Malam ini Father Hendrik tampak sedang mengawasi kendaraan yang keluar masuk rumah sakit dengan binocular dari dalam mobilnya yang diparkir di seberang rumah sakit. Dia diinfokan oleh Darek bahwa Brad dan teman sekamarnya keluar rumah sakit hari ini dan dia diminta untuk mengawasi seandainya mereka memilih untuk kabur daripada ke st. Maximilian.
Melalui binocularnya, dia melihat mobil Opel Mokka X milik Brad keluar dari rumah sakit. Dia bisa melihat Brad dan teman sekamarnya dimobil itu. Father Hendrik meletakkan binocularnya di dashboard lalu menyalakan mobilnya. Dia mengikuti mobil Brad dari belakang, dia membuat jarak beberapa meter agar Brad tidak menyadari bahwa dia diikuti.
Mobil yang dikemudikan Brad melewati jalan Universitatstrasse tapi mereka tidak ke asrama. Father Hendrik masih mengikuti mereka sambil menjaga jarak. Setelah itu Brad melaju di jalan Munchener Street tapi tidak belok ke jalan Merowinger, dia melaju di jalan Sudring, dimana itu bukan jalan menuju St. Maximilian.
Sepertinya dugaan Father Hendrik terbukti, mereka tidak ke St. Maximilian ataupun kembali ke asrama. Dia meraih ponselnya dan menghubungi Darek.
"Ja?" jawab Darek.
"Darek, sepertinya sesuai dengan dugaanmu, mereka tidak ke St. Maximilian." kata Father Hendrik sambil mengemudi.
"Kemana mereka?" tanya Darek dengan penasaran.
"Mereka lewat jalan Sudring, aku tidak tahu mereka hendak kemana."
"Sudring? Apa mereka mau menyebrang ke Antwerp?"
"Apa menurutmu seperti itu?"
"Entahlah, tapi usahakan jangan sampai mereka keluar batas kota."
"Jika itu terjadi, aku akan panggil bantuan dari gereja."
"Lakukanlah."
***
"So...kita pergi kemana? Apa ini jalan ke st. Maximilian?" tanya Mike yang menatap pemandangan jalan raya Sudring yang lenggang di malam hari, hanya ada beberapa kendaraan yang lewat.
Brad menggeleng, "Bukan."
"Bisakah kita pulang ke asrama dulu, aku agak lelah." Mike bersandar sambil menghela napas, "Sungguh."
"Aku tahu itu tapi bertahanlah sebentar aku hanya ambil jalan berputar, aku harus pastikan sesuatu."
"What?"
"Sudah sejak tadi aku curiga dengan mobil sedan di belakang."
Mike hendak nengok ke belakang untuk melihat mobil yang dimaksud.
"Jangan lihat kebelakang." seru Brad.
"Apa mobil itu mengikuti kita?" tanya Mike dengan khawatir.
"Sepertinya. Karena seharusnya kita St. Maximilian."
"Kenapa kita tidak kesana?"
"Jangan. Aku tahu apa yang akan mereka lakukan padamu disana?"
"Bukankah waktu itu Darek bilang dia mau mendiskusikan sesuatu bersama kita disana?"
Brad tertawa mengejek, "Itu omong kosong. Lagipula kalau hanya diskusi kenapa harus disana?"
"Jadi...menurutmu mereka akan melakukan apa disana?"
Brad tidak menjawab, hanya menatap jalan raya didepannya sambil mengemudi tapi ekspresi wajahnya terlihat seperti mengkhawatirkan sesuatu. Mike menghela napas dan kembali menatap jalanan melalui jendela disampingnya.
"Kau tahu Brad? Aku merasa...takut."
Brad tidak menjawab, dia sesekali melihat ke kaca spion tengah untuk melihat mobil sedan yang masih mengikutinya dibelakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Der Kreuzer [END]
FanfictionSejarah kelam dari masa lalu kota Dusseldorf - Jerman tampaknya akan membuka gerbang neraka. Berawal dari sebuah perjanjian masa lampau seorang raja dengan iblis yang akan membuka kotak pandora berisi bencana dan musibah yang akan memakan korban jiw...