CHAPTER 40

11 1 0
                                    

Mereka berlari secepat mungkin menghindari pohon yang rubuh tersebut, untungnya pohon itu tidak sampai mendarat di tanah karena tersangkut dan tertahan oleh beberapa batang pohon yang ada didekatnya. 

"Geez Brad, bisakah kau lakukan rencanamu sekarang?" tanya Chester.

"Aku tidak yakin, tapi akan aku coba." Brad memberanikan diri berlari ke arah Mike tapi mahluk itu mengejarnya dan mengayunkan kapaknya, Brad meloncat tepat waktu untuk menghindar sehingga kapak itu menghantam tanah dan membuat tanah nya retak dan bergetar. Satu hal yang dia dapat dari mahluk ini adalah bahwa mahluk ini besar tapi lambat. Dia tersandung batu dan jatuh terjerembab dan rahangnya menghantam tanah membuat wajah dan kepalanya sakit dan dia merasa melihat bintang - bintang di matanya. Samar - samar dia mendengar Chester meneriakan namanya, dia menengadahkan wajahnya dan melihat Mike berdiri beberapa meter dihadapannya sambil tersenyum kejam melihat itu semua. Brad perlahan menoleh kebelakang dan melihat mahluk itu sedang mengangkat kapaknya, hanya beberapa jengkal darinya.

"HEY..." Chester berteriak sambil melempar tongkat baseball miliknya yang sejak tadi tergeletak ditanah dan tongkat itu menghantam kepala mahluk itu yang tertutup besi berbentuk segitiga. Suara tongkat baseball menghantam tutup kepala besi itu terdengar jelas dan membuat suasana hening seketika. Mahluk itu berputar dan berjalan kearah Chester sambil menggeram.

"DO YOU WANT ME? COME ON GET IT!" seru Chester dia berlari di antara batang - batang pohon dan dikejar oleh mahluk tersebut tapi dia tak bisa lari jauh kedalam hutan karena gelap. Dia tahu Chester melakukan  itu agar dia bisa melakukan rencananya terhadap Mike. Brad perlahan bangun sambil bertumpu pada kedua tangannya yang terkepal, rumput kering dan tanah menempel di baju dan wajahnya. Ketika berdiri dia merasa sempoyongan lalu dia berpegangan pada batang pohon yang ada disebelahnya. Dia melihat Mike yang ada dihadapannya dengan pandangannya yang berkunang- kunang. 

Brad berusaha bersuara dengan tenggorokannya yang kering, "Bisakah kau hentikan ini semua?", dia terengah - engah dan merasa hampir muntah.

Mike smirked, "Why?"

"Karena malam ini aku akan mengembalikanmu ke neraka." jawab Brad. Sudah tak ada rasa takut pada dirinya yang tersisa hanya tekad untuk mengakhiri ini semua dan menyelamatkan Mike. Tiba - tiba terdengar suara gemuruh dibelakangnya, Brad menoleh dan melihat pohon tumbang terhempas ke tanah dan membuat Chester jatuh dan mahluk itu ada didekatnya mengangkat kapaknya. Brad berteriak memanggil Chester hingga tenggorokannya terasa sakit, namun tiba - tiba mahluk itu terdiam seperti mematung tak bergerak lalu mahluk itu perlahan berubah menjadi abu dan berterbaran ke udara diatasnya. Chester yang meringkuk ketakutan sekarang terbelalak kaget melihat itu namun Brad malah merasakan firasat buruk. Brad melihat Mike yang tangannya teracung ke arah posisi mahluk itu sebelum mahluk itu lenyap dan dia terlihat kesal lalu dia menggerakkan tangannya dan menunjuk Brad, wajahnya terlihat dingin dan membuat Brad menelan ludah.

Der Kreuzer berkata dengan dingin "Aku sudah tidak sabar."

Belum sempat Brad menarik napas dia merasakan tubuhnya terhempas dan punggungnya menghantam batang pohon dengan keras. Rasa sakit yang luar biasa dan membuatnya muntah, muntahannya menyembur keluar dari mulutnya. Lalu dia merasakan tubuh nya tertarik kebawah seperti ada tangan tak terlihat yang menariknya dengan kuat dan dia terhempas dengan keras ditanah.

"BRAD...!!" panggil Chester, dia hendak berlari menghampiri Brad tapi tertahan. Akar - akar pohon keluar dari tanah menjerat kedua kaki Chester dan menariknya ke batang pohon yang ada dibelakangnya. Makin banyak akar yang keluar dari tanah dan mengikat kedua tangannya sehingga membuatnya terpaksa melepaskan Katana yang dia pegang.

Mike yang kerasukan tersenyum kejam melihat itu, "Jangan ikut campur." Setidaknya itu yang didengar oleh Brad, dia tak dapat mendengar dengan jelas karena telinganya berdengung dan kepalanya sakit serasa terbelah. Badannya serasa ditusuk - tusuk akibat benturan dengan pohon tadi. Setiap tarikan napas membuat dadanya sakit. Dia terbaring dengan sisi wajah ditanah, dia merasakan sesuatu yang hangat mengalir dari hidungnya dan melihat dengan samar - samar Mike berjalan kearahnya. Mike menggenggam pergelangan tangan kirinya dan menariknya atau lebih tepatnya Mike menyeretnya ke arah tepi jurang. Brad merasakan gesekan tanah dan kerikil mengenai belakang kepalanya dan belakang tubuhnya. Dia juga mendengar teriakan Chester yang memanggilnya. Dalam hati dia merasa lega setidaknya Chester masih hidup dan tidak terluka parah karena dia masih bisa berteriak seperti itu. 

Der Kreuzer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang