DISCOMFORT #15 Awkward

254 33 0
                                    

Uhuhu maaf saodah
Telat lagi

Langsung dibaca aja yah
HAPPY READING

...

Tadi malam Echi dinembak Bima, mantan ketua OSIS. Sebenarnya sebelum itu Bima juga bertanya pada Cassandra, apa Echi sedang sendiri sekarang atau tidak. Alhasil Cassandra bilang iya sekaligus memberi semangat dan beberapa tips jitu. Soalnya Echi suka hal romantis dan hangat. Walaupun sudah dilakukan oleh beberapa cowok famous sebelumnya, Cassandra tetap berharap kali ini Echi menerima Bima.

Tapi pagi tadi, pagi-pagi sekali Echi tolak di belakang tenda panitia.

Sekali lagi, Cassandra tau alasannya.

"Kakak Cassandra Felisya? "

Lamunan Cassandra terbuyar, ia mendongak, "Iya? "

"Gue teman jalan Kakak, kenalin Ervin. "

Sepertinya adik kelas. Hari ini dimulai pagi sebuah agenda utama camping yaitu penjelajahan. Teman jalannya diacak cukup dua orang saja per perjalanan. Wajib cowok cewek agar menghindari hal-hal tidak diinginkan nanti. Demi untuk saling menjaga satu sama lain.

Cassandra yah terima-terima saja siapapun teman jalannya tapi lihatlah Kevin sekarang.

"Cassandra pliss ... Gue gak bisa diginiin, " memberontak sendiri bolak-balik meminta Echi mengganti teman jalannya. Dia ingin sekali dapat Cassandra.

"Kevin gak baik dilihatin adik kelas. "

Si adik kelas Ervin tersenyum kaku. Perawakannya polos dan sopan. Tersenyum kagum pada keanggunan Cassandra. Tapi dari sudut hati paling dalam, Cassandra tau dia takut. Takut akan sifat Cassandra yang ... Awkward dan betah tidak bicara.

"Lo macem-macem sama cewek gue, kelar ... "

Cassandra memukul lengan Kevin, "Sana pergi! "

Kevin menunjukkan ekspresi cemberut, tapi malah membuat Cassandra ingin sekali menaboknya. Karena terus-terusan diusir tanpa belas kasih, Kevin terpaksa pergi. Namun sebelum itu-

"Cium dahi lo, gue get out. "

Kan.

"Kevin jangan cari gara-gara deh, " Cassandra memelas. Mengusap wajahnya gusar. Entah meteor macam apa yang bisa dilemparkan ke muka menjengkelkan Kevin ini.

"Oke gue stay. "

Anak-anak lain mulai pada jalan. Cassandra juga bersiap melangkah, tapi Kevin malah mengekor dari samping tidak mempersilakan si adik kelas tadi ikut.

Kevin ...

Dasar.

"Milih cium atau gak saling bicara selamanya? " sarkas Cassandra jelas.

Kevin diam. Di situ agak bimbang. Saling tatap lama, akhirnya Kevin mengalah. Kembali mencari teman jalannya dengan ekspresi kusam tidak bersemangat. Memang hanya dengan cara itu Kevin tidak jadi keras kepala. Dia lebih baik Cassandra marah seharian daripada tidak bicara sama sekali. Karena ngambeknya Cassandra itu perang dinginnya Amerika-Russia.

Cassandra kemudian menarik tangan Ervin pergi. Mereka diarahkan oleh pepohonan subur menuju taman, tempat terakhir berkumpul. Iya, sekitar pukul dua atau tiga siang sudah harus di sana. Kalau tidak, dinyatakan hilang. Perjalanan ini bermaksud menambah ikatan persaudaraan antar teman sekolah. Yang tadinya orang asing karena diacak sekarang jadi teman jalan. Juga menguji kefokusan, ketelitian, ketepatan waktu dan kejujuran.

DISCOMFORTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang