Setelah acara basket kemarin,tim dari SMAN Dewantara dinyatakan menang karena keunggulan skor. Dan SMAN Dewantara tahun ini berhak mendapat peringkat 1 lomba basket serta membawa hadiah yang disiapkan.
Hari Senin ini seperti biasa setelah upacara,Alvan berjalan ke kelasnya santai sambil sedikit bernyanyi ringan. Di kelasnya hari ini adalah jam biologi.
"Untuk ananda Alvan Sanjaya Febriano dan ananda Alyana Diandra Ayu segera merapat di ruang kepala sekolah sekarang juga"."Ngapain lagi sih"batin Alvan dan berjalan menuju ke ruang kepala sekolah.
+-)
"Alya dan Alvan saya minta kalian persiapkan untuk olimpiade karena jadwal olimpiade ada perubahan untuk dilaksanakan Minggu depan di Jogja." Ucap pak Hasim memulai."Haa?"ucapan serentak dari Alya dan Alvan.
"Iya,dan mungkin hari Jumat kalian akan berangkat dari Jakarta ke Jogja"ucap pak Hasim lagi.
"Iya pak"jawab Alvan lagi.
"Sekarang ada pak Ravi kalian berdua bimbingan dengan beliau ya,tolong serius karena olimpiade ini adalah olimpiade tingkat provinsi."pinta pak Hasim
"Siap pak" jawab Alvan dan Alya bebarengan dengan hormat.
++)
Sekarang Alya dan Alvan sudah berada di perpustakaan. Pak Ravi pembimbing mereka,memberikan prediksi soal yang akan keluar.
"Untuk cara mainnya,pertama kali kalian akan mengerjakan soal bersama setelah itu kalian akan tes cerdas cermat. Setelah 2 tes dinyatakan masuk, kalian akan lomba cerdas cermat lagi dan akan ditentukan siapa pemenangnya"ucap Pak Ravi memberi tahu."Baik pak"
"10 menit kalian istirahat dulu,saya pergi ke kantor sebentar."pamit pak Ravi keluar dari perpustakaan.
"Gue kok dak dik duk der gini ya"curhat Alya sambil memegang dadanya.
"Karena Lo disamping gue"jawab Alvan disertai senyum manisnya.
"Apa sih Lo?"salting Alya dan memukul punggung Alvan sekuat tenaga.
"Sakit sayangg"ucap Alvan geregetan sambil menggoda Alya.
"Ih,apa sih"jawab Alya
"Eh,pipi Lo kok merah gitu sih"ucap Alvan dengan nada menggoda lagi.
"Eh?mana"kaget Alya dan menutupi mukanya lagi.
"Cantik,manis,gue suka"batin Alvan dan tersenyum simpul.
"Eh,kita ke Jogja hari Jumat apa pas sore sih?"tanya Alvan yang kembali fokus pada soal di hadapannya.
"Gak tau"gidikan bahu dari Alya.
"Naik apa ya?"tanya Alvan lagi.
"Gak tau"jawab Alya singkat.
"Pembimbing nya siapa sih?"
"Gak tau "
"Ish,apa sih yang Lo tauu?"frustasi Alvan saat mendengar jawaban dari Alya.
"Yang gue tau itu rumus usaha,W dikalikan S"jawab Alya malas.
"Hmm"deheman Alvan dengan malas.
Hahahaha... Tawa Alya pun pecah melihat Alvan yang kesal karena dirinya.
"Jadi Lo ngerjain gue yaa?"tanya penuh selidik Alvan.
"Iya Alvan"jawab Alya.
Alvan pun berdiri dari bangkunya dan mengejar Alya yang lari di depan pintu perpustakaan.
"Awas ya Lo Al"ucap Alvan sambil mengejar,akhirnya Alya pun kena dan Alvan langsung memeluk Alya dari belakang.
Degggg!!degg!!
Bunyi jantung Alya dan Alvan yang bersamaan."Iyaiyaa,gue ngalah nih"putus Alya sambil mengangkat kedua tangannya ke atas.
