“Apa kau dengar itu?” tanyaku segera setelah mendengar suara raungan keras yang sangat berbeda dari raungan zombie.
“Serigala?” tanya Mark.
Ya, suaranya seperti suara lolongan serigala. Bukan hal yang aneh mengingat ini adalah wilayah pegunungan walaupun tak terlalu banyak pohon disini. Tapi suaranya sedikit lebih menyeramkan dan lebih tersedak-sedak. Dan yang membuatku merinding adalah… suaranya tak cuma satu.
“Cepat masuk ke mobil! Kita harus segera pergi!” kata Mark keras sambil bangkit dan beranjak masuk ke dalam mobil.
Aku mengikutinya masuk ke dalam mobil dan menutup pintu mobil. Mark mulai menyalakan mesin mobil dan bersiap-siap memundurkan mobil untuk pergi dari tempat ini. Sementara aku membangunkan yang lainnya.
“Hei bangun! Bangun! Siapkan senjata kalian!” kataku buru-buru ke arah David, Ex, Dayne, dan Yuki yang sedang tertidur.
“Hah? Hah? Ada apa?” tanya David kaget.
“Ada zombie lagi?” tanya Yuki sambil mengucek matanya.
“Lebih buruk” kata Mark sambil menjalankan mobil ke arah lain.
“Aku tak tau itu apa, kurasa kawanan serigala tapi aku memiliki firasat yang lebih buruk” jawabku.
Mark menambah kecepatan mobil dan menghindari suara-suara lolongan itu. Namun setelah menambah kecepatan pun, suara-suara lolongan itu semakin mendekat.
“Dayne, Yuki, cek jendela bagasi. David, Ex, buka jendelanya dan cek ke arah belakang” kataku sambil menyiapkan senjataku.
“Ah…” keluh Dayne lemas.
“Mereka tak jauh dari kita” tambah Yuki.
“Dan yang lebih mengerikan…” Ex menambahkan.
“Serigala-serigala itu memiliki wajah yang hancur” kata David dengan ekspresi ngeri.
Aku yang penasaran pun ikut mengintip lewat spion mobil di samping. Oh Tuhan… ini lebih buruk dari yang kubayangkan. Sebenarnya, ukuran serigala-serigala itu lebih kecil daripada serigala umumnya, lebih mirip dengan anjing. Tapi sekali lihat pun kau akan tahu kalau mereka adalah sekumpulan serigala. Yang lebih mengerikan,. Mereka memiliki wajah dan anggota tubuh yang, hmm, bisa dibilang hancur.
“Serigala zombie?” tanya Mark.
“Huh?” tanyaku sedikit bingung.
“Sepertinya kini virus itu tak hanya menjangkit manusia tapi juga hewan” kata Mark.
“OH TUHAN! APA YANG ZOMBIE-ZOMBIE ITU BAYANGKAN? MENGGIGIT SEKAWANAN SERIGALA?!” teriakku kesal. Masalah apalagi ini?
“Aku rasa seekor serigala tak sengaja bertemu sekelompok zombie. Dibanding zombie yang menggigit serigala, aku lebih yakin bahwa serigala itu yang menggigit zombie, yang membuat ia terjangkit virus. Lalu setelah serigala itu menjadi serigala zombie, ia bertemu sekawanan serigala yang lain dan menyerangnya, dan… kau bisa tau kelanjutannya bagaimana” Dayne memberikan analisisnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/160996321-288-k26612.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Life in Death : Re-50.years
Приключения(LANJUTNYA DI S2) Terkadang, penasaran itu bisa membunuhmu. Maksudku, benar-benar membunuh. Sialnya, rasa penasaranku justru menyebabkan kekacauan di seluruh dunia. Makhluk-makhluk sialan itu- ah. Aku bersumpah aku akan menyelesaikan kekacauan ini...