Kbm

19K 898 0
                                    

Hari ini adalah hari Senin,kegiatan hari ini seperti biasanya, upacara bendera yang dilanjut masuk kelas masing². Kelas 11 IPA 2 saat ini adalah jadwal Bu Rina guru matematika. Bu Rina adalah guru yang dikenal santai saat mengajar dan tidak suka marah². Mungkin pernah marah,tapi saat ada kesalahan besar. Bu Rina juga  wali kelas 11 IPA 2.

Saat mengajar,semua siswa ada yang memperhatikan,ada juga yang tidak bisa konsentrasi dikarenakan masih terbawa suasana saat upacara.

"Oke,saya mengerti kalian masih capek. Jadi kita musyawarah kelas ya."ucap Bu Rina saat melihat siswanya tidak bersemangat

"YEAY"teriak semua siswa dengan ringan

"Gimana urusan kelas Doni?"tanya Bu Rina pada ketua kelas

"Alhamdulillah lancar Bu"jawab Doni dengan sopan

"Baik, keperluan kelas ada yang kurang?"tanya Bu Rina lagi sambil mengamati keseluruhan kelas

"Lcd rusak Bu,"lapor Noni selaku sekretaris kelas

"Oh,baiklah. Nanti saya akan kordinasi pada Pak Yodi"pak yodi adalah pengurus sekolah

"Baik Bu"jawab serempak semua siswa

"Oiya,gimana untuk pembelajaran? Apa ada masalah?"tanya Bu Rina lagi

"Tidak Bu"jawab semua siswa

"Baik,saya harap juga seperti ini"ucap Bu Rina

Bu Rina adalah wali kelas yang sangat perhatian,tidak hanya untuk kelasnya saja,tapi untuk kelas yang dirasa bermasalah. Model pengajaran Bu Rina juga menyenangkan,jarang sekali Bu Rina marah pada siswa. Tapi jika Bu Rina sudah diganggu,beliau juga bisa marah.

"Oiya Alya,saya dapat salam dari Bu Dina untuk memanggil kamu saat jam istirahat nanti ke perpustakaan ya"lanjut Bu Rina sambil melihat ke arah Diana yang fokus pada soal matematika nya. Bu Dina adalah salah satu guru kimia di SMAN Dewantara

"Iya Bu. Kalau saya boleh tahu ada apa Bu?"tanya Alya dengan sopan

"Persiapan untuk lomba kimia di Jogja"jawab Bu Rina

"Wawww"
"Hebat"
Prokkkkk.. prokkkkk..

Suara riuh dari semua siswa dan beberapa tepukan tangan untuk Alya. Alya adalah murid bertalenta, pintar akademik maupun non akademik.

"Loh,kok saya Bu?"tanya Alya lagi

"Kan kelas 10 kemarin kamu yang jadi wakil"jawab Bu Rina

"Dan untuk teman² semuanya,kita harus bersyukur punya teman sehebat Alya, karena Alya ini akan lomba kimia tingkat nasional melawan anak² negri yang pintar. Maka lombanya,akan diadakan di Jogja." Sambung Bu Rina pada Alya

"Baik,Bu"

Setelah penyampaian informasi itu belajar dilanjutkan lagi sampai istirahat. Setelah istirahat Alya pun langsung ke perpustakaan untuk menghampiri Bu Dina,tapi yang membuat Alya bingung kenapa harus ada Alvan

"Kenapa ada Alvan? Apa ini ada masalah OSIS? Perasaan Bu Dina kan bukan pembina OSIS"batin Alya saat melihat Bu Dina dan Alvan berbicara serius,karena kebingungan nya Alya langsung menghampiri meja Bu Dina

"Assalamualaikum Bu"sapa Alya sambil menyalami Bu Dina

"Waalaikumsalam Alya,sini duduk " jawabnya sambil mempersilahkan Alya duduk

"Oke, langsung saja. Jadi kalian adalah perwakilan sekolah untuk kegiatan Indonesia Berprestasi yang akan diadakan bulan depan. Waktu kelas 10 dulu kalian kan juara 1 tingkat Jawa Barat,maka dari itu sekolah memanggil kalian untuk lomba ini. "

"Untuk Alvan kamu mewakili dalam lomba Biologi tingkat nasional, sedangkan kamu Alya kamu akan ikut lomba Kimia. Saya tidak mau ada penolakan di antara kalian"lanjut Bu Dina pada Alvan dan Alya

"Baik Bu"jawab bebarengan Alya dan Alvan

"Baik,untuk bimbel nya kalian mau hari apa? Kalian juga kan ketua dan wakil OSIS saya harap kalian bisa bagi waktu"tanya Bu Dina pada keduanya

"Pulang sekolah kan jam 3 seperempat  Bu,jadi kalau saya boleh minta hari Sabtu saja Bu,"pinta Alvan dengan santai

"Baik,saya mengerti. Saya yakin kalian bisa,jadi untuk hari Sabtu kalian pergi ke sekolah jam 8,siap?" Tanya Bu Dina

"Siap "jawab tegas antara Alvan dan Alva

Setelah musyawarah untuk bimbel hari Sabtu,Bu Dina pun langsung meninggalkan perpustakaan dan tinggal lah Alvan dan Alya di bangku tersebut. Alya masih bingung mau bicara apa kepada Alvan,tapi saat Alya ingin bicara,Alvan sudah mendahului,

"Gimana untuk persiapan lomba?"tanya Alvan santai tapi terasa tegas,dengan jari yang mengetuk² meja

"Baru 40% sih, kegiatan kan masih 2 Minggu lagi"jawab Alya tegang,karena ditatap Alvan dengan serius

"Oh,"jawab singkat Alvan dan langsung berdiri dari bangkunya dan meninggalkan Alya sendiri di sana tanpa mengucap sepatah kata

"Buset deh,mamanya dulu ngidam apa sih. Yakali cuek banget tuh orang,sabar Alya"batin Alya dengan mengusap usap dadanya sambil memandang Alvan yang sedang keluar. Setelah itu Alya mengecek jam tangannya yang berwarna hitam,masih 10 menit untuk istirahat. Dia pun langsung keluar dan pergi ke kantin,untuk mengganjal perutnya.


Ketos dan Waketos (END-REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang