Brad tidak yakin jam tangannya menunjukkan waktu yang tepat atau tidak karena sekarang pukul 10.48 PM yang artinya ini masih sore baginya. Dia biasa kembali ke asramanya lewat tengah malam, karena baginya dikamar itu hanya sebagai tempat numpang tidur saja, terlebih saat ini dia sendiri, belum ada orang yang menjadi teman sekamarnya lagi semenjak 2 orang terakhir yang berakhir ricuh dengannya. Satu orang sebelumnya berkelahi dengannya karena mabuk dan Brad melemparnya melalui jendela dan yang terakhir adalah Tibalt yang bokongnya tersulut api karena amplifier Brad meledak. Setelah kejadian pada 2 orang itu, Brad tidak yakin ada lagi yang mau sekamar dengannya.
Saat ini koridor asrama sudah sepi tak ada orang yang lewat ataupun terdengar suara orang yang bernyanyi atau berteriak - teriak tidak jelas. Brad melenggang dengan santai tanpa perlu khawatir orang - orang berpapasan dengannya sambil menatapnya dengan ketakutan.
Brad hendak memasukan kunci ke lubang kunci pintunya tapi tiba - tiba tertahan karena dia mendengar sesuatu. Seperti suara seseorang yang sedang bicara dengan lirih dari dalam kamarnya. Siapakah yang ada dikamarnya? Apakah maling? atau jangan - jangan lebih parah lagi...teman sekamar yang baru? Brad memutar kuncinya dan membuka pintunya perlahan, dia melihat sisi samping seorang pria berambut hitam tengah berlutut disamping tempat tidurnya, jari - jari tangannya terlipat dibawah dagunya dan dia menunduk. Dia terlihat serius mengucapkan sesuatu. Brad tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang itu dan apa yang dia ucapkan, dia melangkah mendekati orang tersebut dan orang itu sepertinya tidak menyadarinya. Ketika sudah cukup dekat Brad baru mendengar apa yang diucapkan orang tersebut.
"...give us day our daily bread and forgive us our trespasses as we forgive those who trespass against us lead us not into temptation but deliver us from evil"
"Amen," jawab Brad.
Orang itu kaget, dia menoleh menatap Brad. Brad pun kaget melihat siapa orang tersebut, dia reflek menunjuk dan berkata, "Kau? Kau bukannya yang tadi sore nyasar dipekarangan kampus?"
Dia juga kaget dan menunjuk Brad, "Kau kan yang waktu itu bilang ini gedung jelek?".
"Yeah itu aku. Tapi itu benar, bangunan yang satu ini paling jelek diantara yang lain. Jadi...apa yang kau lakukan disini?" tanya Brad sambil membuka jaketnya.
"Aku teman sekamarmu." dia berdiri dan mengulurkan tangan kanannya hendak berjabat tangan dengan Brad, "Aku Michael Shinoda. Panggil saja Mike."
Brad menatap tangan tersebut lalu dia berjabat tangan dengan ragu - ragu, "Brad Delson, Michael siapa?"
"Shinoda."
"Shinoda? Kau bukan orang sini ya?"
"Aku dari Jepang."
"Apa? maksudmu kau orang Jepang?"
"Setengah Jepang sebenarnya. Ibuku Amerika."
"Orang Jepang macam apa yang bicara bahasa Jerman?"
"Kau seharusnya bangga ada orang asing yang fasih bicara bahasamu, aku belajar bahasa Jerman dari kecil, aku bahkan tidak bisa bahasa Inggris."
"Baiklah, lalu apa yang kau lakukan disini?"
"Ya aku kuliah disini. Jurusan seni."
"Maksudku kenapa kau jauh - jauh kesini? Jepang kan jauh sekali."
Mike tidak menjawab dia duduk ditepi tempat tidurnya dan menunduk.
"Yeah itu urusanmu. Selamat datang di Jerman dan kuharap kau bisa sabar disini sebagai teman sekamarku, aku orangnya agak temperamen." kata Brad sambil melangkah kekamarnya yang dipisah dengan selapis tembok dengan kamarnya Mike, tapi suaranya masih terdengar dari balik tembok. "Oh iya, aku ada saran untukmu. Aku bukan orang yang religius tapi setidaknya jika kau sedang berdoa sebaiknya kau juga waspada dengan keadaan disekitar. Kau bahkan tadi seperti tidak menyadari ketika aku masuk kekamar. Bagaimana kalau nanti ketika kau sedang berdoa tiba - tiba rumahmu terbakar?". Brad menunggu respon dari Mike tapi tidak terdengar jawaban apapun. "Kau orangnya pendiam ya?" tanya Brad lagi dan lagi - lagi tidak direspon.
![](https://img.wattpad.com/cover/200759997-288-k264144.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Der Kreuzer [END]
Fiksi PenggemarSejarah kelam dari masa lalu kota Dusseldorf - Jerman tampaknya akan membuka gerbang neraka. Berawal dari sebuah perjanjian masa lampau seorang raja dengan iblis yang akan membuka kotak pandora berisi bencana dan musibah yang akan memakan korban jiw...