CHAPTER 7

10 1 0
                                        

Pukul 10.15 PM saat ini, Brad memutuskan kembali ke asramanya, dia sangat lelah karena emosinya yang tersulut seharian ini. Resto nya tutup pukul 10.30, dia pulang duluan dan membiarkan karyawannya membereskan dapur dan meja sebelum tutup.

Brad membuka pintu utama resto nya dan disambut dengan hembusan angin dingin dimalam musim gugur ini. Dia bergidik dan merapatkan jaketnya. Tiba - tiba pandangannya terhenti pada seseorang yang tengah bersandar dimobilnya. Brad memfokuskan pandangannya dan melihat siapa itu.

Ternyata itu Mike. Wajahnya terlihat lelah, matanya sayu mengantuk dan dia menguap.

Entah apa yang dia lakukan disitu, Brad menghampirinya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Brad.

Mike tampak terkejut melihat Brad tapi matanya masih tetap mengantuk, "Hey Brad, aku menunggumu disini,"

"Untuk apa kau menungguku?" tanya Brad dengan heran. "Sudah berapa lama kau disini?"

Mike menguap lagi lalu menjawab, "Aku tidak ingat, sepertinya sudah beberapa jam berlalu,"

"Kenapa kau menungguku?"

Mike menunduk lalu dia menjawab dengan suara pelan, "Ada hantu dikamarku, aku takut dengannya."

Brad tidak mendengar dengan jelas jawaban Mike, "Apa?"

Mike menegakkan kepalanya, menatap Brad dengan mata mengantuk dan menjawab, "Ada hantu dikamarku. Aku takut kalau sendiri jadi aku menunggumu disini."

Brad terkejut mendengar jawaban Mike sekaligus heran. Apa Mike sedang bercanda? atau dia sedang membuat lelucon konyol dan tidak lucu untuknya? Sepertinya tidak, Mike terlihat serius, dia terlihat seperti habis berdiri lama disini, dia tidak memakai jaket dan sarung tangan, dia terlihat seperti anak kecil yang kepalanya terantuk - antuk menahan ngantuk. Dia berusaha menahan matanya agar tetap terbuka dan bahkan nyaris tertidur disitu. Brad meraih pundak Mike yang dingin agar dia tidak jatuh. Ini menandakan bahwa dia memang benar sudah lama ada disini dan diterpa angin dalam jangka waktu yang lama, walaupun dia memakai kaos lengan panjang, angin dingin ini tetap menembus tubuhnya.

"Kau ini benar - benar aneh. Ayo masuk ke mobil," kata Brad. Mike mengangguk, Brad memapahnya masuk ke mobil. Mike duduk dikursi penumpang depan dan Brad memasangkan sit beltnya. 

"Dankeschon," jawab Mike dengan mengantuk.

Brad menghela napas dan geleng - geleng kepala melihat kelakuan teman sekamarnya yang aneh. Dia masuk ke mobil dan menyalakan mesinnya. Dia hendak bertanya lagi kepada Mike tapi urung karena Mike tampaknya sudah tidur. Kepalanya terkulai dan mulutnya setengah terbuka. Brad memperhatikan dengan seksama teman sekamarnya itu. Dia belum melihatnya sedekat ini sebelumnya, dia bahkan belum mengobrol dengannya. Mike itu kurus, hampir sekurus dirinya. Dia bahkan bisa melihat tulang (selangkanya) menonjol dari balik leher kaosnya. Rambutnya hitam pekat dengan poni berantakan yang menutup dahinya.

Pandangan Brad beralih melihat tangan kanan Mike yang tampak memegang sesuatu. Brad membuka genggaman tangan Mike, dia tidak bangun sama sekali ketika Brad membuka genggaman tangannya. Sebuah gelang rosario yang salibnya terbuat dari kayu berwarna cokelat gelap yang indah.

Jadi Mike menunggunya berjam - jam didepan restonya sambil menggenggam rosario? ini mulai tidak terlihat seperti sebuah lelucon. Apakah benar - benar ada hantu dikamarnya? Lagipula jika ini hanya lelucon, untuk apa Mike menunggu lama disini tanpa jaket dan sarung tangan dan membawa rosario?

Brad sejenak membayangkan keadaan kamarnya, selama dia tinggal disana dia tak pernah melihat atau merasakan yang aneh - aneh, apalagi sampai melihat hantu. Seumur hidup dia belum pernah melihat hantu, dia bahkan tidak yakin bentuk hantu itu seperti apa.

Der Kreuzer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang