Happy shoping!
Eh,salah!😂
Happy Reading!
*
Internasional London Heathrow
Setelah kurang lebih dua puluh tiga jam perjalanan dari Jogja ke London dengan dua kali transit akhirnya Alya bisa menginjak kakinya di tanah England ini.
Perasaanya saat ini adalah bahagia sekaligus terharu. Terbaru karena study kali ini memang jauh dari orang tua. Mungkin di Jogja kemarin dia bisa tinggal bersama budhenya,tapi sekarang dia belajar di negeri orang. Tak tau kanan mana kiri.
Bahagianya,salah satu impiannya tercapai untuk belajar di luar negeri.Setelah mencari taksi,Alya menyebutkan sebuah alamat yang akan dia tuju. Lima belas menit dia sudah sampai,kota ini tak seperti Jakarta yang selalu macet.
Alamat yang dia tuju adalah sebuah apartemen untuk mahasiswa perantauan dari luar London. Teman papanya yang bekerja di London,sudah membantunya mencari tempat tinggal serta memberikan sebuah mobil selama dia disini. Memang jika sudah berniat baik,pasti ada orang yang ikhlas membantu.
Alya segera mencari tempatnya dan segera masuk ke dalam. Satu kata yang menggambarkan apartnya saat ini,menarik. Menarik karena terdapat beberapa lukisan indah tiga dimensi yang tertempel. Pengharum ruangan yang wangi serta terlihat segar. Pemandangan dari kaca pembatas yang menampakkan begitu indahnya pemandangan jika dilihat dari atas.
Alya segera merebahkan badannya tak lupa dia memberi pesan pada orangtuanya jika dirinya sudah sampai di Inggris.
Alyana
"Bunda,sampein sama semuanya. Alya udah sampe,sekarang mau tidur. Capek Bun!"Bunda
"Iya sayang... Selamat Istirahat! Jaga diri nak!"Alyana
"Siap bunda!"Pagi ini adalah hari pertamanya menjadi mahasiswi di kampus ternama. Setelah mengambil keputusan dia akan mengambil spesialis kedokteran jiwa atau psikiater. Dirinya memang sangat suka belajar tentang dunia psikologi.
Hari pertamanya memang agak drama. Jika di UGM kemarin dia lebih mudah saat menjadi Maba karena bantuan saudaranya. Beda sekarang saat di sini,dia harus berjuang berdaptasi sendiri serta membaca arah dari hp canggihnya.
"Abang"
"Ada apa dek telfon, siang-siang gini lagi?"
"Disini pagi bang!"
"Iyadeh,kenapa?"
"Em,aku gak tau tempat parkir disini abang"
"Loh? Emang gak ada yang bawa mobil disana?"
"Ada,katanya tempat parkirnya ada tiga. Aku taunya cuma satu,dan disana udah penuh bang. Gerbang depan soalnya"
"Ya Allah! Terus mobil kamu taruh mana?"
"Aku masih dijalanan deket kampus,tiga puluh menit lagi masuk bang.."
"Tanya orang sana!"
"Gak mau,malu!"
"Apasih dek! Daripada sesat di jalan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos dan Waketos (END-REVISI)
Roman pour AdolescentsPROSES REVISI - END Saling mencintai saja tidak cukup, namun di butuhkan pengorbanan untuk mempertahankan sebuah hubungan. Di balik kisah ini, terdapat pelajaran berharga untuk masa depan. Salam dari Alya dan Alvan. Pasangan penuh cinta.