Hari ini adalah hari keberangkatan Alyana dan Alvan ke Jogja. Alya berpamitan dengan mamanya,Bu Eva. Kebetulan hari ini ayahnya sedang ada tugas di Bogor.
"Gini ya punya adik pintar selalu aja ke luar kota pas nggak liburan"canda Abang Alya,bang Bagas."Kamu gimana sih bang? Harusnya tuh bersyukur punya adik yang pintar"nasehat Bu Eva.
"Iya maa"jawab Bagas.
"Ayo dek kita ke bandara"ucap Bu Eva dari lantai bawah memanggil Alyana.
Pesawat yang Alyana akan tumpangi berangkat pukul 4 sore,dan sekarang sudah pukul 3 lebih 5 menit.
++)Sekarang keluarga Alya sudah sampai di bandara Soekarno Hatta. Alya membawa satu koper berisi baju,dan satu ransel berisi beberapa buku penting'.
"Udah siap nak?"tanya Pak Hasim sambil mengelus-elus kepala Alya."Insyaallah sudah pak"jawab sopan Alya.
"Assalamualaikum"sapa Alvan yang datang dengan ayah dan bundanya.
"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatu"
"Apa kabar ibundanya Alvan?"tanya Bu Eva,mama Alya sekaligus wali kelas Alvan.
"Baik Buu. Oh iya Bu,gimana Alvan kalo disekolah?"tanya bunda Alvan pada Bu Eva.
"Ya gitu Bu,kadang nakal kadang ya baik"
Hahahaha.. tawa mereka semua pecah, sedangkan Alvan hanya pura-pura sibuk sambil memainkan hpnya.
Saat mereka tertawa,tiba-tiba terdengar suara yang memberikan bahwa pesawat akan segera terbang.
"Mama,aku berangkat yaa"Salim Alya pada mamanya.
"Iya nak,hati-hati disana. Ibadah jangan lupa,makan, kesehatan dijaga nak"ucap ibunya sambil mencium kening Alyana.
"Hati-hati dek,jangan ceroboh disana"perintah Bagas yang ikut juga memeluk Adiknya.
++)
Sekarang pukul 8 malam,Alya dan Alvan sudah memasuki hotel yang terkenal disana. Alya juga sudah makan malam saat akan perjalanan ke hotel. Rombongan SMAN Dewantara yang ikut hanya Alya,Alvan,pak Ravi,dan Bu Dina selaku pembimbing.Alya satu kamar dengan Bu Dina, sedangkan Alvan satu kamar dengan pak Ravi.
"Al tidur,besok kita daftar ulang ke gedung."ajak Bu Dina pada Alya."Iya buu. Olimpiadenya hari Senin kan Buu?"tanya Alya sopan.
"Iya,kita berangkat Jumat ini untuk daftar ulang kamu kan harusnya yang daftar pesertanya sendiri,Sabtu besok juga dikasih kisi-kisi olimpiade dan kita bisa ngulas materi di Jogja yang sejuk ini"jelas Bu Dina
"Okee buuu"jawab Alyana.
Tiba-tiba hpnya berbunyi dan bergetar,Alya yang semulanya akan tidur menjadi tidak jadi.
Alvan
"Alyanaaa"Alyana
"Apa Van?"Alvan
"Lo ngantuk gak?"Alyana
"Enggak"Alvan
"Keluar bentar yuk"
"Ayolahh"Alyana
"Emang boleh?"Alvan
"Boleh kok,gue tunggu di lobi yaaa"Read.
"Bu,kalo saya ijin keluar sebentar boleh Bu?"tanya sopan Alya pada Bu Dina
"Kemana? Sama siapa?"tanya balik Bu Dina
"Cuma ke depan Bu,sama Alvan"jawab Alya
"Yaudah,jam 9 harus udah ada di kamar ya,kalo awas aja kamu"ancam Bu Dina
"Siap Buu"
++)"Vannn"sapa Alya sambil mengagetkan Alvan dari belakang.
"Setan ya Lo,kaget gue "jawab Alvan sambil mengelus dadanya.
Hehehe
"Sorry Van,jam 9 nanti kata Bu Dina harus ada di kamar Van"ucap Alya"Iyaa"
Alya dan Alvan pun berjalan sesekali mereka tertawa karena guyonan Alvan.
"Al,Lo tau bedanya Jogja sama Jakarta-?"tanya tiba-tiba Alvan"Ya tau dong. Secara khusus Jakarta ibukota Indonesia, sedangkan Jogja kota istimewa di Indonesia. Kedua kota tersebut berbeda, walaupun mereka sama-sama metropolitan tapi Jogja nggak akan sepadat Jakarta. Sedangkan dari perbedaan lain,Jogja lebih berbudaya dan banyak wahana wisata disini,Jakarta memang ada tapi nggak sebanyak disini. Perbedaan lain yang juga mencolok,kalo Jakarta kan panas polusi banyak, walaupun malam tapi tetap aja panas,di Jogja juga ada polusi tapi nggak sebanyak Jakarta,disini sejuk,dingin gue suka"jelas Alya rinci dengan tersenyum di akhiran.
Mereka tetap berjalan sampai Alvan memberhentikan langkah mereka dan mengajak duduk di salah satu bangku yang langsung bisa menghadap ke jalan raya yang ramai tapi indah.
"Alyana"
"Alvan"
Ucap bebarengan Alya dan Alvan"Lo aja dulu"kata Alya
"Menurut gue perbedaan Jakarta sama Jogja ada lagi"ucap Alvan
"Apa?"
"Kalo Jakarta itu tempat gue sama Lo kenal,dimulai dari kita satu organisasi,kita selalu bareng latihan,kelas kita tetanggaan,dan Jakarta juga saksi kalo gue sayang sama Lo"
"Tapi di Jogja disini akan gue rubah untuk saksi dan Lo dan gue akan menjadi kita"sambung Alvan sambil tersenyum manis."Ma.. mak.sud Lo?"tanya Alya dengan gugup.
"Gue sayang sama Lo,gue nggak tau kenapa bisa. Cinta akan datang dengan sendirinya,seperti pantulan cermin yang ada saat kita sedang bercermin"canda Alvan sambil melihat muka Alya yang seperti akan meledak,karena berwarna merah.
"Baby,I'm dancing in the dark with you between ars.
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When you said you looked a mess,I whispered underneath my beath.
But you heard it,darling,you look perfect to night"nyanyian Alvan yang merdu sambil memegang tangan Alyana."Lo mau jadi pacar gue?"tanya Alvan yang sangat pelan dan membuat jantung Alya bergetar.
"YaAllahhh"
"Gue mau Van"jawab kecil Alya.
Alvan yang senang pun langsung memeluk tubuh Alya dan mencium puncak kepala Alya
"Gue janji bakal buat hubungan kita ke pelaminan"ucap Alvan sambil melepas pelukannya."Jangan janji,buktiin"jawab Alya dan berdiri dari bangku.
"Ayo balik,mau jam 9 ini"ajak Alya.
Alvan pun langsung berdiri dan mengambil serta mengengam tangan Alya dan berjalan sesekali mereka bercanda.
"I love you Alyanaaa"ucap Alvan dan ditanggapi Alya dengan mengangguk sambil tersenyum manis.
"Love you to Van"jawab Alya yang mampu dalam batinnya.
#)jangan lupa follow dan vote ya guyss!!)
Enjoyyyyyy!!()
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos dan Waketos (END-REVISI)
Teen FictionPROSES REVISI - END Saling mencintai saja tidak cukup, namun di butuhkan pengorbanan untuk mempertahankan sebuah hubungan. Di balik kisah ini, terdapat pelajaran berharga untuk masa depan. Salam dari Alya dan Alvan. Pasangan penuh cinta.