"Jihoon, lihat itu!"
Pemuda itu mengikuti arah yang ditunjuk Jinyoung, sahabatnya. Seorang gadis tengah berjalan menuju kelas, yang juga merupakan kelasnya, diikuti pemuda tampan beberapa langkah dibelakangnya.
"Drama dimulai" Jinyoung bergumam disampingnya.
Kedua pemuda itu tengah berdiri dikoridor, kebiasaan sebelum jam pelajaran dimulai. Tempat yang pas untuk mengamati hal-hal menarik, termasuk drama yang sering mereka lihat ini.
"Jinnie, ayolah.. Beri aku kesempatan sekali lagi. Kumohon.."
"Maaf, Donghyun Oppa. Aku sudah janji menemani ibuku belanja. Bagaimana kalau kau ajak yang lain saja?"
Hmffft!
Pemuda bernama Donghyun itu melirik kearah dua orang yang berdiri didekat pintu kelas. Dengusan Jihoon cukup keras untuk sampai ketelinga senior tampan itu.
"Kalian berdua, aku ditugaskan Mrs. Jenny untuk menarik tugas Bahasa Inggris yang harusnya kalian serahkan kemarin"
Jihoon dan Jinyoung kompak menatap bingung gadis manis yang tiba-tiba saja bicara pada mereka. Begitu pula senior tampan yang masih berdiri disana.
"Cepat ambil! Tidak ada waktu lagi, sebentar lagi bel!"
Mungkin hanya perasaannya, tapi sepertinya gadis itu baru saja mengedipkan matanya. Akhirnya kakinya melangkah dari sana karena Jinyoung menarik lengannya, setengah menyeretnya sebenarnya.
"Cih, dia cerdas juga"
Gumaman Jinyoung menyapa gendang telinga Jihoon, membuat kedua sudut bibirnya terangkat diam-diam. Tapi pemuda itu terus melirik kebelakang, dua orang itu masih disana.
"Oppa, ada yang perlu kau katakan lagi? Aku harus segera menyusul dua anak itu"
"Tidak ada. Masuklah.. Sampai nanti!"
Sepanjang jam pelajaran pagi itu, Jihoon merasa seseorang terus memperhatikannya. Matanya menatap balik orang yang duduk dua baris disisi kanannya, gadis itu bahkan tidak mengalihkan menatapnya.
"Ji, perasaanku saja, atau memang Park Woojin akhir-akhir ini sering menatapku?"
Ucapan Jinyoung disampingnya seketika mengalihkan perhatian si pemuda.
"Huh?"
"Sepertinya akhir-akhir ini aku memang terlihat semakin tampan"
Jihoon tersenyum mendengarnya, lalu menggelengkan kepalanya. Mungkin Jinyoung benar, gadis itu hanya sedang melihat seseorang didekatnya, bukan menatapnya. Tapi saat pandangan mereka lagi-lagi bertemu, gadis itu tersenyum.
Kantin siang itu penuh sesak, hanya beberapa meja yang terlihat masih bisa diduduki. Beberapa anak dari kelas lain juga duduk dimeja yang sama dengannya, tapi Jihoon hanya fokus pada ramyeon dinampannya. Jinyoung tak terlihat entah kemana, perut laparnya akhirnya membawa si pemuda berpipi chubby nekad saja kekantin sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Woojin - One Shoot
FanficHanya berisi koleksi cerita One Shoot GS Woojin as Girl - always Disini pairingnya campur-campur cem gado-gado, ena kan 😁 Selamat menikmati 🤗