"Assalamualaikum"ucap Alvan sambil mengetok pintu rumah Alya.
"Waalaikumsalam"jawab orang yang ada di dalam.
"Eh,kamu Van. Ngapain pagi-pagi kesini?" Sapa Bu Eva,mama Alya. Alvan langsung bersalaman dengannya dan tersenyum malu.
"Hehehe.. maaf Bu ganggu. Saya disini mau jemput Alya untuk bareng ke sekolah Buu"jawab Alvan sopan.
"Oh,Alya masih sarapan.. Ayo masuk dulu,kita sarapan."ajak Bu Eva.
"Nggak usah Bu,saya tunggu di depan aja"tolak halus Alvan
"Eh,ayo masuk, daripada nggak saya bolehin main lagi"ancam Bu Eva dan menyeret Alvan berjalan ke dalam.
Sampai di ruang makan suasana yang tiba-tiba ceria tadi,mulai berhenti saat melihat Bu Eva membawa seorang anak laki-laki,yaitu Alvan.
"Assalamualaikum"sapa Alvan sopan.
"Waalaikumsalam"
"Ini lo Pa,yang mama ceritain tadi pagi"ujar Bu Eva pada suaminya,pak Heru.
"Eh,kamu.. Ayo duduk nak"ajak ramah Pak Heru,ayah Alya dan Bagas.
"Maaf om,kalo saya ganggu"ucap Alvan sambil duduk di samping Alya.
"Gapapa,sini sarapan sekalian"ajak pak Heru ramah
"Maaf,saya sudah sarapan om"tolak halus Alvan.
"Yaudah,kalo Lo udah sarapan nih makan roti aja"ucap tiba-tiba Alya sambil memberikan roti pada Alvan. Alvan hanya tersenyum dan mengangguk.
"Kamu yang temennya Alya olimpiade di Jogja kan?"tanya Pak heru.
"Iya om"
"Kamu juga pacarnya Alya?"tanya pak Heru lagi,
Uhukk..uhukkk..
Alvan terbatuk dan Alya langsung memberi Alvan minum.."Iya paa,ini pacar aku. Namanya Alvan"jawab Alya sambil memperkenalkan Alvan kepada papanya.
"Ooh,sejak kapan kalian pacaran?"tanya papanya
"Waktu di Jogja kemarin om"jawab sopan Alvan.
"Kalian saling suka?"tanya papa lagi.
Alya dan Alvan hanya berpandangan dan mengangguk sambil tersenyum malu."Papa akan ngijinin kalian pacaran asal kalian tepatin syarat papa"
"Syarat apa pa?"tanya Alya
"Pertama, nilai gak boleh ada di bawah KKM!
Kedua, seandainya kalian mau keluar harus minta ijin sama orang tua,maksimal keluar 3 jam
Ketiga, hubungan kalian harus membawa dampak positif bagi kalian.
Bagaimana? sanggup?!"tantang papa Alya dengan senyum miringnya."Sanggup paa"
"Sanggup om"
Jawab bebarengan Alya dan Alvan."Okee,papa ijinin pacaran asal tiga syarat tadi terpenuhi"ucap papa Alya sambil meminum air putih di depannya.
"Makasih pa"
"Makasih om"ucap bebarengan Alya dan Alvan."Yaudah sana skolah,nanti telat"kata Bagas
"Ma,Pa,bang,aku berangkat dulu yaa"pamit Alya sambil mencium tangan mereka.
"Saya juga om,ibu,bang."lanjut Alvan yang juga mencium tangan orang tua Alya.
++)
Sampai di sekolah mereka berjalan bersama sesekali sambil tertawa. Banyak anak-anak yang melihat mereka dengan heran. Memang Alya dan Alvan hanya dikenal dekat karena mereka satu organisasi saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos dan Waketos (END-REVISI)
Teen FictionPROSES REVISI - END Saling mencintai saja tidak cukup, namun di butuhkan pengorbanan untuk mempertahankan sebuah hubungan. Di balik kisah ini, terdapat pelajaran berharga untuk masa depan. Salam dari Alya dan Alvan. Pasangan penuh cinta.