bagian 59

4.1K 554 57
                                    

Maaf ☹️



















Renjun mendudukkan dirinya di kursi meja makan Setelah sebelumnya ia bercengkrama dengan Doyoung di ruang tamu. Pandangannya ia edarkan ke penjuru ruangan, sembari menunggu Doyoung dan Eunwoo yang tengah bersiap sekarang. Ya... Rencana nya sih mereka bertiga akan jalan-jalan barang sebentar. Hal ini sengaja Doyoung rencanakan untuk melatih Renjun sedikit demi sedikit untuk kembali bersinggungan dengan orang banyak.

"Yuk, Njun," ajak Doyoung kala sudah siap dengan baju setelan berwarna pastel di badan. Eunwoo pun sudah nampak tampan digandengan Doyoung.

Renjun tersenyum simpul, kemudian bangkit dari duduknya. Tangannya ia julurkan agar Eunwoo ikut menggandeng tangannya.

"Mama~" ucap Eunwoo seraya memamerkan deretan gigi susunya. Senyum Eunwoo itu setidaknya memberikan Renjun semangat lebih untuk keluar hari ini. Ya, biasanya kan Renjun hanya berani keluar dengan Jeno dan kedua orang tua nya. Berpergian dengan Doyoung dan Eunwoo adalah hal baru bagi Renjun. Do'a kan saja tidak akan terjadi apa-apa nanti.

Ketiganya pergi menuju halaman rumah, kemudian bergegas menuju kedai es krim terlebih dahulu sebelum pergi ke destinasi wisata utama mereka, yaitu taman hiburan.

Ketiganya banyak mengobrol saat dalam perjalanan. Mereka membahas mengenai banyak hal pula, seperti kegiatan sekolah Eunwoo, resep memasak ala Doyoung dan banyak lagi. Syukurlah, perjalanan pertama Renjun dengan Doyoung dan Eunwoo tidak terasa kaku.

Sesampainya di kedai es krim, Renjun memesan 3 es krim dengan rasa yang sama, yaitu vanilla. Mereka segera duduk di kursi yang sudah disediakan, kemudian memakan es krim sambil kembali mengobrol ringan.

Ah~ udara hari ini rasanya cocok sekali untuk memakan ea krim!

"Dulu tuh ya, Njun, pas ibu pesan satu es, pas ibu sendok itu kemulut, cuuutt itu ngilunya.
bener-bener langsung kehilangan momentum kebersamaan bareng sahabat-sahabat ibu waktu muda. Terus, dokter gigi nyaranin ke ibu 'coba deh ibu pakai Sengsoden', wah ibu mungkin sekarang makan paling banyak tuh. kata temen-temen, 'eh Doy, pelan-pelan dong kita belum kebagian nih' " celetuk Doyoung Seraya memakan es krim nya dengan lahap.

Renjun terkekeh menanggapinya. Sedangkan Eunwoo sibuk memakan es krim nya tanpa mempedulikan segala ocehan nenek nya itu.

Ketiganya beranjak dari kedai es krim saat matahari hampir tepat diatas kepala. Sudah memasuki jam makan siang, mungkin mereka akan pergi ke tempat makan terlebih dahulu.

Disinilah mereka sekarang, di restoran hotpot paling terkenal didaerah.

Mereka duduk sembari menunggu pesanan datang. Saat Doyoung sedang sibuk dengan ponselnya, tiba-tiba ada yang menepuk pundak Renjun. Begitu Renjun menoleh, betapa terkejutnya ia karena orang yang menepuk nya barusan adalah Hangyul yang tak lain dan tak bukan adalah teman dekatnya semasa kuliah dulu.

Menyadari ada yang datang, Doyoung langsung mengalihkan pandangannya dari ponsel ke Hangyul. Sebelah alisnya ia naikkan, sembari menatap asing sosok Hangyul yang berdiri persis disamping Renjun.

"Ha-Hangyul..." Renjun tergagap. Ini pertama kalinya ia bertemu dengan teman kuliah setelah sekian lama.

Jika kalian lupa, akan diingatkan kembali tentang siapa Hangyul ini.

Hangyul adalah teman kuliah Renjun. Mereka berbeda jurusan, namun hubungan pertemanan nya itu cukup akrab. Hangyul adalah orang yang Jeno masukkan ke daftar hitam pertemanan Renjun. Sejak awal, Jeno memang tidak suka jika Renjun berteman dengan Hangyul karena Jeno pikir, Hangyul bisa membawa dampak buruk pada Renjun. Dan itu benar terjadi bukan? Sejak berteman dengan Hangyul, Renjun jadi lupa waktu. Yah... Insting om om memang sangat kuat.

✔️ completed ✔ Home ✧ NoRen !¡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang