Jangan lupa vote dan komen:-)
Happy reading!
...
"CASSANDRA FELISYA!!! "
Oh nice, cewek over-aktiv itu muncul.
Putri berlari kencang dan langsung duduk di samping Cassandra. Seperti biasa, setiap pagi sahabatnya itu selalu datang tergesah-gesah dengan ekspresi andalannya karena tidak tahan ingin membeberkan sesuatu yang menurut dia sangat penting dan akurat.
Dan sesuatu itu selalu tentang-
"Ternyata Arka sering nge-stalk akun gue. "
Arkana Angkasa.
"Kenapa?" Cassandra menyahut seadanya, ia sedang fokus pada bacaannya. Sebagai sahabat yang baik dan pengertian, mendengar segala cerocos Putri bahkan yang halu sekalipun adalah suatu kewajiban.
"Lo tau ga? Ada isu kalau muncul orang yang mungkin anda kenal di beranda facebook itu berarti dia sering nge-stalk akun lo? "
Cassandra mengerutkan dahi, "Jadi lo nemu akun Arka di sana? "
Putri mengangguk semangat, "Ya ampun Caaaas, bayangin gue sampe gak tidur semalaman cuma buat mikirin itu. "
"Tugasnya nggak dibuat? " Kevin tiba-tiba menyeletuk di tengah-tengah pembicaraan mereka.
Putri mendelik ke arah cowok itu, "Apa sih! Kan ada Cassandra. Iya nggak, Cas? " beralih monoleh pada Cassandra yang sangat dia hafal pasti sudah menyelesaikan tugas dari jauh hari.
Cassandra tersenyum simpul. Merabah sebuah buku tebal di laci mejanya, tapi tangan itu tidak menemukan si buku. Lalu beralih ke dalam ransel dan terakhir ke dalam laci meja Putri. Tumben sekali benda penting seperti itu tak Cassandra dapat langsung dalam genggamannya. Padahal sudah menjadi benda wajib yang berdosa jika tak terbawa.
Cewek itu memejamkan matanya kesal, "Kevin? Give it to me! " dan yah, sudah dipastikan bahwa Kevin Anggara lah pelakunya. Benda itu tidak mungkin jauh berlari selain ke manusia-manusia sejenis Kevin.
"Eee lo corok minyak! Ngapain ambil buku Cassandra? Kembaliin! " buku Cassandra, tapi yang marah Putri.
Tidak terima dengan perlakuan Kevin yang semena-mena, Cassandra mulai emosi. Sepertinya tugas dia belum dibuat, even mengingatnya. Apalagi ibu Jingga selaku guru Kimia si pemberi tugas tersebut akan datang lima menit lagi.
"Selamat pagi anak-anak. "
Dia datang.
Semua siswa serentak kembali duduk ke tempat masing-masing. Ibu Jingga memang selalu datang tiba-tiba tanpa ada tanda sedikit pun. Dia paham betul bagaimana situasi awal memulai mata pelajaran. Oleh karena itu setiap jam mata pelajaran kimia semua murid selalu was-was dan berjaga-jaga.
"Kevin buku gue! " Cassandra menoleh ke belakang. Menyiratkan kalimat tersebut dengan sangat tidak kentara.
"Gak tau," balas Kevin melakukan hal yang sama.
"Ih Kevin!! Nanti gue laporin ke bu Jingga, mampus lo! " Putri ikutan tidak terima, dia keringatan dingin juga sama sekali belum mengerjakan tugas. Hanya buku Cassandra lah penolong saat ini.
"Udah dibilangin gak tau, " Kevin bersikukuh santai.
Dan itu membuat emosi Cassandra meledak. Sangat marah. Cewek itu meremas kuat kedua genggaman tangannya. Beralih meraih ponsel untuk diam-diam mencari nomer Kevin dan mengirim pesan panjang padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISCOMFORT
Teen FictionTentang dia sang autophile, gadis penyendiri yang berambisius tinggi untuk meraih sebuah kesempurnaan paling baik dari apapun. Hingga proses kehidupan datar itu membawanya ke dunia lain seperti cinta. Tidak semata-mata untuk diterima, tapi ditanggu...