"Ya,betul"jawab juri untuk pertanyaan yang terakhir.
"Alhamdulillah,"
"Yes,"
Ungkap Alya dan Alvan serta penonton yang melihat.Sekarang pukul 5 sore sudah berakhirnya final Olimpiade siswa berprestasi tingkat SMA sederajat se-provinsi Indonesia. Alya dan Alvan sudah mampu menjawab 4 soal dari 25 soal cerdas cermat.
20 peserta segera turun dan menuju ke pembimbing nya masing-masing.
"Selamat nak,kalian udah unggul"ucap Bu Dina memulai sambil memeluk Alya."Alhamdulillah Buu"jawab sopan Alya.
"Tapi,bukannya perwakilan dari Jatim tadi ya yang unggul jawab 6"kata Alvan sambil mengambil minum di tasnya.
"Kan nilai akhirnya juga di rata-rata sama nilai yang test tulis kemarin nak"jawab Pak Ravi.
"Yang penting kita yakin,sekarang ayo duduk nunggu pengumuman."ajak Bu Dina dan duduk bersama Alya dan Alvan di sampingnya.
Pengumuman akan dibacakan untuk 5 peringkat,dan peringkat 1 akan mendapatkan hadiah beasiswa sampai ke jenjang perkuliahan.
"Baik,kita umumkan saja untuk mempersingkat waktu. Saya akan membacakan dari peringkat 5,setelah itu silahkan 2 perwakilan siswa tadi untuk maju ke depan"
"Peringkat 5 olimpiade siswa berprestasi tingkat provinsi se-Indonesia diberikan kepada ananda Revano Alnardi dan Fariya Haqiqa, perwakilan SMAN 3 Anggara,dari provinsi Jawa barat."
Prokkk... prookkkkkk... prokkk
Suara riuh tepuk tangan dari semua orang yang ada. MC tetap membacakan juara sampai ke peringkat yang pertama."Dan yang kita tunggu-tunggu. Juara 1 olimpiade siswa berprestasi tingkat SMA se Indonesia,selamat kepada Ananda Alvan Sanjaya Febriano dan Ananda Alyana Diandra Ayu. Dari SMAN 1 Andalan, perwakilan DKI Jakarta dengan jumlah skor 1875."
Prokkkkk... prokkkkk.. prokkkkk..
Alya dan Alvan sangat bahagia,begitu dengan Bu Dina dan pak Ravi. Alya dan Alvan segera maju ke panggung dan menepati posisinya."Ananda Alya dan Alvan selamat' untuk mendapatkan beasiswa kuliah sampai semester terakhir,dan juga mendapat uang pembelajaran senilai 10 juta,serta penghargaan dari menteri pendidikan."
"Silahkan bapak menteri pendidikan untuk memberikan piala kepada juara pertama dilanjut untuk bapak wakil menteri pendidikan untuk memberikan piagam penghargaan kepada juara pertama."
Bapak menteri lalu menyerahkan piala kepada Alvan dan dilanjut berjabat tangan dan dilanjutkan untuk penyerahan piagam penghargaan kepada Alyana dan Alvan. Saat setelah menyerahkan hadiah,mereka foto bersama dan disusul dari arah penonton suara tepuk tangan yang ramai dan sangat riuh.
Setelah pemberian hadiah mereka kembali duduk dan langsung dipeluk oleh pak Ravi.
"Selamat ya nak,kalian dapat membawa piala ke sekolah. Bapak bangga kepada kalian"ucapnya sambil tersenyum bangga."Ibu juga bangga pada kalian,ibu sangat berterima kasih karena bisa membawa nama baik sekolah kita,semoga ilmu yang kalian dapat ini bisa berguna sampai kapanpun"ucap Bu Dina yang juga ikut memeluk Alya.
"Makasih pak Bu,kami juga berterima kasih karena berkat bapak dan ibu,kita bisa membawa piala ini ke sekolah. Kami janji kami akan membawa nama sekolah kita ke jenjang yang lebih tinggi lagi."Jawab Alya sopan.
Mereka langsung keluar dari gedung dan berfoto dahulu di depan. Pak Ravi langsung mengirim kan ke grup para dewan guru di SMAN 1 Andalan.
Saat ini mereka akan meluncur ke hotel dan kembali ke Jakarta hari Kamis. Sebelum sampai hotel,mereka menyempatkan untuk berhenti di salah satu restoran ternama di Jogja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos dan Waketos (END-REVISI)
Ficção AdolescentePROSES REVISI - END Saling mencintai saja tidak cukup, namun di butuhkan pengorbanan untuk mempertahankan sebuah hubungan. Di balik kisah ini, terdapat pelajaran berharga untuk masa depan. Salam dari Alya dan Alvan. Pasangan penuh cinta.