"Hahaha,,sini dehh"tawa Alvan dan langsung merangkul pundak Alya dan berjalan masuk ke perpustakaan.
"Kenapa gue selalu berdebar saat gue ada di dekat Alya. Apa iya gue sayang dia?"tanya Alvan dalam batinnya saat melihat tawa Alya yang manis.
"Ada apa dengan gue,kenapa jantung gue maraton. Apa iya gue suka sama dia?"tanya Alya juga dalam batinnya. Pandangan Alya dan Alvan pun bertemu,mereka tersenyum bersama dan Alvan langsung melepaskan rangkulannya. Tapi di hati Alvan,dia seperti tak tega dan masih ada yang kurang dalam dirinya.
++)"Gue anterin pulang yaa"ajak Alvan sambil membarengi langkah saat akan keluar dari parkiran.
"Gak usah Van,gue pulang sama mama. Ini mau nunggu di parkiran sana"tunjuk Alya sambil tangannya mengarah ke arah parkiran khusus guru.
"Oh gitu. Nanti malam sibuk?"tanya Alvan lagi.
"Enggak"
"Gue jemput ke rumah Lo ya,kita jalan sebentar sebelum sibuk untuk olimpiade. Lo mauu?"tanya Alvan
"Iya,gue mauu"jawab Alya sambil tersenyum.
"Gila gue nggak kuat sama senyumannya. Manis banget Ya Allah"batin Alvan dan sambil melihat Alya tersenyum dan dia juga ikut tersenyum simpul.
++)
Saat ini Alya dan Alvan sudah ada di kafe dekat dengan sekolah mereka. Selain berkumpul saja,Alya juga membawa beberapa lembaran soal untuk persiapan olimpiade.
"Van,yang nomor 20 ini gimana sih?"tanya Alya sambil menunjuk soal nomor 20."Ehm,itu pake rumus yang masa jenis sama yang ada volume"jawab Alvan sambil menuliskan rumus di lembaran kosong.
"Oalahh, okee dehh"jawab Alya dan melanjutkan mengerjakan soal tadi.
"No 35 ini soal kimia kan?"tanya Alvan pada Alya lagi.
"Yaiyalah itu kan ada larutan sama ion berarti kimia"jelas Alya.
"Liat kisi-kisi nya sih soal yang memuat kimia itu 30% "lanjut Alya pada Alvan."Eh,Lo tau hukum atom kan"ucap Alvan pada Alya.
"Iyaa"jawab Alya yang mengalihkan pandangan ke Alvan.
"Atom itu kaya kamu. Di hati aku,kamu gak bisa terbagi-bagi lagi.."gombal Alvan dan langsung memperoleh tabokan di bahunya dari Alya.
"Ih,Lo yaa. Kalo gue baper gimana?"tanya Alya
"Gapapa,gue gak masalah" jawab Alvan
"ALVANNN"teriak Alya dan langsung tersumpal tangan Alvan di mulutnya.
"Gapapa kalo Lo baper ini makanan ada di depan Lo"jawab Alvan santai
"Itu kalo gue laper Alvan,bukan baper"jawab Alya kesal
"Eh, bukannya baper itu yang berlapis-lapis"ucap Alvan lagi
"Itu wafer ALVANN"teriak Alya frustasi sambil menutup muka dengan kedua tangannya.
Hahahaha.. tawa Alvan pun pecah seketika dan langsung mengusap rambut Alya pelan.
"Fiks,gue suka Lo Alyana"batin Alvan dalam hati.#jangan lupa vote dan follow yuaaa!!
Enjoyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos dan Waketos (END-REVISI)
Подростковая литератураPROSES REVISI - END Saling mencintai saja tidak cukup, namun di butuhkan pengorbanan untuk mempertahankan sebuah hubungan. Di balik kisah ini, terdapat pelajaran berharga untuk masa depan. Salam dari Alya dan Alvan. Pasangan penuh cinta.