*
Hari ini memang hari bersejarah. Bagaimana tidak? Hari ini adalah hari Ujian Nasional se-Indonesia tingkat SMA/sederajat. Para siswa-siswi yang digembleng untuk selalu belajar dan akan diperjuangkan hari ini hanya untuk mendapat sebuah kertas berharga dengan bertulis lulus.
Pagi ini Alya diantar oleh Bagas dan Noval ke sekolah. Tujuannya hanya untuk memberi semangat yang lebih. Lagi pula mama dan papanya Minggu kemarin juga sudah berkunjung ke Jogja. Alya hanya pasrah,semoga saja perjuangannya selama ini berhasil dengan lancar.
"Semangat ya dek!"ucap Bagas memberi semangat
"Iya abang,doain aku yaa!"
"Pastinya,jangan lupa basmalah!"
"Siapp!"
"Sukses ya adikku!"sekarang gantian Noval yang memberi semangat.
"Siap mas! Aku masuk dulu yaa!".
"Okeyy!"
__
"Bunda doain kamu lancar ya nak. Sukses terus!"ucap ibunda Alvan dan memeluk tubuh kekar anaknya.
"Iya bunda.. doain Alvan,Alvan mau berjuang!"
"Iya sayang.. Assalamualaikum"pamit Alvan pada bundanya.
Setelah melewati masa-masa dimana meranannya Alvan akibat Alya menghilang,sekarang dia sudah melupakan hal itu. Satu hal yang ingin dia tunjukkan adalah prestasinya.
Jika kalian bertanya dimana ayahnya?
Ayahnya baru saja berangkat ke Bali waktu subuh tadi karena ada acara mendadak. Sedangkan adiknya sedang tidur karena kecapekan atas kepulangan dari kontrol di Singapura.Tapi tak masalah buat Alvan,dia hanya berharap semoga perjuangannya selama ini tak sia-sia. Rela bangun pagi hanya untuk membaca dan rela tidur malam hanya untuk mencari materi. God job memang.
___
Setelah beberapa Minggu melewati Ujian Nasional,sekarang anak-anak sudah bahagia tapi entah dihatinya. Karena hari ini adalah pengumuman kelulusan sekaligus penerimaan nilai Nem.
Di SMAN 1 Dewantara berkumpul para murid kelas 12 dan para wali murid yang akan menyaksikan acara kelulusan ini. Alvan yang ditemani ayah dan bundanya sedang duduk di jejeran tengah bagian pojok kanan. Hatinya dari tadi sudah tak tenang,bagaimana nilainya? Dan apa pengajuan beasiswa nya diterima?
"Nah saya akan bacakan nilai Nem tertinggi di sekolah. Selainnya akan ditempel di papan pengumuman setelah acara ini selesai."
"Untuk anak yang bersangkutan nanti silahkan maju untuk mendapat kenang-kenangan dari sekolah."suara MC yang membuat semua siswa tetap dakdikdurder.
"Peringat 10 diraih oleh ananda Reyvani Anindya Alyssa. Siswi kelas 12 IPA 1 dengan danem 34,32. Putri dari bapak Bayu Gatra dan ibu tyvani."
Sekian siswa sudah dinyatakan maju,Alvan hanya bisa berdoa semoga peringat satu kali ini diberikan oleh dirinya.
"Nah,yang kita tunggu-tunggu adalah peringkat satu. Siapa yaa?"
"Peringat satu Nem tertinggi di SMAN 1 Dewantara diraih oleh ananda Alvan Sanjaya Febriano dengan nilai 39,80. Siswa kelas 12 Ipa 1. Putra dari bapak Roni Sanjaya dan ibu Devina Larasati."
Yeyyy....suara teriakan dan tepuk tangan sangat meriah. Sudah ketebak mungkin,mana mungkin Alvan malah anjlok dengan nilai buruk. Itu mah mustahil kata mereka.
"Selamat ya sayang.. sana maju"ucap ayahnya. Alvan pun tersenyum dan maju ke depan lalu bersalaman dengan kepala sekolah.
"Nah, bapak-ibu sekalian perlu diketahui juga ananda Alvan juga merupakan peraih peringat danem tertinggi pertama di Indonesia. Ananda Alvan juga penerima beasiswa untuk berkuliah di Oxford dengan jurusan kedokteran."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos dan Waketos (END-REVISI)
Fiksi RemajaPROSES REVISI - END Saling mencintai saja tidak cukup, namun di butuhkan pengorbanan untuk mempertahankan sebuah hubungan. Di balik kisah ini, terdapat pelajaran berharga untuk masa depan. Salam dari Alya dan Alvan. Pasangan penuh cinta.