Bagian 5

72 14 6
                                    

Hari ini, Ayla pergi ke kampusnya dengan menggunakan sepeda yang sudah dijanjikan Hyesun kepadanya.

Berangkat menggunakan sepeda ternyata lumayan memangkas waktu tempuh menuju kampus. Alhasil ia sampai di kampus empat puluh lima menit sebelum kelasnya dimulai. Ia melangkahkan kakinya menuju ruang dosen.

Ayla memang berencana menemui Profesor Lee hari ini untuk mengganti biaya bukunya kemarin.

"Annyeonghasimnikka." Ayla membungkukan tubuhnya pada petugas ruangan di sana. "Aku mau menemui Lee kyosu-nim."

"Oh, baru saja datang. Silakan ke mejanya, di sebelah sana." Petugas wanita itu menunjuk ke arah kiri ruangan. Ayla mengangguk kemudian mengucapkan terimakasih.

Seperti yang petugas tadi katakan, kelihatannya memang Profesor Lee baru saja tiba di ruangan. Dosen itu tengah membuka dan menyalakan laptop saat Ayla sampai di mejanya.

"Annyeonghasimnika, kyosu-nim." Ayla membungkukan tubuhnya. Profesor Lee yang menyadari kehadiran Ayla lalu mengalihkan pandangannya pada gadis berkemeja kotak-kotak yang sudah berdiri di hadapannya. "Nama saya Ayla dari tingkat satu."

"Ya, Ayla. Silakan duduk!"

Ayla menarik kursi di sampingnya lalu mengambil posisi duduk berhadapan dengan profesor Lee.

"Ada apa anda menemui saya?" Profesor Lee menggeser laptopnya agar tak menghalangi pandangannya pada Ayla.

"Ah, kyosu-nim, kemarin anda membayar dua buah buku di toko buku untuk saya karena saya lupa membawa dompet. Saya ingin mengganti uang anda." Terang Ayla hati-hati.

Profesor Lee tersenyum ramah. "Bukankah kemarin saya bilang kalau anda tak perlu mengganti uangnya? Apa anda lupa?"

Ayla menggeleng kaku. "Saya tidak lupa. Hanya saja, saya merasa tidak nyaman jika saya tidak menggantinya."

"Baiklah kalau begitu, seperti yang saya ucapkan kemarin. Anda hanya perlu menggantinya dengan memahami isi buku itu."

"Tapi, itu mungkin agak sedikit...."

"Anda tuangkan pemahaman anda terhadap isi buku itu dalam sebuah resume!" Lanjut profesor Lee memotong kalimat Ayla.

Ayla mengerjap. "Baik, kyosu-nim. Dalam jangka berapa lama saya harus menyerahkannya?"

Profesor Lee kembali mengulas senyumnya. "Saya tidak sedang memberi anda tugas seperti halnya dosen kepada mahasiswanya. Silakan baca buku itu dengan seksama hingga anda betul-betul faham dengan isinya. Saya tidak peduli jika-pun anda menyerahkannya setahun dari sekarang. Toh, anda sendiri yang akan merasa berhutang pada saya bukan?"

"Tentu, kyosu-nim. Saya akan menyerahkan resume nya segera setelah saya memahami isi buku tersebut. Terimakasih banyak, kyosu-nim."

Profesor Lee hanya mengangguk menanggapi kesungguhan Ayla.

"Kalau begitu, saya permisi, kyosu-nim."

"Silakan, Ayla."

Ayla bangkit dari tempat duduknya, membungkuk hormat pada profesor Lee sebelum ia melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangan tersebut.

Profesor Lee kembali meletakan laptop di hadapannya. "Raina, kau mendidik anak itu dengan sangat baik." Gumamnya pelan hingga hanya ia sendiri yang dapat mendengarnya.

¤¤¤¤¤

"Ayla!"

Ayla melambaikan tangannya pada Hani. Hani menghampiri Ayla yang baru saja keluar dari ruang dosen.

Strange Love [TAMAT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang