Too Good at Goodbye

519 33 11
                                    

Woojin tidak tau sejak kapan dia merasakannya, yang dia tau, kekasihnya kini bukan lagi orang yang dia kenal. Kang Daniel yang sekarang bukan lagi orang pertama yang suaranya dia dengar saat dia terbangun. Kang Daniel yang sekarang bukan lagi orang pertama yang datang saat dia butuh sandaran.

Apa dia lupa bagaimana perjuangannya dulu? Apa dia lupa berapa lama waktu yang Woojin butuhkan untuk membuka hatinya?

Lihatlah sekarang, bahkan saat mereka bicara, dia tidak lagi memandang mata kekasihnya. Tidak ada lagi tatapan memuja dan wajah berbinar saat mereka bersama. 






You must think that I'm stupid
You must think that I'm a fool
You must think that I'm new to this
But I have seen this all before





Ini bukan pertama kali Woojin menjalin hubungan. Kang Daniel juga bukan orang yang baru dikenalnya satu-dua tahun. Tentu saja dia mengenal betul sifat kekasihnya itu, dan dia yakin dirinya kini bukan lagi satu-satunya.

Semua mulai terbaca sejak dia tidak pernah lagi membiarkan Woojin membuka smartphone-nya, dengan alasan dia sekarang tengah keranjingan bermain games. Bahkan saat mereka bersama, kekasihnya lebih banyak diam dan jika Woojin bertanya, dia akan beralasan games-nya sedang seru, jadi jangan diganggu dulu.

Pria itu tidak lagi datang ke rumah jika Woojin tidak meminta, tidak lagi memberi kabar jika Woojin tidak menanyakannya lebih dulu. Bahkan bulan lalu, saat Daniel jatuh sakit sampai tidak bisa datang ke kantor, pria itu dengan tegas melarang Woojin datang ke apartemennya, dengan alasan sudah ada Hyunbin - roommate Daniel, yang merawatnya.

Lalu siapa sebenarnya Woojin baginya? 






"Hey, kau kenapa?" Daniel menyentuh dahi Woojin, tapi tangannya disingkirkan dengan sedikit kasar.

Pria itu langsung datang sepulangnya dari kantor begitu mendengar kekasihnya sakit, tapi yang dia dapati hanyalah Woojin yang murung dan tidak mau bicara padanya.

"Kau kenapa? Mommy bilang kau tidak makan sejak kemarin"

"Kau datang karena Mommy meneleponmu? Lalu kemana saja kau kemarin? Apa nomor teleponku sudah tidak ada di daftar kontakmu?"






I'm never gonna let you close to me
Even though you mean the most to me
'Cause every time I open up, it hurts

Park Woojin - One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang