali karena kelas mereka di masuki oleh gadis cantik itu, mata Dera tak sengaja bertabrakan dengan mata Rayhan untuk sesaat.

Geza menoleh ke belakang dan berujar pada Rian, "Ini nih, pacarnya Rayhan..."

"Lo serius? Gilaaa cantik bener, beruntung banget nih sahabat gua!" goda Rian takjub dengan pemandangan di depannya, gadis cantik, rambut lurus dan tersenyum kaku.

Bu Nina menenangkan muridnya dan mempersilahkan Dera untuk memperkenalkan diri di depan kelas. Teguran Bu Nina berhasil membuat Dera kembali ke dunia nyata, Dera pun memperkenalkan diri.

Dera tersenyum, "Perkenalkan nama saya Floly Adera Shalsabilla, kalian bisa panggil saya Dera, saya pindahan dari Bandung, semoga teman-teman bisa menerima dan berteman baik dengan saya." ucap Dera masih dengan senyum tipis di bibirnya.

"Dera udah punya pacar belom?" celetuk salah satu cowok.

"Boleh minta WA nya gak?" sahut cowok lainnya.

"Hai Dera cantikkk!"

"Neng gelis pisan atuhh.."

"WOY! JANGAN ADA YANG GANGGU TU CEWEK!!" teriak Geza sembari tiba-tiba berdiri dan menunjuk kearah Dera. "Dia pacarnya Rayhan! Lo gak liat tadi pagi dia bareng Rayhan?" lanjutnya

"Apaan sih lo?! Siapa bilang dia pacar gue?" sentak Rayhan matanya menatap Geza tajam.

Geza hanya nyengir dan kembali duduk.

"Sudah-sudah, kalian bisa berkenalan nanti," lerai Bu Nina. "Dera, silahkan duduk." lanjutnya sembari menunjuk salah satu bangku kosong.

"Makasih Bu," Dera mengangguk dan berjalan ke salah satu bangku kosong yang diarahkan guru barunya itu.

"Eh, kenalin nama gue Cindy." sapa teman sebangku Dera sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

Dera tersenyum dan membalas uluran tangan Cindy. Walaupun dia tidak menyukai hal-hal baru bukan berarti ia akan menutup diri dari lingkungan sekitar.

"Anyway, lo beneran pacarnya Rayhan?" tanya Cindy, sepertinya ia gadis yang suka penasaran banyak hal.

"Rayhan? Siapa?" balas Dera bingung.

"Lah, lo kan berangkat bareng dia tadi pagi! Masa gak kenal? Bener kan, lo pacaran sama Rayhan? Lo beruntung banget, tau gak? Dia itu idola cewek-cewek di sekolah ini! Belom lagi dia juga pinter terus udah gitu gak sombong lagi!" jelas Cindy dengan antusias. Karena dia bisa duduk sebangku dengan pacar -salah satu- idola di sekolah ini.

"Cerita dong, gimana caranya kalian deket terus bisa sampe jadian!?" Cindy kembali bertanya dengan semangat, karena dia memang spesies yang tergolong kepo terlebih ini menyangkut Rayhan yang katanya sangat susah di dekati mereka kaum hawa!

Dera meringis mendengar pertanyaan Cindy. "Nanti aja deh, entar kita di marahin guru lagi kalau ketauan ngobrol?" balas Dera mengalihkan pembicaraan. Bagaimana tidak? Dia di sebut sebagai pacar orang yang bahkan dia pun tidak tahu sama sekali! Apa-apaan itu.

Cindy menyengir lebar. "Beneran ya? Nanti lo harus cerita semuanya." pintanya dengan menekan kata terakhir dikalimatnya.

Dera hanya mengangukkan kepala sebagai jawaban. Ia tak mau ambil pusing, baginya hari ini akan berakhir.

Sebatas Angan dan Seujung Rindu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang