bagian 60

5.1K 568 62
                                    

Tiba dirumah.

Doyoung langsung mewanti-wanti agar Renjun dan Eunwoo itu tidak bermain hujan diluar sana. Hujan yang turun di cuaca labil seperti saat ini sangat lah tidak baik untuk kesehatan.

Namun, bukan Renjun dan Eunwoo namanya jika menyerah begitu saja. Kapan lagi mereka bisa bermain hujan jika bukan sekarang. Rumah hanya sedang dihuni oleh 3 orang. Renjun dan Eunwoo hanya perlu membujuk Doyoung saja agar diizinkan bermain hujan.

Toh, hanya sebentar. Bermain hujan sekedar 10 menit tidak akan membuat kita jatuh sakit bukan?

"Sekaliiii aja... Ya? Ya?" bujuk keduanya sembari mengeluarkan jurus puppy eyes.

Demi apa, Doyoung ini uWu phobia. Ia tidak bisa berlama lama melihat pemandangan menggemaskan seperti ini. Bisa bisa darah tinggi nya kumat jika dibiarkan begitu saja.

Doyoung memegang dada kirinya, terasa berdebar.
Lihat, baru beberapa detik keduanya merengek, mantra aegyo ini sudah mempengaruhi kinerja jantung Doyoung.

"10 menit."

"YEAYY / YEAYY" sorak Eunwoo dan Renjun bersamaan. Ini pertama kalinya Renjun bermain hujan, dan Renjun sangat senang untuk itu.

Keduanya masuk kedalam kamar, kemudian mengganti pakaiannya dengan kaos yang lebih santai. Eunwoo hanya memakai kaos dalam dan celana dalam saja, sedangkan Renjun mengenakan kaos biru kebesaran yang ia ambil dari dalam lemari Jeno dan celana pendek diatas lutut.

Mereka pun menuju ke halaman belakang dengan berlari-lari kecil. Doyoung juga mengikuti mereka dari belakang sembari membawa 2 buah handuk. Ia harus memantau kedua rubah kecil kesayangan Jeno agar tidak berlama-lama mandi hujan.

Doyoung berdiri bersender pada tembok, maniknya itu berkali-kali mengecek jam tangan yang melingkar indah dipergelangan tangannya. Hanya 10 menit untuk mandi hujan, namun, setelah 5 menit menuju teras belakang, keduanya tak kunjung berjibaku dengan hujan. Keduanya seperti ragu ragu untuk merelakan badannya diguyur air hujan. Mungkin cuaca dingin lah yang membuat mereka seperti itu.

"Renjun, Eunwoo... Kalo kedinginan, masuk aja ayo! Mandi pake air anget didalem!" Doyoung melambaikan tangannya, suaranya pun ia keraskan agar tidak teredam oleh suara hujan yang sedang deras-derasnya ini.

Renjun menoleh sambil menggeleng. Di detik berikutnya, ia berlari menuju guyuran air hujan yang siap membasahi tubuhnya. Eunwoo pun begitu. Keduanya berlarian menikmati air hujan, bersenda gurau dibawah tetesan air yang dingin itu.

Doyoung tersenyum simpul melihatnya. Jarang-jarang ia menyaksikan pemandangan seperti ini. Rasanya hati nya adem sekali saat menyaksikan Eunwoo terlihat amat sangat bahagia seperti ini. Selama ia merawat Eunwoo saat Jeno sedang pergi bekerja, tak pernah ia lihat Eunwoo seriang ini. Doyoung sangat paham bahwa Eunwoo secara sadar tidak sadar sangat membutuhkan sosok seorang ibu. Doyoung diam diam mengucap syukur atas takdir tuhan yang sudah mempertemukan Jeno dengan Renjun. Ya... Walaupun banyak sekali hambatan diawal. Doyoung yakin, semuanya akan baik baik saja mulai detik ini. Jeno, Renjun dan Eunwoo bisa hidup bahagia bersama, membuka lembaran baru yang akan diisi dengan kenangan kenangan indah ketiganya. Doyoung yakin, sangat yakin...

"Eunwoo! Kejar aku coba!" teriak Renjun. Keduanya masih sibuk berlarian disana. Jemari tangan yang mulai keriput karena dingin dan bibir yang mulai membiru itu pun mereka abaikan. Tidak peduli, yang penting hujan-hujanan!

Doyoung pun terlalu hanyut dengan perasaan melankolis nya melihat kedua orang kesayangan nya bahagia, sampai sampai lupa bahwa ini sudah lewat dari 10 menit dari batas waktu yang ditetapkan untuk Renjun dan Eunwoo bermain hujan.

✔️ completed ✔ Home ✧ NoRen !¡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang