Brad tidak percaya akhirnya dia benar - benar datang ke acara ulang tahun pernikahan ibunya dengan ayah tirinya. Sebenarnya dia kangen ibunya tapi dia agak enggan untuk bertemu dengan Darek, apalagi setelah debat yang terjadi direstorannya beberapa hari yang lalu. Dia berharap di hari yang spesial ini Darek tidak membahas yang aneh - aneh dengannya.
Setelah turun dari mobil, dia tidak langsung masuk kerumah tapi dia diam sesaat dihalaman depan sambil memandang rumah tersebut. Rumah masa kecilnya. Dia ingat dulu dia senang tinggal dirumah yang besar seperti ini membuatnya serasa tinggal didalam benteng lalu setelah dia dewasa, dia berharap tangganya tidak terlalu banyak.
Brad masuk kedalam rumah dan melihat Aylin sedang menuruni tangga sambil membawa vas berisi bunga lily yang cantik. Dia terkejut melihat Brad.
"Brad, aku pikir kau tidak akan datang. I am glad to see you here," kata Aylin sambil menuruni tangga, dia terlihat gembira melihat Brad datang.
"Jika bukan karena ibuku," jawab Brad
"Oh...jangan begitu, Darek sudah berusaha baik denganmu. Oh iya, aku pinjam bunga dikamarmu untuk hiasan dihalaman belakang ya. Temanya garden party, kau pasti suka melihat dekorasinya,"
"Aku bahkan tidak tahu ada bunga dikamarku,"
"Makanya kau pulang kesini atau sekali - kali menginap disini, Ibumu selalu membersihkan kamarmu setiap hari jikalau tiba - tiba kau datang kesini,"
Brad menghela napas, "Sebenarnya aku mau, tapi..."
"Apa? karena Darek? Ayolah Brad, jika aku punya ibu yang sayang kepadaku dan memintaku untuk tinggal dirumah sebesar ini aku pasti akan melakukannya daripada tinggal diasrama atau paling tidak menginap saat weekend, tak peduli disini ada ayah tiri atau apapun itu," kata Aylin sambil merapikan kelopak bunga lily yang dia bawa, "Bahkan aku bingung bagaimana ibumu bisa mendapatkan bunga lily secantik ini dimusim gugur, jika ibuku memberikan ini kepadaku, hatiku akan meleleh dan aku akan menangis memeluknya sambil berkata 'ibu maafkan aku'."
Brad terdiam sesaat mendengarnya. Yang dikatakan Aylin ada benarnya. Dia jadi jauh dari ibunya karena Darek, tapi seharusnya tidak boleh seperti itu. Sebenarnya bukan karena dia benci dengan ayahtirinya secara personal tapi dia tidak suka apa yang kerjakan olehnya. Tentang Der Kreuzer. Bahkan dengan bangganya dia mengatakan kalau Brad harus melanjutkan pekerjaannya ini jika dia wafat lebih dulu.
Aylin tersenyum dan berkata berkata, "Sudahlah tak usah bingung," lalu dia pergi kehalaman belakang.
Brad menghela napas lalu dia naik keatas. Dia hendak melihat kamarnya dan memastikan apa yang dikatakan Aylin benar atau tidak.
Brad membuka pintu kamarnya dan melangkah kedalam. Dia melayangkan pandangannya kesekeliling kamarnya. Tidak ada yang berubah. Masih seperti dulu saat terakhir dia tinggalkan. Benar yang dikatakan Aylin, kamarnya rapih dan tak ada debu tertinggal. Tidak terasa seperti kamar yang sudah lama tidak dihuni. Dia berjalan menuju tempat tidur dan melempar tubuhnya kekasur. Dia memejamkan mata sesaat, rasanya sudah bertahun - tahun berlalu sejak terakhir dia tidur kasur ini.
Brad mendengar suara yang sudah dia kenal dari kejauhan. Suara ibunya. Brad bangun dan mengampiri jendela, dia menyibakkan tirai dan melihat halaman belakang dibawahnya. Disitu ada ibunya, Aylin, beberapa saudara dari pihak ibunya dan beberapa orang dari vendor party crew yang menyiapkan dekorasi untuk garden partynya. Aylin benar, dekorasinya bagus. Penuh beraneka macam bunga warna - warni. Entah mereka dapat bunga itu darimana dimusim gugur ini, mungkin dikirim dari negara lain. Dia mendengar percakapan mereka dari balik jendela.
"Aylin, itu kan untuk dikamar Brad, itu kejutan untuknya ketika dia kekamarnya nanti," kata ibunya.
Aylin tersenyum, "Dia sudah lihat bu, katanya bunganya cantik. Aku sudah bilang padanya mau pinjam sebentar untuk menambah dekorasi disini,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Der Kreuzer [END]
FanfictionSejarah kelam dari masa lalu kota Dusseldorf - Jerman tampaknya akan membuka gerbang neraka. Berawal dari sebuah perjanjian masa lampau seorang raja dengan iblis yang akan membuka kotak pandora berisi bencana dan musibah yang akan memakan korban jiw...