Setengah Mati Merindu

296 24 5
                                    

Kalian mungkin pernah bertemu, atau mungkin masih bersama seseorang, yang mampu membuatmu begitu yakin. Seolah kau adalah orang yang paling siap menerima segala kekurangannya, hingga menganggap dirimu bisa melewati apa pun asalkan bersamanya.

Benar-benar seyakin itu.







Aku punya, Park Woojin namanya.

Aku mengenalnya sejak gadis itu menginjakan kakinya dilingkungan ini, saat itu mungkin kami masih berumur 10 tahun.

Ya, kami berdua seumuran, aku hanya lebih tua beberapa bulan darinya.

Masih kuingat dengan jelas, gadis kecil berkulit hitam dengan gigi yang terlihat lucu saat dia tertawa, yang selalu bersembunyi dibelakangku jika ada anak lain yang ingin berkenalan dengannya.

Gadis kecil yang tumbuh semakin cantik, hingga bukan hanya aku yang mengagumi tawanya.




















"Ji... Apa aku perlu pergi ke klinik kecantikan itu agar kulitku lebih putih?"

Saat itu hari pertama kami masuk tahun ajaran baru, awal tahun kedua kami di SMA, dan gadis itu begitu terobsesi dengan kulit putih seperti yang sedang digilai gadis-gadis lain disekolah.

"Tidak cocok untukmu, lagipula warna kulitmu yang sekarang sudah bagus"

"Tapi kulit Minhyun sunbae sangat pucat, aku malu.."

"Apa Minhyun sunbae pernah memintamu memutihkan kulit? Dia yang memintamu menjadi pacarnya. Bukankah itu berarti dia menyukaimu yang seperti ini?"

"Iya.. Tapi -"

"Banyak actor dan actrees Hollywood menginginkan warna kulit sepertimu, Jinnie. Mereka bahkan rela membayar mahal dan berjemur selama berjam-jam. Kau mau menyia-nyiakannya begitu saja?"

"Um.. Kurasa kau benar, aku hanya perlu merawatnya agar sedikit lebih cerah lagi"














Ditahun ajaran berikutnya, nama gadis itu bahkan begitu terkenal dikalangan semua siswa laki-laki maupun perempuan.

Siapa yang tidak kenal Park Woojin? Gadis seksi yang menjuarai Kompetisi Dance di kota mereka saat mewakili sekolah, dengan proporsi tubuh sempurna dan kulit tan yang berkilau saat tubuhnya berkeringat karena gerakan dance nya yang intens.

Gadis-gadis lain yang dulu menganggap warna kulitnya gelap, kini bertanya di klinik mana gadis itu berkonsultasi hingga mendapatkan kulit seperti itu.

Aku risih mendengarnya, jadi aku selalu mengatakan hal yang sama pada gadis-gadis menyebalkan itu, "Kalian hanya perlu berjemur selama 5 jam dilapangan"

"Ji, kau tidak bermaksud membuat anak orang pingsan karena berjemur di lapangan kan?"

"Biarkan saja, mereka hanya mendekatimu karena kau sudah terkenal. Kau lupa salah satu dari mereka pernah merebut pacarmu?"

"Tidak perlu diingatkan, aku beruntung tahun ini tidak perlu melihat wajah si Hwang brengsek itu"



















"Jinnie Noona!"

"Hai Lin-lin!"

"Aku mencarimu sejak tadi, kenapa tidak menunggu dikelas seperti biasa?"

"Astaga, aku lupa kalau punya janji denganmu hari ini. Baru saja aku berniat pulang bersama Jihoon"

"Jadi, kau mau pergi bersamaku? Atau pulang bersama Jihoon hyung?"

Park Woojin - One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang