*
Minggu ini, Alvan beserta kedua sahabatnya sedang menunggu Alfina beserta orang tua Alvan di bandara.
Alvan mengecek jam tangannya melihat-melihat sudah jam berapa. Dia sangat rindu dengan adik dan orangtuanya.Beda dengan Revan yang asyik dengan hpnya karena sibuk bertukar pesan dengan kekasihnya. Aji? Dari tadi dia memasang muka cemas,entah apa yang yang menganggu fikirannya.
Saat Alvan ingin menghubungi bundanya,dia melihat bahwa hpnya lowbat dan lupa membawa power bank. Mau tak mau dia harus meminjam pada salah satu temannya.
"Gue pinjem hp Lo Ji"pinta Alvan pada Aji yang asyik melamun
"Nih.."Aji memberi hp tanpa menatap Alvan sama sekali. Alvan yang bodoamat hanya mengedikan bahu dan menulis sederet nomor dan mencoba menelpon.
"Pulsa yang anda miliki senilai rupiah!"
Hahahaha... Tawa Alvan dan Revan pecah seketika saat mendengar sebuah suara yang memalukan Aji.
"Hp aja belaga sok bagus,eh pulsa aja kosong. Kalah sama hp jaman dulu nih"cibir Revan menertawakan aji.
Aji hanya bisa pasrah dan merututi kebodohan nya"Nih,gue balikin"
"Gue pinjem hp Lo van!"pinta Alvan merebut hp Revan tiba-tiba.
"Eh,ganti pulsa lima kali lipat"ucap Revan perhitungan
"Bacot!"
Alvan segera memencet beberapa angka dan menghubungi,saat telpon diangkat Alvan berdiri menjauh dari tempat duduk Revan dan Aji.
"Hallo,ini siapa?"
"Ini Alvan bun,pake hp Revan. Hp Alvan habis baterai"
"Oh, kenapa nak?"
"Kapan sampai Bun?"
"35 menit lagi. Ini Alfina tidur"
"Oh gitu,aku udah dibandara saking senengnya,hehehe"
"Kamu nih"
"Udah ya Bun,kasian pulsa Revan,
Assalamualaikum""Waalaikumsalam"
Saat Alvan akan kembali,sebuah deretan pesan yang masuk membuat pikirannya penasaran. Mengapa tiba-tiba musuh bebuyutan_Rindi malah menghubungi Revan.
Rindi
"Video apa yang Lo maksud?""Video apa ini,apa gue bajak aja"
Saking penasarannya Alvan yang membalas pesan dari Rindi.Revan
"Video apa?""Halah! Video pas kecelakaan Alfina dulu!"
Deg!
"Video apa maksudnya?"batin Revan bergelut dengan pikirannya. Tanpa membalas pesan Rindi,dia menyelusuri semua video yang dimiliki Revan. Sepuluh menit berlalu,hatinya tercengang saat melihat sebuah video dimana Alfina kecelakaan. Tak mau membuat Revan curiga,Alvan mengirimkan video ini ke email-nya.
"Nih,hp Lo!"ucap Alvan dingin dan juga memberikan selembar uang berwarna merah.
"Yeh,makasih Alpan.."
Alvan hanya diam pikirannya kalut pada video tadi, walaupun belum sempat menonton habis tapi dirinya dibuat penasaran. Dia hanya diam,tanpa membalas godaan Revan dan Aji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos dan Waketos (END-REVISI)
Teen FictionPROSES REVISI - END Saling mencintai saja tidak cukup, namun di butuhkan pengorbanan untuk mempertahankan sebuah hubungan. Di balik kisah ini, terdapat pelajaran berharga untuk masa depan. Salam dari Alya dan Alvan. Pasangan penuh cinta.