bagian 18

5.6K 835 105
                                    

Hari ini hari dimana Renjun diperbolehkan pulang ke rumah. Sudah ada Key dan juga Jeno yang membantu Renjun berkemas.

"Biar saya aja yang bawa tante" pinta Jeno saat melihat Key yang kerepotan membawa tas cukup besar yang berisi keperluan Renjun selama menginap dirumah sakit.

Key memapah Renjun menuju mobil Jeno. Ya, mereka akan pulang menggunakan mobil Jeno.

Sekedar informasi, Renjun dan Jeno sudah resmi berpacaran kemarin! Kaget?

Renjun menyukai Jeno, begitupun sebaliknya. Tak ada alasan untuk tidak berpacaran setelah keduanya mengutarakan rasa sukanya masing-masing kemarin.

Key yang notabene nya termasuk yang ketat dalam hubungan percintaan anaknya apalagi setelah kejadian tak mengenakan yang dialami Renjun dan kekasihnya terdahulu, memilih untuk menyetujui hubungan kedua orang yang terpaut umur duabelas tahun ini. Tak ada alasan Key untuk menolak kehadiran Jeno disisi anaknya. Jeno laki-laki baik, juga dewasa. Ia yakin Jeno bisa menjaga Renjun dengan baik.

Sekitar 45 menit berkendara, mereka akhirnya sampai dirumah Renjun. Disana juga sudah berkumpul Jaemin, Haechan dan Daehwi. Renjun sebenarnya masih sedikit cemburu dengan Jaemin; melihat bagaimana akrabnya Jeno dan Jaemin saat berbincang kemarin. Tapi Renjun berusaha menepis perasaan cemburunya. Toh Jeno sudah memilihnya, tak ada yang perlu ditakutkan.

"Selamat ya Jun atas hubungan kamu sama kak Jeno" Jaemin berucap seraya tangannya menggenggam tangan Renjun.

Renjun tersenyum, "makasih Jaem"

Mereka sudah berada dikamar Renjun omong-omong. Jeno masih sibuk membantu Key mengeluarkan barang-barang dari mobil. Haechan dan Daehwi sedari tadi diam; tak seperti biasanya.

"Haechan, Daehwi, kalian ini kenapa sih? Gak seneng aku udah pulang dari rumah sakit?" Tanya Renjun blak-blakan.

"Lagi ngambek Jun" bukan Haechan ataupun Daehwi yang menjawab, melainkan Jaemin.

Haechan dan Daehwi hanya terus merengut disisi kasur Renjun yang kosong.

"Katanya sahabat, tapi hal sepenting itu kita gak dikasih tau" sinis Haechan yang diangguki oleh Daehwi.

"Kalian ini kenapa sih? Baru pulang disinisin!" Ujar Renjun tak mau kalah.

"Kok balik ngebentak sih?! Kenapa kamu ikut-ikutan marah si! Yang pantes marah disini itu aku sama Daehwi! Kamu cuma kasih tau Jaemin kalo kamu udah pacaran sama kak Jeno. Se-gak penting itu ya kita sampe gak dikasih tau?" Balas Haechan.

"Yaudah sih maaf!"

"Minta maafnya gak tulus Chan. Pulang aja yuk kita" ajak Daehwi.

"Kalian tuh ya bisa gak sih jangan ribut-ribut! Haechan sama Daehwi, bisa gak minta penjelasan dulu dari Renjun, jangan langsung marah-marah? Renjun juga! Gak ngerti itu kepala masih dililit kain kafan?! Eh maksudnya kain perban! Anteng sebentar bisa gak si?" Jaemin berusaha melerai perdebatan kecil antara Renjun, Haechan dan Daehwi. Memang diantara mereka, Jaemin lah yang paling waras.

"Yaudah iya" ucapa ketiganya.

"Jadi gini, aku gak ada niatan buat gak ngasih tau kalian apalagi sampe kalian tau soal aku pacaran sama kak jeno dari orang lain. Aku cuma nunggu waktu yang tepat. Aku nggak bisa bayangin kalo nanti kalian teriak-teriak histeris pas tau aku sama kak jeno udah pacaran. Aku niatnya ngasih tau kalian pelan-pelan nanti. Tapi Jaemin udah ngebocorin duluan. Maaf ya Chan, Wi" ucap Renjun apa adanya.

"Maafin kita juga ya Jun. Niatnya aku sama Haechan cuma mau marah bohongan, tapi kamu malah ngebentak balik dan akhirnya malah debat beneran" kata Daehwi.

"Kita seneng banget Jun akhirnya kamu dapet orang yang tepat. Semoga kak Jeno bisa bahagiain kamu ya Jun" ucap Haechan tulus.

Merasa semua kesalah pahaman yang terjadi sudah selesai, mereka berpelukan dengan berbagai macam racauan kebahagiaan yang keluar dari mulut ke empatnya.

Cklek

"Wah ada anak TK lagi pada pelukan. Saya ikutan boleh?"

Jeno masuk ke kamar Renjun dan langsung disuguhi adegan berpelukan Renjun dan ketiga sahabatnya itu.

"Oh kita anak TK? Berarti kak Jeno pedofil dong karna pacaran sama Renjun" goda Haechan.

"Haechan sini kamu, udah lama ya gak dapet tepukan kangen dari aku"

Tepukan kangen yang dimaksud Renjun adalah sebuah tabokan keras yang mengerikan. Haechan langsung menciut kala Renjun mulai mengancam seperti itu. Fyi, Haechan pernah merasakan 'tepukan kangen' dari Renjun dipahanya. Hebat! Bekas tabokan Renjun bertahan selama 2 hari dipahanya.

"Ayo turun ke ruang makan. Tante udah masak banyak" ucap Jeno.

"Eh kok masak gak bilang-bilang? Kalo tau gitukan kita bisa bantuin" Kata Jaemin.

"Saya sengaja gak ngajak kalian, biar bisa nemenin Renjun"

Renjun tersipu malu. Jeno sangat perhatian. Ia tau betul jika Renjun tidak bisa ditinggal sendirian.

"Terus Bunda masak sendiri buat kita semua kak?" Tanya Renjun.

Jeno menggeleng, "ada bibi Park sama saya juga bantuin sedikit"

"Kak Jeno bisa masak?" Tanya Daehwi.

"Sedikit" jawab Jeno yang langsung dibalas dengan kata 'woah' dari yang lebih muda.








Mereka makan dalam hening. Memang mereka tidak terbiasa berbincang saat makan.

Sekarang sudah pukul dua sore. Haechan, Jaemin, dan Daehwi sudah pulang dari rumah Renjun 10 menit lalu karena masih memiliki urusan lain.

Tersisa Jeno dan Renjun diruang keluarga. Key juga berpamitan pada Renjun untuk pergi mengunjungi boutiq nya. Ya, untuk sekedar informasi saja, Key adalah seorang fashion designer terkenal dikorea.

Mereka duduk berdampingan disofa depan tv. Mereka tengah menyaksikan Moomin sekarang. Tidak. Hanya Renjun yang menyaksikan sedangkan Jeno sibuk dengan beberapa majalah yang ada dimeja. Ia lebih tertarik dengan membaca majalah ketimbang harus menyaksikan kartun.

"Kak Jeno gak pulang?" Tanya Renjun sembari mengunyah keripik singkong nya.

"Kamu mau saya pulang?" Tanya Jeno berniat menggoda Renjun.

"Ih gak gitu!" Jawab Renjun kesal. Kepalanya ia sandarkan pada bahu lebar Jeno.

"Saya temenin kamu sampe Ibu kamu pulang"

"Bener?" Jeno mengangguk; tangannya sibuk mengelus kepala Renjun.



Jika keadaan Renjun bukan baru saja pulang dari rumah sakit, dan jika saja hubungannya dengan Renjun sudah berjalan cukup lama, mungkin Jeno akan membawa Renjun ke dalam ciuman panasnya —oh ayolah, hanya ada dia dan Renjun dirumah. Namun, Renjun baru saja sembuh dan hubungannya baru berjalan dua hari. Rasanya masih canggung untuk melakukan semua itu.

Maaf, Jeno mesum.

Akan ada waktunya mereka melakukan adegan panas tersebut.




TBC

A/N
Triple update aja udah
Tanggung mau masuk konflik soalnya

✔️ completed ✔ Home ✧ NoRen !¡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang