"CASSANDRA!!! "
Putri berteriak histeris. Cewek berkacamata itu menghentak-hentakan kakinya tidak sabaran. Tidak kunjung berhenti tersenyum sejak satu jam yang lalu.
Iya .... Cassandra bilang Kevin memperbolehkan mereka ke rumahnya. Apa lagi yang bisa membuat Putri sesenang ini?
Cassandra dan Putri menaiki mobil Cassandra. Kevin memimpin di depan bersama kawasaki merahnya. Tak memakan waktu lama mereka pun sampai di kediaman utama keluarga Anggara.
Penyambutan dadakan yang mereka dapatkan adalah kerumunan para perempuan dengan perlengkapan bertulis nama tiga kakak Kevin bertender di sekeliling pagar. Jumlahnya terlalu banyak, alhasil motor Kevin langsung putar balik ke bagian belakangnya rumah.
Perlu kehati hatian oleh Cassandra yang fokus mengikut dari belakang. Jangan sampai para wanita histeris itu menyadari keberadaan mereka. Bisa dibilang Putri adalah fans paling beruntung karena dapat dengan mudah masuk bahkan dibimbing langsung oleh adiknya.
Oleh karena itu untuk menghindari kehisterisan Putri, Cassandra memegang erat tangannya. Sesuatu yang tidak terduga pasti akan terjadi ketika seorang fans bertemu idolanya secara langsung atau face to face. Bahaya kalau yang di luar dengar. Bisa diserbu satu kali.
Hingga akhirnya mereka berhasil masuk ke dalam rumah dengan selamat barulah Cassandra melepas tangan cewek itu selayaknya melepas anak ayam dari kandang induk.
"Duduk dulu aja, " Kevin mempersilakan. Tapi Putri sudah duluan duduk tanpa diminta. Anak itu bahkan tidak berhenti tersenyum sendiri sambil celingak celinguk ke sekeliling rumah.
"Gue mau balik, " tolak Cassandra tanpa pikir panjang. Ia rasa Putri sudah aman tanpa dirinya.
"Trus Putri gimana? "
"Entar gue jemput. "
Kevin meringis, "Kok gitu? Kalian gue bawa ke sini karena elo yang minta. "
Cassandra menggeleng cepat, "Permintaan Putri. "
Kevin mulai merajuk dengan gayanya yang lebay. Tapi sama sekali tidak buat Cassandra luluh. Memang kalau dipikir-pikir untuk apa juga Cassandra di sini? Cukup membawa Putri dengan alasan menjinakkannya saja sudah cukup.
"Jaga dia sampai gue datang kembali, " Cassandra menatap mata Kevin untuk beberapa detik terakhir sekedar memperjelas ucapannya lalu bergegas pergi.
"Eh eh! Kevin itu teman kamu mau pergi kemana? "
Langkah Cassandra terhenti. Ah sial, sepertinya itu nyonya Anggara.
Kevin langsung menjawab cepat, "Oh dia Cassandra Felisya ma, cewek ramah yang selalu Kevin ceritain. "
Alhasil Cassandra terpaksa berbalik. Ekspresi cuek tadi langsung berubah senyum. Menunduk sopan, bersuara lembut, dan menyalimi wanita tua cantik itu dengan tulus. Membuat Kevin memelas sendiri di belakang sana.
"Neng Ara yah? " tanya nyonya Anggara terlihat sangat senang.
Cassandra memekik dalam hati. Sejak kapan Cassandra mengumbar umbar nama panggilan rumahnya?
"Ayo masuk. Tante lagi buatin kue cokelat. "
"Ah ... I-i-iya. "
Melihat Cassandra malu-malu kaku seperti itu, nyonya Anggara langsung menepuk pelan bahu Cassandra dan berucap santai selayaknya seumuran, "Jangan sungkan-sungkan sama tante. Nggak baik loh buat kesehatan jantung. "
Oh, damn.
Inilah ajang mengukur kesabaran yang sebenarnya.
Mereka pun benar-benar masuk ke dalam, tepatnya dapur. Hanya ada nyonya Anggara dan Cassandra di sana. Sedangkan Kevin mengantar Putri menemui ketiga kakaknya di kamar kakak pertama. Cassandra sangka suasana antar dirinya dan mama Kevin akan awkward, tapi nyonya Anggara malah membuat suasana jadi cair dengan bercerita tentang masa kecil Kevin, kebobrokan Kevin, kebiasaan buruk Kevin, kegiatan kesukaan Kevin, hingga kriteria calon mantu untuk Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISCOMFORT
Teen FictionTentang dia sang autophile, gadis penyendiri yang berambisius tinggi untuk meraih sebuah kesempurnaan paling baik dari apapun. Hingga proses kehidupan datar itu membawanya ke dunia lain seperti cinta. Tidak semata-mata untuk diterima, tapi ditanggu...