Kami semua turun dari mobil dengan sebuah kain lebar dan se-tas penuh makanan. Setelah mencari tempat yang cukup nyaman, akhirnya Yuki membentangkan kain berwarna merah-putih dengan motif kotak-kotak ke atas hamparan rumput. Sebenarnya kain itu tak cukup lebar untuk kami semua duduki tapi tak apalah, aku tak keberatan duduk di atas rumput.
Kami duduk bersama-sama dan mulai mengeluarkan makanan dari dalam tas. Dayne dapat pie apel, Yuki dapat kue bolu yang bentuknya melingkar berwarna coklat dengan taburan beberapa kacang diatasnya, Mark mengambil beberapa buah-buahan, David dan aku mengambil saus pedas dan sebuah kotak berisi kentang rebus yang telah ditumbuk, dan Ex masih belum juga kembali sejak ia pergi untuk melakukan bisnis alamnya.
Kami semua makan dengan lahap. Kadang-kadang aku mencoba kue bolu milik Yuki dan kentang milik David, yaaa walaupun aku tahu rasanya sama saja dengan kentang punyaku. Entah kenapa, makan siang seperti ini terasa seperti piknik keluarga.
“LARI!!” tiba-tiba David berteriak sesaat setelah ia melihat puluhan zombie sialan keluar dari arah semak-semak.
Kami pun reflek bangun dan bergegas lari menuju mobil. Persetan dengan tas dan kain, nyawamu hanya satu! Mark sampai lebih dulu di mobil dan langsung menyalakan mesin mobil. Selanjutnya adalah Dayne dan Yuki yang badannya ringan sampai di mobil. Selanjutnya adalah aku dan David yang sampai di mobil.
“Gas mobilnya, Mark!” teriak David.
“Apa kau gila? Ex masih belum kembali!” kata Dayne dengan suara keras.
“Apa kau mau mengorbankan kita semua demi Ex? Aku juga masih mau hidup!” bentak David.
“Jangan egois! Kau tak---“ kalimat Mark itu terpotong olehku.
“David benar, tancap gasnya, Mark…” kataku dengan nada datar.
“HAH? Tapi…” Mark masih ragu.
“Ex itu cepat. Aku yakin ia bisa menyusul. Jalankan saja mobilnya!’ kataku pada Mark.
Beberapa orang di mobil menatapku dengan pandangan tak percaya. Well, mungkin mereka pikir aku egois, namun mereka akan mengerti nantinya. Mark mengangguk dan mulai menjalankan mobilnya. Kurasa ia masih ragu karena mobil bergerak dengan pelan. Sebenarnya, zombie-zombie itu masih berada cukup jauh dari mobil, tapi… hmm kalian akan tahu sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/160996321-288-k26612.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Life in Death : Re-50.years
Phiêu lưu(LANJUTNYA DI S2) Terkadang, penasaran itu bisa membunuhmu. Maksudku, benar-benar membunuh. Sialnya, rasa penasaranku justru menyebabkan kekacauan di seluruh dunia. Makhluk-makhluk sialan itu- ah. Aku bersumpah aku akan menyelesaikan kekacauan ini...