"Sir, are you okay?"
Suara seseorang didekatnya membuat Brad perlahan tersadar, suara - suara yang terdengar disekitarnya seakan menusuk telinganya dan membuat kepalanya berdenyut sakit. Brad membuka matanya dan melihat cahaya merah dan biru melalui pandangannya yang buram.
"Sir, can you hear me?"
Seorang yang ada didekatnya berteriak dan membuat Brad flinched karena suara orang tersebut membuat telinganya sakit dan kepalanya berdenyut.
"Sir?" Orang itu berteriak lagi dan mengarahkan senter kecilnya ke wajah Brad.
"SHIT! Aku dengar, jauhkan itu!" Secara reflek Brad memalingkan wajah dan menutup kedua matanya yang silau karena senter itu, hal itu membuat kepalanya sakit seperti ada yang hammering his head "Ouuchh....Damn it!" dia meringkuk sambil holding his head, samar - samar dia melihat bisa melihat keadaan disekitarnya dan dia menyadari dia masih ada didalam mobilnya.
Orang itu berteriak lagi, "Sir, aku akan mengeluarkanmu dari mobil, kepalamu terluka, ada paramedis yang akan menolongmu."
Brad belum sempat menjawab dan mengingat sepenuhnya apa yang terjadi, sepasang tangan hold his under arm dan menariknya keluar dari mobil.
"Can you walk?" tanya orang itu berteriak.
Kenapa orang itu terus berteriak? Brad samar - samar mulai melihat dengan jelas seorang polisi tengah memapahnya ke mobil paramedis yang tak jauh dari situ. Dia mengarahkan pandangannya ke sekeliling dan melihat beberapa petugas yang berkumpul disekitar mobil sedan yang ada di belakang mobilnya. Diantara terpaan cahaya merah dan biru dari mobil polisi yang menyilaukan matanya, Brad berusaha melihat apa yang terjadi di mobil sedan itu lalu dia teringat kembali apa yang terjadi. Dia melepaskan diri dari polisi yang memapahnya dan dia berlari menghampiri mobil sedan itu, tidak mempedulikan kepalanya yang berdenyut sakit dan pusing.
Brad melihat seorang pria bersimbah darah dengan pecahan kaca menancap dilehernya yang...sepertinya...nyaris...terbelah. Mata orang itu terbelalak ketakutan seperti dia melihat sesuatu yang sangat mengerikan sebelum sesuatu itu mencabut nyawanya. Kaca depan mobil itu pecah seluruhnya dan memperlihatkan dengan jelas bekas percikan dan semburan darah yang menempel di interior mobil itu.
Bukan manusia yang bisa melakukan itu, monster macam apa yang melakukannya?
Lalu dia teringat Mike. Dimana dia?
Brad hendak menghampiri mobil sedan itu lebih dekat untuk mencari apakah Mike ada dimobil itu tapi seorang polisi menghalaunya dan memintanya untuk tidak mendekati mobil itu lalu dia merasakan sepasang tangan yang kuat membawanya kembali ke mobil paramedic. Dia tidak melawan ketika dia merasakan tangan yang kuat menahannya agar duduk diam sementara staff medis mengobati kepalanya yang terluka. Dia merasakan perih dan nyeri dipelipis kirinya, mungkin mereka menjahit lukanya, tapi Brad tidak memikirkan itu. Dia mencari Mike. Dia mengedarkan pandangan kesekelilingnya tapi tidak ada tanda - tanda keberadaan Mike. Tidak ada dimobilnya, tidak ada dimobil polisi, tidak ada dimobil paramedic dan bahkan sepertinya tidak ada dimobil sedan itu. Dia yakin Mike tidak ada disini, jika dia ada pasti dia sudah di introgasi polisi atau ada di mobil paramedic atau ada didekatnya. Dia khawatir atas apa yang sebenarnya terjadi. Dalam pikirannya dia mulai paham apa yang terjadi. Dia yakin ini semua disebabkan oleh Der Kreuzer yang merasuki Mike, hanya iblis yang bisa melakukan ini dan sekarang Mike menghilang.
"Sir, aku mau bertanya beberapa hal kepada anda." Polisi yang tadi menghampirinya.
Sengatan perih dipelipisnya yang terluka membuat Brad terlonjak lalu dia meringis menahan sakit, "Ouchh..."
Seorang staff medis menahan bahunya dengan kuat, "Jangan bergerak pak, lukanya sedang dijahit."
Persetan dengan itu, dia harus mencari Mike.

KAMU SEDANG MEMBACA
Der Kreuzer [END]
FanfictionSejarah kelam dari masa lalu kota Dusseldorf - Jerman tampaknya akan membuka gerbang neraka. Berawal dari sebuah perjanjian masa lampau seorang raja dengan iblis yang akan membuka kotak pandora berisi bencana dan musibah yang akan memakan korban jiw...